Namaku Anetya Fenata, aku adalah seorang perempuan yang sangat susah jatuh cinta kepada orang yang baru. Karna dalam hidupku cinta tidak begitu penting untuk dihiraukan. Aku hanya beranggapan bahwa cinta itu tidak lebih penting dari masa depanku, aku menganggapnya sepele.Aku biasa dipanggil Anet atau Net oleh orang tuaku. Indira adalah nama mamaku, dan Aldy adalah nama papahku.
Hari pertama
Hari senin pun tiba aku bersiap untuk berkemas pergi kesekolahku. Ini hari pertamaku bersekolah di SMA Adwijaya, aku memilih jurusan ips di sekolah ini.Walaupun tidak ada teman satu SMP ku yang masuk ke SMA Adwijaya ini menurutku tidak masalah karna aku tau pasti aku akan mendapatkan teman baru di sekolah baruku.
Baju putih abu-abu sudah kupakai rapih, waktu sudah menunjukkan pukul 06.10 itu tandanya aku harus pergi sekarang. Seperti biasa, aku selalu diantar oleh mamaku ke sekolah. Setelah beberapa menit aku sampai di sekolahku. Aku berpamitan kepada mama.
"Mah aku pamit ya, doain semoga hari pertama ini menyenangkan" ucapku sambil mencium tangan mama dan membuka pintu mobil.
"Iya net mama doain selalu, belajar yang rajin ya" ucap mamaku sambil tersenyum lebar dan sedikit sedikit menancapkan gas mobil itu.
"Haloo selamat pagii.." ucap salah satu satpam kepadaku.
"Haloo pagi pakk" jawabku sambil tersenyum pada satpam itu.
Memasuki sekolah ini rasanya seperti orang asing yang belum kenal tempat ini. Sambil berjalan melihat sekeliling sekolah baruku ini, ternyata bisa dibilang cukup luas dan cukup indah bangunannya.
Saat dipertengahan jalan tiba-tiba aku terhenti karna ada seseorang yang menghalangiku. Aku melihatnya mulai dari kaki hingga ujung kepala ternyata dia kaka kelasku di sekolah ini. Dan tiba-tiba BRUUKKK..... aku terjatuh karna tiba-tiba kaka kelas itu mendorongku.
"Kenapa dorong aku kaya tadi ka? Memangnya aku salah apa sama kaka? Kenal aja belum masa udah ada masalah." Aku bertanya dengan rasa rasa takut.
"Lo anak baru disini kan? Jadi lo ga usah songong sama gue karna gue disini itu kaka kelas lo. Jangan macem macem lo sama gue!!!" Ucap kaka kelas ku yg tadi dengan nada yang tinggi.Karna suaranya yang cukup keras sukses membuat semua warga sekola disekitarku menengok ke arah ku. Aku hanya membiarkan mereka yang melihatku, toh aku sendiri tidak merasa bersalah. Kaka kelas itu saja yang mencari masalah baru padaku.
Tanpa kupedulikan kaka kelas itu, aku pergi mencari kelas yang akan ku tempati. Setelah berkeliling akhirnya aku menemukan kelasku. Tanpa basa-basi aku langsung memasuki kelas.
"Pagi:)" ucapku sambil tersenyum pada mereka yang sedang berada di kelas.
"Pagiiii" ucapan itu sukses membuatku terkejut karna banyak sekali yang menjawab ucapan selamat pagiku.
Beda dengan sekolah SMP ku yang dulu, semua teman teman ku tidak ada yang peduli jika ada yang mengucapkan kata kata seperti itu.
Sebelum aku mencari tempat duduk, sudah banyak yang menawarkan aku untuk duduk di samping mereka. Akhirnya aku lebih memilih duduk disamping salah satu perempuan yang berambut pendek dan memakai kaca mata.
"Aku duduk disini boleh?" Tanyaku kepada perempuan itu.
"Tentu saja boleh, lagian disampingku masih kosong." Jawabnya dengan nada santai dan sambil tersenyum padamu.
"Ohh baiklah terimakasih." Ucapku sambil menaruh tas dan duduk di bangku itu.
"Kalo boleh tau nama lo siapa? Kenalin nama gue Zira Farisha." Tanyanya padaku sambil menjulurkan tangannya.
"Nama gue Anetya Fenata, lo bisa panggil gue Anet." Ujarku sambil menjabat tangan zira dan tersenyum.
Karna obrolan awalku yang begitu asik akhirnya kami berdua menjadi sangat akrab. Saat jam istirahat aku selalu bersama dengan zira, karna hanya dia yang ku anggap sudah kenal denganku.
Istirahat berakhir dan kami semua belajar seperti biasa. Setelah 2 jam akhirnya bel pulang sekolah berbunyi dan semua siswa pun pulang.
Aku pulang menggunakan angkutan umum, kemungkinan mulai bsk aku akan menggunakan sepeda motor ke sekolah.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen ya gaess, btw gue baru pertama kali bikin cerita di dunia oren ni. So, sorry kalo ceritanya aga absurd.
Terimakasih yang udah mau baca:)
Stay tune terus ya, and babay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Ingin Menggapainya
RomanceOrang itu membuat gue selalu berharap walaupun sudah memikirkan bagimana resiko kedepannya. Orang itu juga yang membuat gue tersadar ga semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan. "Merelakan" ya satu kata yang pantas saat keinginan yang kita ingink...