#2 Mulai tertarik

5 1 0
                                    

Dia begitu indah untuk dipandangi dengan mataku yang masih fresh karna hari masih begitu sejuk.

Anet yang sibuk memarkir motor vespanya yang mungil itu, sedangkan teman temannya sudah mulai memasuki kelas mereka.

Anet tetap berlaku santai karna bagi dia ini belum masuk waktu jam pelajaran pertama.

Saat anet berjalan di koridor kelas, BRUKK!! Tiba tiba anet terjatuh dan merinti kesakitan akibat tabrakan yang begitu kencang. Ternyata kakinya lecet karna tiba tiba terjatuh dengan kencang.

Seorang pria yang menabrak anet itu langsung meminta maaf padanya karna dia tidak tau jika ada anet di depannya tadi.

"Eh sorry ya gue ga sengaja, tadi gue lagi buru buru. Lo ga apa apa kan? Sini gue bantu." Suara itu tiba tiba keluar dari seorang pria yang telah menabrak anet.

"Iya gue gapapa ko, lain kali hati hati dan jangan berlari lari walaupun sedang terlambat atau terburu buru."
Ucap anet yang berusaha berdiri sambil dibantu oleh pria itu.

"Ohiya kenalin nama gue Melofano Arghata dari kelas XI ips 1, nama lo siapa?" Ucap nya kembali sambil menyodorkan tangan kanan nya yang berarti ingin berjabat tangan.

"Nama gue Anetya Fenata dari kelas X ips 2, panggil aja Anet." Jawab anet yang membalas jabatan tangan Melofano.

"Ohiy lo bisa panggil gue Fano atau Fan, senang bisa berkenalan sama lo. Ohiya gue mau masuk kelas dulu ya takut keburu ada guru byee." Katanya sambil berjalan meninggalkan anet.

"Iya kaaa bye." Anet menjawab sambil menunjukkan raut muka yang bahagia.

Anet kembali berjalan menuju arah kelasnya dan beruntung belum ada guru yang masuk kedalam kelasnya itu. Jika sudah mungkin kali ini akan menjadi hari pertama Anet terlambat masuk kelas.

Anet langung duduk di tempat duduknya. Dan saat dia duduk teman sebangkunya memulai obrolan dengan anet dengan sebuah pertanyaan.

"Lo abis dari mana Net? Ko bisa telat masuk kelas? Untung guru guru lagi ada rapat, coba kalo ga mungkin lo bisa kena omel karna telat masuk kelas." Zira bertanya pada Anet karna dia khawatir pada teman nya yang sedari tadi belum masuk kelas dan ternyata sekarang dia terlambat masuk kelas.

"Tadi pas gue markir motor aga susah zir makannya telat, trs pas gue lagi menuju ke kelas tiba tiba gue ditabrak sama kaka kelas dan tadi kita sempet ngobrol jadinya aga lama." Jawab Anet sambil menggaruk punggung kepala yang padahal tidak gatal sama sekali.

*****

Bel istirahat tiba.... semua siswa menuju arah kantin, sedangkan Anet dan Zira masih berada di dalam kelas karna mengingat tugas yang belum mereka selesaikan.

"Net gue dah mau selesai nih, lo masih banyak atau gmn?" Zira bertanya dan membuat suasana tidak terlalu sepi.

"Gue dikit lagi ko Zirr, jadi abis ini kita bisa ke kantin ok." Jawab Anet yang masih fokus menulis tugasnya.

"Ohh okkk." Jawab Zira yang sedang menyelesaikan tugasnya.

Beberapa menit kemudian mereka akhirny telah selesai mengerjakan tugasnya. Dan mereka segera pergi ke kantin.

Saat mereka mencari tempat duduk untuk makan setelah membeli makanan di kantin, ternyata semuanya sudah penuh dan hanya tersisa 2 kursi yang pas untuk mereka. Tapi, disampingnya banyak kaka kelas yang sudah dari tadi duduk disitu.

"Anet duduk disitu aja yuu dari pada ga duduk sama sekali. Masa iya kita makan sambil berdiri." Ujar Zira sambil menunjuk ke arah sebuah tempat yang kosong.

"Tapi itu udah ada kaka kelas yang nempatin Zir, masa iya kita gabung lagi pula kita ga kenal sama mereka." Ucap Anet sambil melihat lihat ke arah yang ditunjuk Zira tadi.

Tiba tiba salah satu kaka kelas yang duduk tepat di tempat yang mereka tunjuk tadi, kaka kelas itu memanggil nama Anet dan menyuruh mereka untuk makan bersama.

"Anett... duduk disini aja mumpung masih kosong, ajak juga temen lu." Teriaknya Fano.

Anet pun tidak menyangka bahwa yang mengajak dia itu ternyata ka Fano yang tadi menabrak dia.

Anet dan Zira berdiskusi sebentar, dan akhirny mereka ikut makan di tempat yang sama dengan ka Fano dan teman nya yang lain.

Saat mereka menyantap makanan mereka, mereka berdua tidak ada yang berani memulai pembicaraan duluan. Akhirnya salah satu teman nya Fano memulai pembicaraan kepada Anet dan Zira.

"Eh btw nama lo berdua siapa? Terus kalian berdua dari kelas mana?" Kata teman nya Fano yang bernama Andi.

"Nama gue Zira dari X ips 2" kata zira mendahului Anet.

"Kalo nama gue Anet dari X ips 2" kata Anet sambil tersenyum.

Setelah kejadian itu teman teman Fano menjadi kenal dengan mereka berdua. Kaka kelas dan adek kelas itu menjadi sangat akrab.

Dan akhirnya mereka jadi sering beristirahat bersama bukan sering lagi tetapi sudah menjadi teman istirahat.

*****
Bel pulang sekolah sudah berbunyi tetapi Anet belum juga keluar dari kelas nya karena dia tetap ingin menyelesaikan tugas yang belum selesai agar dirumah dia bisa bersantai. Dan sekarang suasana kelas sudah sangat sepi karena tinggal Anet yang berada di kelas.

Namun, tiba tiba ada seseorang yang masuk ke dalam kelas Anet. Anet terkejut bahwa yang datang itu ternyata kaka kelas nya yang pernah mendorong dia saat pertma masuk.

"Lo cewe yang kmrn gue dorong kan?" Sebuah pertanyaan yang dilontarkan olang pria tersebut membuat Anet menghentikan tugas ny.

"Iya ka, kenapa emg nya?" Anet menjawab tanpa rasa takut.

"Berani bengat lo kayanya, murid baru aja belagu." Ucap pria tersebut dengan nada yang cukup membuat Anet kaget.

"Kenapa harus takut, emang nya kaka siapa? Sampe aku harus takut sama kaka." Anet menjawab tanpa rasa bersalah.

Anet memang belum tau pria itu siapa dan jika Anet tau mungkin dia tetap tidak takut pada nya karena menurut Anet mereka sama sama makan nasi. Jadi untuk apa dia harus takut.

"Lo gatau ya gue siapa? Kenalin Devan Dwi Ratja anak XI ips 1 cowok paling populer, paling ganteng di SMA Adwijaya." Ucap Devan dengan tingkat kepedean nya.

"Gaperduli." Dengan singkat Anet menjawabnya.

Karena kebetulan tugas nya sudah selesai jadi dia bisa pulang ke rumah nya sekarang. Karena dia sudah sangat malas karena ada kaka kelas yang sangat sok.

"Awas lo, liat besok apa yang bakal gue lakuin karena lo udah berani ngelawan gue!" Ujar Devan dengan kesal karena baru pertama kali nya ada perempuan yang berani melawan nya.
.
.
.
.
.
Jangan lupa ya tinggalin vote sama komen nya biar gue makin semangat lagi.

Aku Ingin MenggapainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang