Pagi menyongsong, Nita datang lebih awal disusul Vina sahabatnya dengan bahagia menyapanya.
"Pagi cek yati😁" tak ada respon sama sekali.
"Ya elah Nit. Kenapa sih? Pagi pagi udah diem-diem Bae?"
Dengan menghela napas panjangnya "Mbak Vina kamu tuh lupa apa emang udah hobi. Kan aku udah bilang hari ini ada pr, trus susah. Aku belum ngerjain. Makanya aku berangkat pagi buat minta dari temen yang lain."
"Ooh.. masalahnya itu to, ngomong dong dari tadi" dengan santai Vina mengeluarkan buku tulisnya dan menyerahkannya.
"Nyoo.."
"Buku tulis?"
"Bukan.. catatan utang lu, ya buku tulislah"
"Enak aja. (Setelah dibuka, betapa bahagianya Nita dan memeluk Vina) aaaa.. mbak Vina baik amat si.. makasih yaa"
"Ih ih.. najis tau gak, pagi² maen meluk aje lu."
"Yee_- namanya juga bahagia. Eh bentar kok udah ngerjain sih? Katanya tadi malem gak bisa 🤔😒"
"Vina gitu lo😎"
Merasa ada yang di sembunyikan Nita pun tak lantas diam dia langsung berdecak marah²
"Ooh.. jadi gitu yaa sekarang!! Mainnya rahasia rahasiaan. Okee, kalau gitu mulai sekarang aku juga bakal main rahasiaan. Biarin aja." Sembari memasang muka garang tapi cemberut.
Bukan Vina namanya kalau gak masang muka santai "Etdah buset.. Nita Nita dari dulu sampek sekarang gak berubah², sabar dong hehe (sambil cengengesan) kalo marah gitu, ntar cantiknya ilang Lo."
"Bene_-"
"Oke. Duduk."Vina pun lantas menceritakan nya.
"Ohh. Jadi gitu ceritanya. Ngomong to Ket mang_-"
"Gundulmu. Wong situ udah nguring² duluan"
"Hehe.. maap"
Selama mereka berbincang riang, sampai tak menyadari jikalau teman temannya sudah banyak yang datang dan kebingungan kesana kemari mencari contekan tugas. Dengan santai Nita pun mengerjakan tanpa kebingungan. Melihat itu Vina hanya geleng kepala sembari mengembangkan senyum yang tak pernah pudar, jika dalam kompetisi senyum Pepsodent pastilah dia juaranya.
Bel tanda masuk pun berbunyi, dan hal yang tak mereka sukai pun terjadi.
"Mbak Vin, guru killer bentar lagi datang😴"
"Iya Nit. Hoaamm, rasa kantukku langsung melanda"
"Selamat pagi anak-anak."
"Pagi Bu..."
"Baiklah, sekarang ibu akan absen terlebih dulu setelah itu kumpulkan tugas kalian di meja ibu. Dan tidak ada alasan untuk tidak mengerjakan. Mengerti?!" Tegas Bu Widia dengan garang.
"Mengerti Bu.."
Satu per satu di absen.
"Ryan.."Mendengar namanya di panggil dengan sedikit terkejut Ryan berdiri.
"Iya Bu. Ada apa?"
"Tolong ambilkan buku catatan saya di ruangan ya, saya lupa membawanya." Pungkasnya
Mendengar itu Ryan pun menghela nafas panjang "huh. Tak kiro di ukum"
Mendengar celetuknya Vina dan Nita pun tertawa.
"Hei.. kalian? Kenapa ketawa?"
"Gapapa Bu. Ini tadi Nita ngelawak."
"Cek Yati, jangan sekarang" lerai Bu Widia
Nita pun terlihat merah padam dan bukan Vita namanya jika tak menertawai nya.
Seperti yang terduga, setelah menerima tugas Bu Widia lantas memberi mereka tugas untuk mengerjakan soal-soal dan meninggalkan mereka.
"Kerjakan bagian A sampai C ya, ibu keluar sebentar"
"Iya Bu.."
"Sebentar kok Sampek jam selesai." Oceh Nita kemudian.
"Oke guyss.. saatnya kitaaaa" teriak Vitara
"Tidurrrrr..."ucap mereka serempak. Sebenarnya tak semua tidur, ada juga yang mengerjakan ada pula yang bersenandung ria, ada pula yang ngegibah. Dan Vita Nita, mereka memutuskan untuk membangun mimpi indah mereka, sebenarnya mereka bukanlah murid yang bermasalah atau murid yang nakal. Hanya saja terkadang tingkah usil mereka lah yang lebih terkenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nita & Vina
Teen FictionSebuah cerita datang dari dua gadis remaja yang bersahabat sejak kecil. Mereka memliki karakter dan gaya yang berbeda, dan bukan mereka namanya bila tak bisa membuatnya sebagai perjalanan yang indah. . setiap saatnya bersama dengan tempat dan waktu...