Chapter 1

7.7K 329 9
                                    

Talking
Scene Change
Jutsu

Kisah ini bermula dari sebuah penghormatan terakhir. Ada peti besar yang berada di atas meja besar. Di depan peti itu ada foto seseorang mirip Yondaime Hokage namun punya 3 pasang kumis kucing. Di dalamnnya orang yang dimaksud berbaring di tempat peristirahatan terakhirnya, berpakaian hitam. Yang berbeda adalah senyumnya yang adalah senyum kedamaian.

Sakura: Naruto kenapa kau pergi!? Hiks hiks! Kakashi-sensei ini hanya mimpi kan? (Memeluk jasad Naruto)
Kakashi: (Menggeleng) Ini kenyataan Sakura. Naruto telah tiada.
Sakura: Hiks hiks.

Ya. Naruto mati setelah bertarung dengan Sasuke di Lembah Akhir. Sasuke menghantamkan Chidori miliknya ke jantung Naruto. Naruto mati dan Sasuke mendapatkan Mangekyo.
Batin Kakashi: Seharusnya aku tidak mengajarkan jutsu itu untuk membunuh teman sendiri. (Menundukkan kepala)

Hokage Kelima memimpin acara penghormatan terakhir itu.
Tsunade: Siapapun yang ingin mengatakan sesuatu tentang Naruto silahkan maju ke depan.
Neji: Naruto, Hokage-sama telah memberitahu kami soal segelmu. Sekarang aku mengerti soal beban yang kau tanggung. Kau membawaku keluar dari kegelapan. Arigatou.
Sakura: Maafkan atas perlakuan kasarku padamu Naruto hiks. Biarpun kau menyebalkan kau ingin kami bahagia. Sekarang kami merasa kehilangan hiks. (Menangis)
Gaara: Naruto sekarang aku mengerti bahwa kekuatan terbesar adalah di saat aku melindungi orang tercintaku. Aku sekarang merasakan saudaraku melindungiku.
Kakashi: Gomenasai Naruto. Aku sudah gagal sebagai senseimu. Aku terlambat untuk menghentikan kau dan Sasuke. Tolong maafkan aku.
Hinata: Naruto-kun aku akan selalu mengingatmu. (Memegangi tangan Naruto)
Iruka: Naruto, aku akan merindukanmu.
Teuchi: Naruto kami akan merindukanmu. Kami tak akan melihatmu di Ichiraku Ramen lagi. (Sedih)

Semua orang menaruh mawar putih di depan foto Naruto. Peti itu ditutup oleh Jiraiya. Neji, Rock Lee, Shino, Shikamaru, Kiba, dan Chouji membawa peti Naruto menuju tempat pemakaman. Sakura berada di depan sambil membawa foto Naruto.

Konoha Cemetery

Peti mati Naruto sekarang berada di samping liang lahat. Tsunade memimpin upacara pemakaman itu.
Tsunade: 13 tahun yang lalu, Yondaime menyegel Kyuubi pada seorang bayi, Naruto. Yang kalian tidak ketahui adalah anaknya sendiri. Sekarang kita berkabung atas kepergian Uzumaki Naruto, the lost rokudaime.

Semua orang yang ada di sana meneteskan air mata.
Tsunade: Meskipun dia sudah meninggalkan kita, kita tak boleh melupakan jasa - jasanya. Mari kita berdoa untuk arwah Uzumaki Naruto.

Neji, Shikamaru, Rock Lee, Chouji, Kiba, dan Shino berdiri di sisi kanan dan kiri peti Naruto. Mereka menggunakan tali untuk menurunkan peti mati Naruto ke liang lahat.
Hinata: Naruto-kun hiks hiks.
Hiashi: Hinata.

Hinata memeluk ayahnya.
Hiashi: Aku tahu ini berat nak. Tapi apa kau pikir Naruto akan senang jika kau seperti ini?
Hinata menghapus air matanya.
Hiashi: Naruto akan terpukul dan sedih jika kau seperti ini.

Setelah peti mati itu diturunkan, Sakura menghampiri liang lahat itu. Ia menaburkan bunga di liang lahat itu.
Sakura: Sayonara Naruto. Aku akan merindukanmu.

Kemudian petugas makam menimbun liang lahat itu dengan tanah dan memasang batu nisan di makam baru itu.

Sementara itu dengan Naruto, Naruto bertemu dengan kedua orang tuanya.
Naruto: Tou-san kaa-san kita mau ke mana?
Minato: Ke tempat di mana Tuhan berada.

Mereka terbang tinggi ke surga dan menunggu saatnya bagi mereka untuk terlahir kembali.

TBC...

I Will ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang