The Scandals | 김민규 × 전원우

#1.0

Wonwoo tau ini terasa begitu menyakitkan setelah mengetahui suaminya menutupi hubungan mereka dari sorot publik dengan cara berpacaran dengan idol perempuan.

Pria muda berstatus sebagai Omega itu mencoba memahami situasinya. Ia tau, jika ia muncul dan mengaku sebagai mate resmi dari seorang anggota grup idol yang sedang naik daun, tidak hanya hujatan yang ia dapat, grup idol suaminya juga akan bermasalah. Itu sama saja memberikan kesempatan para haters untuk menghasut penggemar suaminya agar suaminya keluar dari grup. Wonwoo tidak ingin itu.

Berkali kali dirinya mengaku baik baik saja di hadapan orang lain. Menahan rasa sakit itu sendirian. Ia sungguh tidak ingin dikasihani hanya karena ia diduakan oleh suaminya. Tidak. Wonwoo sama sekali tidak ingin itu.

Bayi dalam perutnya tumbuh setiap harinya. Begitu pula dengan penggemar suaminya yang senantiasa mendukung hubungan suaminya dengan idol perempuan itu. Setiap hari, banyak yang ingin agar suaminya dan idol perempuan itu menikah dan membangun rumah tangga.

Setiap Mingyu -suami Wonwoo, pulang dari jadwalnya, ia akan menceritakan bagaimana harinya. Mingyu mungkin tau 'istri'nya jenuh setiap hari berada di rumah, maka dari itu ia berinisiatif untuk menceritakan apa saja yang terjadi hari itu.

Sambil tidur, terkadang Mingyu mengecupi leher belakang Wonwoo, tepat di atas tanda kepemilikan yang ia berikan untuk menandai bahwa Wonwoo adalah miliknya mutlak.

Wonwoo? Ia tidak perduli apa yang Mingyu lakukan saat ia tidur. Entah itu mencuri kecupan ringan di bibirnya, atau mengusak rambutnya gemas, atau bahkan menyusupkan tangannya ke dalam pakaian yang ia kenakan untuk mengelus dua bayi kembar yang ada di dalam perutnya.

Siang itu, saat perusahaan mengatur jadwal kencan Mingyu dengan pacarnya, anggota termuda di grup Mingyu datang mampir ke kediaman Wonwoo dan Mingyu di 'Beverly Hills'-nya Korea. Dia Boo Seungkwan, pemuda asal Jeju.

Anggota termuda yang sering dipanggil 'Boo' ini merangkul Wonwoo, mengelus perut Wonwoo yang semakin terlihat membuncit. "Hyung tidak ingin show up saja?"

Wonwoo menggeleng, kemudian tersenyum. "Dan menghancurkan karirnya, karir kalian dan membuat citranya buruk? Tidak, Boo. Aku tidak ingin. Biarkan saja, toh setidaknya dia tau di mana rumahnya."

"Kau tidak akan baik baik saja setelah tau bahwa perusahaan merencanakan lebih banyak jadwal kencannya dengan gadis itu,"

Tangan Seungkwan beralih mencari kepala dari dua bayi yang Wonwoo kandung -meskipun itu sia sia karena usia kandungannya baru menginjak minggu ke 15. "Lihat nak, ayahmu itu sungguh brengsek, dia sama brengseknya dengan preman di luaran sana. Setelah menghamili bunamu, dia malah pergi berkencan dengan seorang gadis yang sama sama bekerja sebagai seorang idol. Dia menyulut apinya sendiri,"

"Kubilang cerai saja kan hyung, atau show up. Setidaknya kau mendapatkan keadilan dengan salah satu cara itu," matanya menyorot senyum Wonwoo yang sama sekali tidak pudar.

"Lagipula, mana ada kedok yang seperti itu? Maksudku, seintens itu dia berkencan dengan gadis itu. Tidak ingatkah dia bahwa ada tiga nyawa yang menunggunya di rumah, mendambakan setiap kehadirannya?!"

Wonwoo terkekeh. "Kenapa jadi kau yang berapi api hm? Aku baik baik saja, sungguhan deh," ia tersenyum.

"Mau dipaksa cerai atau show up bagaimana pun juga tidak bisa. Omega hamil sepertiku akan dianggap gila oleh penggemarnya. Jadi, biarkan saja ya?"

Seungkwan mengerucutkan bibirnya. "Laki laki dengan status Strong Alpha di luaran sana banyak hyung, aku akan minta tolong Hansol untuk mencarikannya satu untukmu. Asal kau tau hyung, dengan wajahmu yang menarik seperti itu, Strong Alpha, Ordinary Alpha, Beta dari kaum laki laki ataupun perempuan banyak yang mengantri hyung. Best Omega sepertimu layak diperjuangkan hyung!"