🍁 Part 1 🍁

9 2 3
                                    

Happy Reading !!!

...

Senyumanmu ~
yang indah bagaikan candu
ingin trus ku lihat walau ~

Ku berandai ~ kau disini

" Ga usah berharap deh "

Mengobati ~ rindu ruai
dalam sunyi kusendiri meratapi ~
perasaan yang tak juga didengar

" Ya bilang dong "

Takkan apa bila rasa
ini tumbuh sendirian

" Miris "

Tak berdaya ~ diri bila diantara
walau itu hanya bayang bayangmu ~

" Halah gegayaan lu "

" Masalah hidup lo berat ya ? dari tadi motong nyanyian gue mulu " ketus perempuan disebelahnya yang sedang memainkan gitar .

Namanya Chalista Putri . Gadis cantik dengan lesung pipi yang berada disebelah kanan , rambut hitam panjangnya yang bergelombang dibagian ujung , serta bibirnya yang berwarna merah muda tanpa polesan lipstik sedikitpun .

" Heh .. lo tau gak sih , gue itu lagi ngerjain tugas matematikanya pak Jontor " ketus Resyara Pramudita , gadis manis berambut sebahu yang selalu menggunakan bando pink di kepalanya .

Pak Jontor merupakan panggilan kesayangan yang diberikan 12 IPA 1 kepada guru matematika yang bernama asli Jonathan Tora . Pak jontor termasuk guru killer di SMA Manggala yang umurnya sudah hampir mendekati ajal .

Plaakk ×_×

" Astagfirullah author mulutnya " - Rere .

Cara mengajarnya pun cukup membosankan , yaitu dengan memberikan berlembar-lembar kertas yang berisi angka angka yang sulit dimengerti . Dengan hanya bermodalkan materi dari buka panduan matematika kelas 12 .

" Lha terus apa urusannya sama gue cuk ?! " ketus Chacha sembari meletakkan gitar di samping kursinya .

" Gue ga bisa konsen njing " jawab Rere dengan nada tidak santai .

Chacha memutar bola matanya malas . " Halah gaya lu pake ngerjain matematika segala . Ujung - ujungnya juga nanti liat punya gue " cibirnya .

" Itukan kalo gue ga bisa " ucap Rere sambil menampilkan senyum pepsodennya .

Chacha bergidik ngeri melihat nya . " Ga usah senyam senyum cuk , jijik gue liatnya "

" Halah , kalo senyuman doi aja bisa jadi candu , masa gue enggak ? " gerutu Rere sembari melanjutkan pekerjaannya yang tertunda .

" Itu beda , senyuman dia kan manis . Nah lo ? kek tikus kejepit meja " ujar Chacha santai tanpa dosa kemudian bangkit berdiri meninggalkan kelas .

" Anjing " gumamnya pelan .
" Tungguin cuk " teriak Rere sembari membereskan barang barangnya yang berserakan di meja kemudian berlari menyusul Chacha .

...

" Gila rame banget " kesal Chacha sembari duduk di salah satu kursi kantin .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang