2 : dimulai

56 8 0
                                    

bismillahirrahmanirrahim
happy reading guys!

Saking seringnya membahagiakan orang lain, sampai lupa diri sendiri sedang tidak bahagia

-Melvazayn Ananta-

🐾

Melva memberhentikan motor maticnya tepat di garasi rumah. Rasanya sangat lelah untuk hari ini, pinggangnya mulai terasa pegal mengingat bentar lagi tamu bulanan nya akan datang. 

Seperti rutinitas biasanya,  Melva mulai membuka dan memasukan sepatunya ke dalam rak sepatu yang tersusun rapi. Dari kecil dia memang sudah di biasakan untuk mandiri. Ala bisa karena biasa guys! 

"Assalamualaikum" ucap Melva saat membuka pintu samping yang ada di rumahnya. Pintu rumah Melva ada dua, satu pintu utama yang langsung menembus ke ruang tamu,  sementara satunya pintu samping yang langsung menembus ruang keluarga.

"Waalaikumsalam, udah pulang kak?" pekik wanita paruh baya dari dapur. Melva tersenyum, wanita itu pasti sedang asik dengan rutinitas sorenya, memasak untuk makan malam.

"Bunda masak apa? eh kok tumben banyak banget?" dahi Melva menyerit heran, tak biasa ibunya ini memasak melebihi porsi untuk mereka berdua.

"Kamu lupa kak? hari ini kan mas kamu baru pulang flight" ujar Sarah sembari meletakan piring ke atas meja dan menyusun nya.

"Oh iya lupa bun, kakak mandi dulu ya, nanti kakak bantu"

"Okehh kak, jangan lupa besok ayah kamu juga pulang loh kak"

deg.

"Gak akan lupa kok bun" lirihnya kemudian meninggalkan dapur.

Melva mulai menaiki anak tangga menuju kamarnya. Hingga sampailah kakinya di depan pintu kamar yang bertuliskan "kakak" dan dekorasi stitch yang menghiasi tulisan tersebut.

Melva menghempaskan tubuhnya di atas kasur setelah menghidupkan pendingin ruangan. Hari ini benar benar melelahkan untuknya. Belum lagi kejadian na'as di keluarkan pas pelajaran untuk pertama kalinya semasa dia bersekolah.

Pikirannya melayang pada kejadian di uks tadi pagi. Lagi lagi dirinya di buat tidak menyangka bahwa mereka bisa berbuat tidak senonoh di sekolah. Parahnya lagi perempuan itu menjabat sebagai seksi keagamaan dan budi pekerti di Osis.

Melva bangkit dari tidurnya dan mulai bersiap untuk mandi, apalagi dirinya ini sudah gerah.

chat abang ah! batinya.

abang Melva👫

woi!!!!
kakak kg=n

Setelah menekan send, Melva teringat akan notifikasi yang masuk di Instagram nya. Tanpa ba-bi-bu, Melva segera membuka aplikasi itu dan mengeceknya. Dann

Ya!

Natta benar benar mengikuti akunnya. Rasanya Melva ingin meloncat kegirangan. Setelah sekian lama, akun yang selalu dia pantau tanpa berani mengikuti akhirnya mulai mengikutinya duluan.

Tanpa pikir panjang, Melva menekan 'ikuti balik' dan alhasil mereka berdua saling mengikuti.

kayanya ada yang baru ni nanti batinnya cikikik kan.

Kemudian dia meninggalkan handphone nya untuk di cas. Langkahnya mulai memasuki kamar mandi dan mulai melakukan ritual sorenya.

🐾

Makan malam terasa begitu berwarna dan hidup kala hadirnya Daren. Daren baru saja menginjak kan kaki di Jakarta pukul 19.00 waktu setempat.

MelvanttaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang