Prologue

57 1 0
                                    

"Aku tidak mau tau. Kau harus tanggung jawab atas segalanya Kim Taehyung!" Perempuan itu berbicara dengan penuh tekanan. Suaranya sangat ia jaga agar tidak terlalu kencang. Sambil menangis, tangannya bergerak mengelus pipi bayinya membuat agar bayi dalam gendongannya tetap terlelap dalam tidurnya.

Laki-laki berparas indah dihadapannya yang tentunya adalah ayah dari bayi tersebut menatap tak percaya. "Hey, aku bilang aku akan tanggung jawab. Tapi... bukan ini yang ku inginkan. Aku ingin kita hidup bersama. Bertiga. Aku. Kau..." ia diam sejenak. Melepas nafasnya yang begitu berat. "....dan Kim Haru." Nadanya bergetar.

Jung Haera, kekasih Taehyung tak kuasa menahan tangisnya. Jelas sekali bahwa Haera begitu mencintai Taehyung. Sangat. Tatapan matanya masih sama seperti pertama mereka bertemu, penuh akan cinta dan kasih. Tapi entah karena alasan apa, malam ini Haera justru mengucapkan hal yang tidak masuk akal.

Hari ini seharusnya menjadi hari paling bahagia untuk mereka bertiga. Tepatnya hari ini merupakan hari kelahiran Haru, anak laki-lakinya. Ia dilahirkan pagi tadi pukul 5. Begitu dramatis. Taehyung menemani sejak Haera pertama tiba di rumah sakit. Mereka saling menguatkan.

"Tapi aku tidak bisa."

"Wae?" Suara Taehyung begitu lembut dan hati-hati. Jemarinya mengelus tangan Haera lembut untuk menguatkan.

"Kau tidak harus tau itu. Aku hanya punya 1 permintaan. Jaga Haru baik-baik. Haru adalah bukti dari cinta dan kasih kita, Taehyung. Dia bukti atas adanya hubungan kita."

"Yang akhirnya kandas, begitu?"

Haera tersenyum pahit. "Aku tidak mengatakan itu."

"Intinya kau ingin aku pergi menjauhimu, begitu?"

Haera tersenyum. Senyuman yang begitu teduh, membuat Taehyung merasa bersalah atas pertanyaan yang menyudutkannya. "Bukan seperti itu. Tapi terserah kau mau menganggap ku apa. Intinya, kita tidak bisa bersama lebih lama. Aku. Kau. Dan jagoan kecil kita."

Mungkin itu adalah kata-kata terakhir yang bisa Taehyung dengarkan dari seorang Jung Haera pada malam yang begitu dingin. Keberadaannya tanpa disangka-sangka langsung lenyap begitu saja dalam hitungan menit. Haru mungkin tidak pernah menyadari betapa cantik dan sabarnya Haera menghadapi Taehyung.

Namun, dalam hati Taehyung berjanji bahwa ia akan menceritakan tentang bagaimana perjuangan Haera dari awal sampai akhir hayatnya.

"Dia adalah ibu sekaligus kekasih yang menjalankan perannya dengan sangat baik. Jung Haera. Yang tak sempat menjadi Kim Haera."

Can I? [FF BTS] [FF BP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang