"Le, menurut lo memaafkan itu apa?"
"Menurut KBBI, memaafkan adalah memberi ampun atas kesalahan dan sebagainya ; tidak menganggap salah dan sebagainya lagi."
"Le, amati kedua netra gue. Gue sedang berbicara untuk meminta perspektif dari kepala jenius serta hati nurani lo. Bukan kbbi, Le."
"Lo mau apa sih, Bas?"
"Gue mau lo memaafkan atas kesalahan yang sudah gue lakukan terhadap lo, Le."
"Gue cuma mau mendengar pendapat lo, Le. Nggak lebih, nggak kurang."
"Untuk keperluan apa lo bertanya perihal itu kepada gue, Bas? Sementara gue lebih dari tahu kalau lo pasti tahu persis tentang apa artinya memaafkan."
Baskara mengacak rambutnya frustasi karena tidak kunjung mendapatkan jawaban dari perempuan dengan kacamatanya yang setia bertengger di atas hidungnya yang bangir itu.
"Tinggal jawab aja susah banget ya, Le?"
Perempuan di depannya itu bergumam sembari melayangkan tatapan yang tidak dapat Baskara artikan. "Gue cuma nggak mau lo kecewa dengan apa yang gue utarakan, Bas. Karena mungkin saja pendapat gue nanti tidak setara dengan apa yang lo ekspetasikan kepada gue. Lo tau itu masalah sensitif untuk gue, Bas."
"Lo tau sendiri, Le. Gue tidak pernah sedikitpun merasa kecewa atas ide cemerlang kepala lo, Kan?"
"Belum masanya aja, Bas. Jangan terlalu percaya diri."
"Lo mendoakan hal seperti itu terjadi, Le?"
"Bukan itu maksud gue, Bas...."
"Gue cuma butuh pendapat lo, Le. Kenapa sih lo selalu membuat setiap hal menjadi semakin rumit?
Bisa Baskara ketahui dengan mudah. Perempuan dihadapannya menundukan kepala setelah menghembuskan nafas panjang.
"Gue setuju dengan lo, Bas. Gue ini rumit. Begitu juga dengan segala hal yang menyangkut gue nggak pernah berjalan dengan sederhana. Gue tahu itu lebih dari siapapun, Bas-"
"Jadi gue mohon sama lo. Kalau lo ke sini hanya untuk mengungkapkan kekurangan yang gue miliki, lebih baik lo pergi, Bas."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl With Her Messy Dress
Roman d'amourEveryone just have their stories and pain.