Prolog

36 5 1
                                    

Arion menggenggam sebuah diary berwarna putih dengan gambar red cherry menghiasi cover depannya. Setiap inci dari diary itu berisi tentang kenangan-kenangan indah yang dilaluinya bersama gadis sang pemilik diary.

Senyum Arion terukir ketika tangannya membuka halaman selanjutnya. Ia mendapati foto dirinya bersama gadis yang sangat dicintainya itu. Arion memandang wajah tersenyum gadis itu sembari sesekali mengusapnya.

Tiba-tiba, serangkaian memori masa lalu kembali terputar di dalam pikirannya bagai sebuah film. Senyuman cerah dan tatapan berninar yang selalu ditujukan gadis itu kepadanya, masih terekam jelas di dalam ingatannya sampai saat ini.

Namun seketika, senyuman itu berubah menjadi sebuah tangisan dan tatapan berbinar itu, berubah menjadi sebuah tatapan yang mengisyaratkan kekecewaan yang mendalam.

Matanya memanas. Hatinya sakit. Arion merindukan gadisnya, sangat.
Ia merutuki kebodohan yang dilakukannya di masa lalu dan membuatnya harus kehilangan seseorang yang sangat mencintainya dengan tulus.

Arion menutup Diary itu. Dengan sekuat tenaga, Arion berusaha membangun kembali tembok pertahanannya untuk menahan agar air matanya tidak kembali terjatuh. Namun sayang, pertahanannya runtuh.
Air matanya kembali terjatuh.

"Maafin gue ya, Cheryl."

                                🍒🍒

—Halo para pembaca Wattpad 👋 Mohon dukungannya ya untuk novel Not Your Princess.

—Sekian dan terimakasih

Not your princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang