first meet

5 1 0
                                    

" Buat pelajar kaya kita jamkos bagaikan surga dunia apalagi yang jamkos pelajaran yang jadi musuh bebuyutan misal matematika, dijamin ngadain syukuran 7 hari 7 malem wkwk"

Dikelas

"Woiii Bu Nindi ga masuk semua guru  rapat jadi free class tapi nanti jam terkahir di ajar "-ucap Abi sebagai ketua kelas

Dan beberapa detik kemudian kelas ricuh dengan celotehan murid"
Seperti biasa saat jamkos murid" pun mengambil posisi masing" ada yang memilih tidur ada yang Mengobrol dan ada juga yang keliling-keliling sekolah contohnya gue

Di koridor

"Koprasi apa kantin sep?"-tata

"Koprasi aja kali kalo kantin tar keliatan ke kantor"-septi

"Yauda, jajan apa ya"-tata sambil bertanya ke septi

Saat Mereka asik membicarakan makanan tiba-tiba ada yang tidak sengaja menabrak lengan tata

"Aduh"-ucap tata refleks memegangi tangannya

"Eh sori"-Ucap lelaki yang tidak sengaja menabraknya

Tata pun hanya diam dan memilih untuk melanjutkan jalannya menuju koprasi

Di koprasi

"Ibu tejus satu sama kerupuk jablay 2 jadi berapa bu?"-tata

"Saya juga sama Bu"-septi

"Di gabungin apa di pisah neng?"-ibu koprasi

"Di gabung aja Bu gapapa"-tata

"Jadi 4 ribu neng"-ibu koprasi

"Nih Bu seribu lagi permen ya biar pas"-ucap tata sambil menyerahkan uang selembar lima ribuan

"Iya neng mksh"-ibu koprasi

"Iya"-tata

Di perjalanan ke kekelas tidak ada yang berbica sampai akhirnya Septi pun membuka suara

"Eh ta tau ga yang nabrak lu tadi siapa?"-septi

"Tau, Ryan kan? Yang sekelas sama kita, tapi ko gapernah keliatan ya?"-ucap tata sambil sedikit berfikir

"Iya dia emang kadang suka ke kelas bawah"-septi

"Lah ngapain gaada kerjaan naek turun tangga ga cape apa"-tata

"Apasi ta emang temen-temen dia kan di kelas bawah semua ih susah ngomong Ama lu ma"-ucap Septi sambil menaikkan tangga nadanya

" Yauda si maap, Eh iya kenapa tiba-tiba lu nanyain gituan?"-ucap tata keheranan

''gapapa gua cuma ngingetin lu jangan terlalu Deket sama dia"-Ucap septi memperingatkan

"Lah emangnya kenapa? Dia ngegigit? Engga kan?"-ucap tata sambil tertawa kecil

"ih elu mah bukan gitu maksudnya
nih ya gua kasi tau, rata-rata tu semua mantan cewe nya tante-tante terus juga banyak yang bilang dia kalo nyari cewe yang opai nya gede mangkanya lu kudu ati ati"-ucap Septi dengan nada serius

"Oh gitu, yauda iya maksi Septi yang cantik udah ngingetin, tapi Masi cantikan gue sih hahaha"-ucap tata sambil tertawa dan Septi yang mendengar nya pun menampilkan wajah cemberut

Saat mereka sampai di depan kelas yang bertuliskan grade VIII.2 langkah Meraka terhenti, karena ada sekumpulan cowo yang sedang kumpul disana dengan terpaksa mereka harus melewatinya karena itu adalah jalan satu-satunya menuju kelas

"Misi ka"-tata

"Eh iya lewat aja"-ucap salah seorang lelaki yang ada disana

Dan saat itu juga dia menatap sepasang mata yang sedang melihat kearahnya dengan tatapan datar

"Ko jantung gua degdegan gini ya"-ucap tata dalam hati

Sesampainya di kelas tidak lama pun bel masuk berbunyi dan jam KBM pun berjalan seperti biasanya sampai akhirnya bel pulang sekolah berbunyi

"Akhirnya balik juga, ayo sep gece pengen cepet-cepet pulang nih gue kangen Ama kasur dah pengen tebahan"-tata

"Iye sabar gua bersin tas Dulu Napa"-ucap Septi sambil memasukkan buku-buku kedalam tas nya

"Udah blom"-tata

"Nih udah ayo"-septi

Mereka pun berjalan menuruni tangga dan keluar sekolah untuk pulang ke rumah masing-masing

Sesampainya di rumah

"Akhirnya bisa juga gua rebahan, cape banget gila padahal sekolah ga ngapa-ngapain-ucap tata sambil merebahkan tubuhnya di kasur

Beberapa saat kemudian dia baru teringat handphone nya

"Hape gua dimana ya ko di meja gaada si"-ucap tata sambil mencari ke setiap sudut rumah

"Apa di bawa bapa ya? Ah tapi gamungkin masa bapa bawa hape gua maininnya aja gabisa"-ucap tata dalam hati sambil terus mencari

Saat dia membuka lemari ternyata ada handphone nya disana

"Nah kan ada"-ucap tata sambil membuka aplikasi bewarna hijau

0895xxxxx
Hai
✔️✔️

Ya?

Nomer ga di kenal siapa ya?-ucap tata berusaha tidak terlalu memperdulikannya

Karna hari sudah semakin sore dan karna teriakan ayahanda tercinta menggelegar  dengan terpaksa tata harus pergi mandi.

Tata memang paling males disuruh apalagi soal mandi, untuk seminggu bisa dihitung berapa kali dia mandi yang lebih parahnya dia berangkat sekolah jarang banget mandi mungkin bisa dibilang gapernah dan dia mandi hanya 1 hari sekali yaitu menjelang magrib. Kalo hari weekend apalagi malah gapernah mandi

Oke lanjut

Setelah 15 menit tata menyelesaikan ritual mandinya dan sekarang dia sudah memakai baju santai

0895xxxxx
Sve Mahesa
✔️✔️️

Mahesa?
✔️✔️

0895xxxxx
Ya

Dpt nmr gua dari mana?
✔️✔️

"Mahesa siapa ya?"-ucap tata dalam hati

0895xxxx
Abang Lo

"Abang gue? Siapa? Apa bang Iki?''-ucap tata sambil menatap benda pipih yang di genggamannya

Ya jadi tuh gua punya Abang bisa di bilang Abang Ade ketemu gede gitu awkokwok gmna si dulu kan masa-masa alay jamannya dekaan ngerti kali

Oh, oke
✔️✔️

"Daripada tar makin panjang mending iyain aja biar kelar"-ucap tata

Setelah tidak ada ada jawaban pesan dari nomer tersebut tata pun memilih tidur karna besok pagi dia harus bangun pagi untuk  berangkat ke sekolah

Penasaran sama lanjutannya? Yuk lanjut baca!😉
Jangan lupa vote komen dan follow ya gais.
Insta: nurriitttaa

BUKAN PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang