Selamat datang semburat bergradasi kuning puyuh.
Benar sekali sunrise telah tiba.Di sebuah rumah layaknya masion terlihat yeoja yang sedang menyantap sarapan nya.
Rose gadis ini terlihat lagi,seperti biasanya dia sarapan dengan semua maid nya dia kan memang sangat baik..
"huh, sudah selesai baiklah bunda Rosie berangkat dulu ya.."rosé berkata kepada maid yang menjadi bunda nya ini"apa tidak terlalu pagi?" tanya sang bunda, benar karna sekarang masih menunjukkan jam 06.45 pagi sementara sekolahnya masuk pukul 07.30.
"tidak apa aku akan berangkat, dah aku berangkat paman, bibi aku berangkat"
"baik non" jawab para maid
"ah, non mari saya antar"kata tukang supir rosé
"tidak usah paman aku ingin jalan hari ini aku akan menaiki bus"
Bunda rose yang juga ada disitu sedikit heran,tumben sekali seorang rosé berjalan kaki
"tumben sekali jalan kaki,ada motif apa nih?"goda sang bunda
"yah bun, pikiran nya negatif terus,rosé hanya ingin jalan sungguh"balas rosé dengan mulut yang tertekuk ke bawah
"hahahaha Yaya baiklah hati hati"
"dah~"
-------
Bagaikan orang tanpa beban begini lah rosé sekarang menyanyi dengan santai nya berjalan menikmati sunrise di sepanjang dia berjalan,sunrise memang tak seindah sunset cahaya nya tak se redup sunset gradasi warna nya tek se Orange ke ungu ungu an seperti sunset,tapi percayalah sunrise membawa ketenangan yang tak kalah dengan sunset.
Halte bus memang sedikit jauh dari halaman perumahan rosé,butuh waktu mungkin 15 menit untuk sampai halte,belum lagi ke sekolah rosé, sekolahnya cukup jauh dari rumahnya jika ia jalan kaki menuju sekolah sudah pasti kakinya akan sangat pegal bahkan dia tidak akan bisa berjalan sampai pada gerbang sekolah,mungkin.
Sudah lewat 5 menit rosé menunggu bus datang sekarang sudah jam 7:05. Dua puluh lima menit sekolah nya akan masuk dan akhirnya bus yang di tunggu nya telah datang,rosé segar masuk ke dalam bus.
15 menit berlalu rosé sudah ada di sekolahnya,belum banyak yang tiba di sekolah karna sekarang menunjukkan jam 07:20,mungkin 5 menit lagi sekolah akan sangat ramai.
Rose mekasuki kelasnya,hmm miris bahkan kelasnya tak ada satu pun anak di dalamnya,terkadang rosé heran anak kelas nya bukan tergolong anak anak yang bodoh bahkan mereka pintar hampir di segala hal tapi untuk berangkat sekolah,sungguh di sayang kan yang rajin hanya satu dua orang lainnya sudah pasti sangat sangat tidak rajin, tidak usah jauh jauh contohnya adalah
Rose sendiri.
Tap tap tap
Suara sepatu seseorang,terlihat orang itu memakai pakaian rapi memasuki kelas yang sama dengan rosé,ternyata dia adalahPark bantet sialan jimin!
Kalau kalian tau bagaimana keadaan rosé sekarang,dia sungguh canggung malu sekali kalau bertemu namja ini mengingat hal panas yang mereka lakukan..
Jimin,kalian tau dia pria yang swag,huft selalu dan pasti dia memasang wajah datarnya, ya ya dia masih tampan dengan wajah seperti itu.Jimin duduk di kursinya begitupun rosé, soal bangku semenjak dari malam gelap itu rosé kembali duduk dengan Lisa karna rosé memaksa,dia malu dan canggung kawan.
Hening hening dan hening hanya itu yang terjadi di ruang kelas ini,suara berisik di depan kelas bahkan bisa di dengar karna sudah lumayan banyak siswa yang tiba,koridor sekolah sudah ramai.
"lo,lo dari tadi disini?"namja ini memecahkan keheningan yang melanda di ruang kelas,sebelumnya mereka sibuk dengan layar genggam nya masing masing
"woy, ditanya jawab kek!"protes jimin karna tak ada jawaban sama sekali dari rosé
" maklum ga di jawab orang pake aerphone"gumam jimin
"oi"jimin meninggikan sedikit suaranya ditambah dia mengebrak meja membuat rosé kesal dengan nya karna telah menggangunya yang tengah menikmati musik kesukaan nya
"paan ganggu banget"kesal rosé
" lo sih di panggil dari tadi nggak nyaut"kesal juga kan jimin jadinya
"bodo"balasan rosé setelahnya dia kembali memasang earphone di telinganya dan melanjutkan musik yang ia nikmati sebelumnya.
'anak Siapa sih?greget banget pengen makan!'batin jimin" lo tu yaa.. "jimin memajukan dirinya karna mereka hanya berbatas meja rosé yang ada di belakangnya,sekarang tangan nya sudah siap untuk menjitak kepala rosé.
"haaaaaaaa roseeeeee!!!!!" bukan bukan jimin yang berteriak itu suara Lisa
"lo mau nglaku-uphh"teriakan Lisa terpotong karna ada tangan yang membungkam mulut nya
"kalo ngomong tuh jangan teriak teriak,sakit kuping nya yang dengerin bodo"
Bukan rosé yang di jitak malah Lisa yang terkena jitak jungkook karna teriakan nya,jungkook dia yang membungkam mulut Lisa tadi.
Mohon potret dua makhluk yang tengah duduk itu,ekspresi kaget yang sama,sama sama mematung karna teriakan Lisa yang membuat jantung ingin keluar dari tempat singahnya.
"Lisa!!lo nggak ngagetin orang bisa nggak sih?!"kini ganti jimin yang ada di depan rosé harus menutup kuat telinganya karna rosé juga berteriak tak kalah tinggi dari Lisa dan lebih lebih melengking dari LisaDua makhluk ini!!
Lisa dan jungkook pergi menuju bangku mereka yang berhadapan
" yah lo sih, masak mau gitu an ama jimin lagi di sekolah?"ucap Lisa yang sudah berada di dekat rosé dan jimin
" hah! Nglakuin apa yan-sa? "tanya jungkook
'bodoh, hampir aja bilang sayang:)' batin jungkook
" eh gak eh anu,gatau tanya aja lo"kalau rosé tidak memelototi Lisa mungkin mulut tipis nya itu sudah menjular kemana mana."gue tu cuma mau nonyor kepalanya,ngeselin banget soalnya"jawab santai jimin dengan memukul kecil kepala Lisa menggunakan buku komik yang baru saja ia keluarkan untuk di kembalikan ke jungkook.
Yang di bicarakan malah asyik menikmati musik yang ia dengar dan asyik memandang layar gengamnya, entah apa yang ia lihat.Dan yang di pukul komik mendengus kesal,huft
Kelas sudah ramai sekarang
Tringggg.
"selamat pagi"pelajaranpun di mulai
To be continue!
Selamat menikmati human human
Don't forget vote!
Komen dan share☺, anggap amal bulan sya'ban😂
I need unique komen😫
-I love you 12.000
![](https://img.wattpad.com/cover/202074892-288-k887221.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In The Dark||JIROSE
Romance⚠(High konten+) 🚹(Park jimin) 🚺(park chaeyoung/roseanne park) 🔞 Jika saja tuhan tidak memberikan mu sebuah malam yang gelap Pasti dari awal aku mengenal mu kau pasti sudah menjadi cahaya penyemangat layaknya sinar matahari pagi Dan seandainya tuh...