Ada yang masih nunggu cerita ini?
Jangan lupa voteHappy reading
Setelah kejadian dimana dirinya dirooftop sekolah, kini diri nya sedang mendapatkan omelan dari sang kaka, Jung Chanwoo.
"Berisik elah bang"
"LO TUH KALO DI KASIH TAU"
"Gausah pake teriak gue gak budek, lagian kan tadi si hanbin nya yang nyosor bukan gue"
Chanwoo mengusap wajah nya kasar "Iya gue ngerti, tapi lo cewe yerin, mending tadi gue yang liat coba orang lain!"
"Ya kan bukan gue abang yang mulai!"
Chanwoo berdecih malas, adiknya yang satu ini benar-benar susah untuk dinasehati "Iya gue ngerti, tapi coba lo mikir kalo orang lain yang liat! Bukan hanbin yang dipandang jelek tapi lo!"
Ucapan Chanwoo berhasil membuat Yerin terdiam, ucapan kakanya itu memang ada benarnya.
Mau separah apapun perlakuan pria tetap saja yang akan di pandang jelek adalah wanita, bukan pria.
"Maaf, iya gue salah"
Chanwoo melirik kearah sang adik, ada rasa bersalah karena sudah membentaknya, namun juga ada rasa kesal karena yerin sangat batu untuk dinasehati "Yaudah sana mandi, abis itu makan"
Yerin mengangguk dan berjalan kearah kamarnya tanpa mengeluarkan kata-kata dari mulutnya.
Saat dikamar, gadis itu bukannya bergegas untuk pergi mandi namun malah melamun dipinggir tempat tidurnya.
"Salah gak sih gue kasih hanbin kesempatan"
Dari lubuk hatinya, gadis itu sekarang sedang merasakan bahwa hatinya sedikit tidak tenang, entah diri nya pun tidak tau alasannya kenapa.
"Kenapa kaya ada yang ngeganjal ya?"
Karena dirinya tidak ingin mengambil pusing, akhirnya gadis itu pun berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan badannya, dan bergegas untuk makan bersama keluaganya.
Setelah selesai dengan membersihkan dirinya, yerin pun bergegas menghampiri keluarganya yang sudah ada dimeja makan.
Tidak full time, hanya ada Chanwoo, dirinya dan juga Eunha. Tapi Yerin tidak pernah mempersalahkan karena dirinya mengerti, kedua orang tuanya mencari nafkah untuk ketiga anaknya.
Yerin yang baru saja memasuki ruang makan sudah bisa mencium bau masakan lezat "Wah siapa yang masak nih"
"Gak ada yang masak, ini dikasih sama bundanya kak jinhwan kak" ucap Eunha yang sedang menyedokkan nasi kepiringnya.
"Wah lo makin deket sama bang jinhwan?"
"Deket, dia kaya abang gue sendiri"
"Abang atau abang" ucap yerin dengan nada sedikit meledek?.
Chanwoo yang ada didepan dua gadis itu hanya menyimak saja, menyantap makanan yang ada didepan nya.
Akhirnya mereka bertiga pun menyantap makanan dengan damai, tidak ada keributan seperti awal.
Setelah selesai dengan makan malamnya mereka pun kembali dengan kegiatan masing-masing.
Yerin, gadis itu kini sedang dikamarnya dengan sang adik, Eunha.
"Ka kok ka hanbin gak pernah main kesini lagi? Lo putus?"
Mendengar perkataan adiknya, tangan yerin melayang hingga terkena bibir Eunha "Kalo ngomong enak aja, gue tampol juga lo"
"Sakit anjir"
"Ya lagian situ kalo ngomong, ngadi-ngadi"
"Ya—"
Ucapan eunha terpotong dengan suara dering terlfon yang masuk kedalam handphone yerin "Tuh angkat, barangkali bucin lo"
Yerin hanya meroling matanya malas, lalu mengambil handphone nya yang berdering.
Mambin💗 is calling...
"Loh hanbin?"
"Angkat kak angkat"
Yerin pun mengangkat telfon dari hanbin "Halo kenapa bin?"
"Halo? Ini dengan saudara dari Kim Hanbin?"
"I—iya, saya pacar nya kenapa ya? Ini siapa? Hanbinnya kemana?"
"Saudara Kim Hanbin kecelakaan, dan sekarang ada dirumah sakit xxx"
Bagai disambar petir, dirinya sangat shok mendengar kabar jika hanbin kecelakaan "S—serius?"
"Serius, saya mohon salah satu keluarga nya bisa datang kerumah sakit, terlebih lagi anda, sedari tadi saudara hanbin memanggil nama anda"
"Terimakasih pak"
Sambungan terputus, air mata gadis itu sudah menetes membuat Eunha bingung "Kak kenapa? Ka Hanbin kenapa?"
Bukannya menjawab pertanyaannya dari sang adik, gadis itu malah bergegas untuk segera kerumah sakit yang sudah diberi tahu.
"KAKK"
Percuma saja Eunha meneriakki kakanya itu, karna gadis itu sekarang tidak bisa di kontrol karena khawatir kepada hanbin.
"Dek mau kemana?" Tanya chanwoo yang melihat yerin keluar dari kamar nya.
"Loh kok nangis?!"
Gadis itu menggeleng "Gue mau kerumah sakit bang, hanbin kecelakaan"
"Dek? Serius?"
Yerin mengangguk "Serius sekarang gue mau kerumah sakit"
"Gue ikut"
"Jangan, biar gue dulu sendiri, lo kabarin temen-temen hanbin"
"Oke, hati-hati lo naik apa?"
"Taksi online"
"Udah pesen?"
Gadis itu mengangguk "Udah didepan, duluan bang"
Gadis itu dengn buru-buru masuk kedalam taksi "Agak ngebutan aja ya pak, saya buru-buru"
Supir taksi itu pun mengiyakan nya, dan menjalankan mobil dengan kecepatan yang cukup cepat.
Balik nih, jangan lupa vote komen !
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Chatting ;Hanbin Yerin
FanfictionBerawal dari chanwoo yang menyuruh untuk mengabari hanbin. (+) private, before reading follow first. ini book waktu aku masih noob banget, jadi maaf jika masih ada kesalahan bahasa dan ketidak jelasaan dicerita. Ranking : #2hanrin