E

778 119 3
                                    

Eunsang melangkahkan kakinya berkeliling sekolah,saat ini semua kegiatan belajar mengajar telah usai,yang tersisa hanyalah beberapa murid yang sedang mengikuti ekstrakulikuler

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Eunsang melangkahkan kakinya berkeliling sekolah,saat ini semua kegiatan belajar mengajar telah usai,yang tersisa hanyalah beberapa murid yang sedang mengikuti ekstrakulikuler

Ia tidak sengaja melewati kelas milik Junho dan terlihat banyaknya surat yang menumpuk didekat loker dan mejannya

Orang tersebut banyak penggemarnya

Kembali melangkahkan kakinya tanpa sebuah tujuan yang pasti ,berakhirlah ia di kedai dekat sekolahnnya

Mendudukan diri dan memesan sedikit jajanan untuk mengisi perutnya yang belum diberi apapun

Sesekali ia menatap lekat halte yang berada disebrangnnya

"Eunsang!"teriak seseorang sambil menepikan motor dihadapannya yang sedang duduk di kursi halte tersebut

"Ayo aku anter"ternyata orang tersebut Junho yang akhir akhir ini mengisi kesehariaannya

Eunsang mengangguk pelan dengan senyuman mengembang naik keatas motor ninja kesayang Junho tersebut

"Pegangan aku mau cepat"

Satu tetes air mata terjatuh

"Anda baik baik saja nak?"lamunannya buyar saat ada seorang pria yang terlihat seperti seorang ayah duduk dihadapannya

"Ah?,saya baik baik saja"Eunsang sedikit menundukan mukanya dan mengelap kasar air mata yang keluar

"Bagaimana keadaan ibumu?"ucapnya tiba tiba sambil menikmati jajanan tersebut

Eunsang menaikan alisnya pertanda tidak mengerti "Ibumu Lee Taeyong kan?"pria tersebut memastikan agar ia tidak salah orang

"Iya ,untuk apa paman menanyakan ibu saya"Eunsang masih bersikap sopan dan santai sambil sesekali makan

"Sudah lama tidak bertemu,terakhir bertemu saat pemakaman 7 tahun yang lalu"Eunsang menaikan sebelah alisnnya,apa maksud dari paman tersebut

"Maaf membuatmu kebingungan ,saya Cha Myungsoo,suami dari Cha Jieun sekaligus ayah dari Cha Junho"

Deg

E

Eunsang merebahkan badannya dikasur yang lembut ,dirinya kembali teringat pada paman yang ia temui tadi

Melangkah turun menuju dapur lalu duduk dikursi yang berada disana

"Bundaaa"panggilnya manja sambil menahan dagunya dengan kedua tangannya

"Apa sayang ,tumben udah turun"jawab sang Bunda sambil melanjutkan acara memasaknya

"Bunda kenal Cha Myungsoo?,suami dari Cha Jieun"Bundanya itu langsung menoleh kepada anaknya yang masih duduk dikursi

"Ada apa kamu menanyakan itu hm"Bunda--Taeyong menyimpan makanan yang telah jadi kemeja makan,dan mendudukan dirinya tepat didepan sang anak

"Tadi Eunsang ketemu,dan nanyain kabar Bunda"Taeyong tersenyum samar,ia masih ingat bahwa suami dari temannya itu sangat berhubungan baik dengan semua teman istrinya jadi tak jarang orang tersebut menanyakan kabar teman dekat istrinya

"Dengarkan Bunda Eunsang"Eunsang sedikit tidak paham mengapa Bundanya tiba tiba seperti ingin berbicara serius

"Cha Myungsoo adalah suami dari teman Bunda,Cha Jieun,ia adalah wanita cantik yang penuh bakat,dirinya memiliki seorang anak laki laki,namun kecelakaan meregut nyawanya"

"Taeyong aku harus mengantarkan Junho ketempat terapi dulu ,ia sedikit mengamuk tadi"terdengar kekehan dalam telepon tersebut

"Oh tidak apa apa Junho lebih penting dari acara belanja kita bukan"jawab Taeyong sambil tersenyum

"Baiklah aku akan mengantarkan Junho,sampai nanti"Jieun pun mematikan sambungan telepon dan mengajak anak semata wayangnya itu untuk pergi menemui dokter pribadinya

"Mah,nanti Junho mau makan makanan kesukaan Junho buatan Mamah"Junho berucap gembira sambil memegang tangan sang ibu

"Junho mau?,baiklah nanti mamah akan masakan tapi setelah kita dari Paman Han oke"Junho pun mengangguk dengan senyuman yang mengembang

Grep

Tubuhnya terhuyung dan terjatuh ,ia tentu terkejut namun keterkejutan tersebut kalah dengan apa yang terjadi didepannya

Didepannya tubuh sang ibu tergeletak dengan darah yang bercucuran dan senyuman yang mengembang

"Maafkan mamah tidak bisa memasak untukmu"itu kata terakhir yang Junho dengar sebelum ibunya tersebut menutup matanya menghembuskan nafas terakhirnya

"Jieun menitipkan anak itu pada Bunda ,ia ingin anak semata wayangnnya bahagia"ucap Taeyong sambil mengelap air matanya yang terjatuh

"Baiklah ayo kita makan"Bundanya itu tersenyum tanpa melihat wajah Eunsang

'Saat ini ia sedang tidak  bahagia'

'Saat ini ia sedang tidak  bahagia'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak flashback:v

someone you loved ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang