BESIDE ME #3

17 1 0
                                    

"sanss boss sanss" balas erga.

Mereka berpapasan dengan kak revan yang hanya memasang raut muka flat nya tapi tetep ganteng.

Revan pov.

"van itu anak ips2 bukan si" tanya galih.

"hooh tu ada dio junior basket gue" jawab revan.

"itu cewek juga ips2? Kok ada yang cantik" goda akbar.

"mana bar yang mana" tanya galih.

"dasar punya temen kranjang semua matanya" jawab revan.

"biarinn ngapa sih lo, nih ya mending an gue liat cewek cantik langsung kepo, daripada lo ga ngaruh apa apa" balas galih.

"iya tuh revan ga normal kalik ya" sahut akbar.

"sini deket an tak tampol lambemu" jawabku.

"eits no toxic boss" cerocos galih.

"lo sih punya mulut ga ditata" balasku.

"suka suka sih, mulut gue juga napa lo yang ribet pan"

"biarin sih"

Revan mati kata mau njawab apa lagi

"pan ngapain bengong woii nabrak nanti yang tanggung jawab siapa" kata akbar menyentuh pundakku.

"hah? Engga gapapa bar" jawabku singkat.

Gue yang daritadi hanya terfokus pada salah satu cewek yang ada di gerombolan yang tadi, entah namanya siapa gue nggak tau.

Akhirnya gue ngalihin pandangan ke tempat yang lain.

"woi ini jadi ke kantin belakang nggak?" tanya galih.

"jadi lah orang si dika sama fariz udah nungguin disana" jawab akbar.

"yaudah ayok" jawabku.

Dengan langsung kita menuju ke parkiran dan langsung ke kantin belakang sekolah.

Disana banyak anak sma yang biasa colut di jam pelajaran.

Colut itu asik, kalo nggak ketauan sih.

Tsania pov.

Tanpa kusadari, sepanjang berpapasan dengan kak revan, aku menatap nya dengan diam.

"hayo ayakk"

Tiba tiba suara reyna terdengar

"diliatin aja teroos"

"iya tuh, tadi sih bilangnya b aja halah halahh"

"lo suka yak?" tanya dio.

"setdah gue punya mata yakali gaboleh liat" jawabku.

"emm ayakk"

"otw nih otw"

"iya otw ke kelas kan?" jawab anisa polos.

"anjir bukan ke keas geblek,tp si ayak tuh demen kali ya sama kak revan" jelas si ara.

"oalahh"

"yakk beneran nih lo tertarik, biasanya sih gapernah"

Jawab anisa lagi yang baru ngeh sama jawaban dari ara.

"enggakk! Kalian ngomong apaan sih" jawabku sedikit membentak.

Tiba tiba ada suara dari belakang

"ribut apaan sih seru banget kayaknya"

Eh ternyata pak novan.

"hah? Enggak pak nggak ribut apa apa" jawab erga sedikit menunduk.

"ayo ra balik kelas" ajak anisa dengan suara kecil nya takut pak novan dengar.

BESIDE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang