"Yang mengharapkan kamu di dunia ini bukan hanya dia, tetapi aku juga mengharapkan kamu "
~DR~
26 januari 2020
"Mau sampai kapan lo terus terusan gak nerima gua" jerit seorang gadis yang sedang berdiri di tengah lapangan sambil menghadap ke tubuh cwo tersebut.
"Stop... An stop , jangan terus terusan berharap sama gua, masih banyak cwo yang mau sama lo" jawab cwo tersebut yang berbalik arah menghadap anina, dan melanjutkan jalan menuju kelas .
Alif meninggalkan anina yang masih berdiri terbujur kaku akan jawaban dari alif, bukan pertama kali nya bagi anina menerima jawaban seperti itu, udah berapa kali ia menerima jawaban itu dengan perasaan yang sedih , kesel , marah, semua bercampur aduk menjadi satu.
Langkah demi langkah anina sampai di dalam kelas dengan mata yang berkaca-kaca,
"An lo kenapa?" tanya caca teman anina.
"An lo gak kenapa-kenapa kan?" tanya puput.
"An jawab dong jangan diem aja, cerita sama kita orang berdua, lo ada masalah apa" saut puput.
Anina tidak menghiraukan pertanyaan dari dua seorang sahabat deket nya dari awal pertama kali masuk ke SMA yang berada di malang.
Detik demi detik,menit demi menit ,jarum jam terus berputar sampai hingga pukul 15.00, dimana waktu pulang sekolah tiba.
"Tetttttt...tettttttt...tetttttt..."
Terdengar suara bel yang berbunyi, murid murid yang berada di dalam kelas pada keluar menuju pintu gerbang.Anina berjalan dengan dua sahabat nya tersebut, tiba di depan tangga,
"Ca,,,put,,,kalian pulang duluan aja, gua lupa ada yang ketinggalan di kelas tadi" saut anina yang berkata bohong.
"Terus, lo pulang sama siapa nanti???" tanya puput.
"Gua di jemput sama mang adi" jawabnya .
"Yaudah gua sm puput duluan ya, kalo udah di ambil langsung ke gerbang, kasian mang adi nya kalo nunggu lo kelamaan"
"Sampai ketemu di kafe ntar malam, byeeee" saut serentak barengan dan meninggalkan anina sendirian.
Melihat dua teman nya sudah semakin jauh pergi meninggalkannya, anina menaiki satu demi satu anak tangga .
Tiba di atas, anina melihat cwo yang sedang berdiri dengan memainkan ponselnya .
Anina menghampiri cwo tersebut dengan tubuh yang gemetaran.
"Lif" panggilnya dengan suara yang bergetaran.
Alif menengok ke arah anina "lo???" kagetnya.
Anina menunduduk dengan mata yang berkaca, ia tidak sanggup untuk menerima jawaban nya untuk kesekian kalianya .
"Lo ngapain ada disini?,,,kenapa sih lo terus-terus an ngikutin gua" tanya nya dengan wajah cuek.
"Guuuu....guuuu.....guuuuaaaaa mau ngooo.....moongggg sama lo" jawabnya gugup .
"Ngomong apa lagi, lo gak cape apa selama ini ngejer-ngejer gua?"
"Guuuu....aaaaa suuuuu....kaaaa sama lo lif, guuuu....aaaa gak mau liat lo deket sama orang lain"
"Hak lo apa?" bentaknya sambil menunjuk ke muka anina.
"Tapi liffff"
Belum sempet melanjutkan bicara, lagi-lagi alif meninggalkan anina sendirian.
Anina melihat cwo yang sedang ia impi-impikan tidak peka akan perasaan nya selama ini , terus berjalan .
Anina perlahan mengikutinya dari belakang, tiba di depan gerbang, anina melihat alif membawa motor ninja merah dengan kencang.
Perasaan anina bercampur aduk , dan ia langsung menghampiri mang adi yang sudah menunggu nya di depan gerbang.
#bantu saran gimana bakal kedepannya untuk cerita ini :)
#jangan sekedar vote, ajak teman kalian untuk membaca cerita ini
#maaf kalo ada salah kata atau yang menyinggung bagi kalian
#salam kenal....
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR
ChickLithanya sekedar bercerita hasil pemikiran jernih payah sendiri, bantu komen ,vote dan ajak teman kalian untuk membaca cerita ini...