Ex

129 8 0
                                    

Yogyakarta.

Gue nggak pernah berpikir jika tempat ini bakal menjadi sesuatu yang sulit buat gue lupain.

Karena dulu alasan gue memilih kota ini sebagai pelabuhan terakhir buat melanjutkan study, adalah  karena gue ingin ketenangan.

Ketenangan dari hiruk pikuk kota.

Ketenangan dari Riris.

Ketenangan dari Mami dan Papi.

Ketenangan dari seorang Hiden.

Ketenangan dari para lelaki.

Dan ketenangan dari,

Dia.

Dia yang menjadi alasan gue untuk tetap sendiri, disaat semua teman gue sudah memiliki tambatan hati.

Tapi gue salah.

Sangat salah.

Dan ,

Semua salah.

Sahabat yang memilih mengikuti gue pun adalah kesalahan yang memang seharusnya tidak terjadi.

Harusnya gue ngelarang Riris buat ngikutin jejak gue, dan mungkin semua ini nggak bakal pernah terjadi.

Tapi gue bodoh.

Gue lemah.

Gue terlalu sayang sama Riris, hingga gue lupa, gue juga harus sayang ke diri gue sendiri.

Jogja, gue berharap bisa lupa.

Meski itu hanya sebuah harapan.

Setidaknya dia tidak lagi menjadi mimpi buruk di kehidupan gue.

Kiryu Sento

Dia itu malaikat, tapi tanpa gue ketahui dia juga seorang iblis.

Hiden benar, semua lelaki itu Jahat.

Semua tergantung cara kita menyikapinya. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SenthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang