BAB I

8 0 0
                                    

Gleandy Valentine Rhena, membuka matanya lebar lebar, menyaksikan sulur matahari pagi yang menembus lewat ventilasi kamarnya. Langit Kota Jogja pagi ini terlihat cerah. Rhena beringsut dari tidurnya dan duduk tegak, lalu menoleh ke jendelanya. Pantulan cahaya begitu indah pagi ini, sambil mendengarkan burung burung bernyanyi di udara. Ia menguap sejenak, lalu beringsut dari tempat tidur, dan menuju kamar mandi.

Setelah mandi, seperti biasa ia berjalan menuruni anak tangga dan menuju meja makan. Ia pun makan bersama Ayah, Ibu, dan kakak laki lakinya. Setelah makan ia pun berangkat sekolah bersama kakak lakinya, selang waktu..ia pun sampai di sekolahnya dan turun dari mobil kakaknya.

***

"Gue pergi dulu ya dek..!"ucap abang gue.

"Iyee..udah sono..".

Gue pun pergi ke kelas, dan duduk di bangku gue. Mulailah gue melihat chat line di handphone gue. "Huhh..apparently he hasn't chat me."ucap gue kecewa.

Gue mulai melamun mikirin Raka. Raka adalah sosok lelaki yang baru menempati hatinya di hati gue , alias pacaran. Tapi.. gue gak merasa pacaran. Yups, karena apa?karena dia gak peka. Gak ngechat kalo gak di chat. Dia juga selalu mentingin orang lain ketimbang gue. Gue sih pasrah aja, hmm...maybe sebentar lagi...we will broken this love.

"OYYY!!!"teriak serentak

"Tolol anjir, kaget gue!"kata gue kesel

"Yeee...sans kali gosah toxic, hahaha."kata Bella

"HAPPY HOLIDAYYY!!!!"teriak Calista

"Tolol, ini sekolah bego bukan holiday, holiday mahh udah kemarenn"kata Mawa sambil toyor Calista

Gue sama Bella cuman bisa ketawa ngelihat aksi Calista dan Mawa. Bella, Calista, dan Mawa, adalah sahabat gue dari smp. Entah kenapa kita bisa satu sekolah lagi, haha.

"Weyy! ada HOT NEWS nihhh!"sahut Calista semangat

"Pertama masuk sekolah udah ada bahan gosip, pagi pagi pula. Emang dasarnya Calista, ckck"sahut Mawa sambil menggeleng gelengkan kepala.

"Emang hot news apaan?kayanya penting banget?"Tanya Bella

Gue disini just nyimak pembicaraan para sahabat gue.

"Denger denger nihh yaa...katanya si ada murid baru, cowok. Terus katanya bonyok nya tuhh yang biaya in yayasan plus fasilitas sekolah ini. Jadi kaya bonyoknya si ank baru tuhh yang punya sekolah ini.."kata Calista panjang lebar

"Kalo emang bonyoknya penguasa, kenapa si anak baru kaga sekolah disini dari dulu???"Tanya gue

"Dulu si anak baru, sekolah di Australia. Katanya bonyoknya lagi penguasa sekolah itu..."kata Calista lagi

"Gile...holkayy bangett dongg"kata bella

Calista mengangguk semangat, "Terus anak barunya katanya sii ummm....nakal. Tapi ganteng banget. Kayanya dia nihh calon orang populer di sma kita.."

Gue pun memasang wajah geli. "Yaa..yaudah sii bodo amat, wkwk, bukan urusan kita juga."kata gue jutek

Bella, Calista, Mawa menatap gue jail, gue udah duga sihh, pasti bakal gini.

"Apasihh?! natep natep? ngefans?"sahut gue jutek

"Hmmm...bisa jadi pengganti lo baru nihh..ye kannn wehh"jawab Mawa sambil menyenggol sikut sikut Bella Calista. Dagu gue dicolek Calista dengan tatapan jail. Huhhh...jadinya gini nihh kalo bahas murid baru apalagi cowok. Pesti gue nanti yang jadi sasaran becandanya.

"Kalian emang ada ada aja. Gue kan udah ada cowok."sahut gue mantep

"Kan siapa tauu juga sii..putus."kata Bella

To Grab Your HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang