TOUCH ME

27 1 0
                                    


"Kila.."

Panggil seorang pria yg membuat aktifitas kalila terhenti dan melihat mencari sumber suara...

"Iya, ada apa?" jawab kila menengok sambil sesekali berusaha membuka resleting gaun yang dipakainya

"mau aku bantu" tawar sang pria kepada kila.. membuat hati kila serasa terbang dibuatnya...

"... " 

kalila hanya diam pasrah saat pria yang kini menjadi suaminya memegang punggungnya halus.. Rasa hangat Panas menjalar keseluruhan tubuh kalila.. 

kalila memang mudah sekali dirangsang.. Bahkan hanya dengan sekali sentuhan bisa membuat tubuhnya panas dingin.. 

Riandy..  ya Kini siapa lagi yg akan membuat kalila serasa terbang jika itu bukan suaminya?

"kamu memang sensitif sayang" ucap Rian sambil mencium tekuk kalila.. 

"ehmmm.... Massss"

"kenapa sayang ?" tanya rian tanpa menghentikan aktifitasnya pada tubuh kalila.. rangsangan pada tekuk kila kini mulai turun, tapi kembali lagi keatas, dengan alur yang berirama

"aaahhh.." sungguh suara indah yang dapat membuat siapapun terpikat..

"..." Rian hanya terdiam dan berdiri dibelakang kalila.. Dirinya tau bahwa kalila sudah memberikan respon positif.. 

"kamu siap sayang?" tanya Rian ketika tangannya telah sampai pada ujung bahu tepat diatas bajunya.. Siap melepaskan gaun indah dari punggung cantik kalila.. 

"maaasss" kalila hanya bisa mengerang dan mengangguk tanda setuju.. 

Tanpa basa basi Rian membaik tubuh kalila.. Mencium bibir indah yang sedari pagi ingin dia rasakan..

"emmmm.."
Kalila membalas cumbuan mesra dari Rian.. Tangan kalila tak bisa diam mulai merangkak naik menuju leher Rian dan berakhir dengan menjambak rambut suaminya.. 

"sebutlah namaku sayang" titah rian pada sang istri

"mmaaaasss riaaannn" ditatapnya rian sendu tanpa melepas cumbuan yang kian membara.. ciuman yang membuatnya serasa terbang melayang hingga hanya dijeda untuk saling menghirup udara... lanjut dan terus berlanjut hingga menghasilkan bunyi yang sangat memilukan cup...cuppp..cuuuppp slluuppp suara lidah bibir dan air liur yang beradu menjadi satu, seolah tak ada lagi rasa jijik diantara keduanya..

tatapan rian seperti meyakinkan kila untuk berbuat lebih, Kila hanya mengangguk.. kembali Meyakinkan Rian untuk melaksanankan kewajibannya.. 

mereka hanyut dalam suasana hangat yg membuat mereka enggan untuk beranjak pergi bahkan sekedar membersihkan diri... mereka terus menyambut ciuman satu sama lain.. 

love touchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang