3.let go

649 77 19
                                        

                                       When we separate, whenever that day is

                                     Beyond the tears hidden by the falling rain

"will you be mine,jung yerin?"

semua orang yang ada disini melihat ke arah ku,"oh tuhan tolong aku"pinta ku dalam hati.

"TERIMA! TERIMA! TERIMA!"teriak member seventeen dan disusul oleh grup lainnya.

aku melihat ke arah memberku,mereka tidak memberikan tanggapan apapun kecuali malah terlihat seperti menahan tawa,"kurang ajar kan."rutukku dalam hati.

"yerin?"panggil jimin lagi,"will you?"

jantungku berdebar tidak karuan,bukan,bukan karena jimin,tapi karena taehyung yang melihatku sebegitu tajam.

apa ada yang salah dengan matanya?

"emm,"suara ku terdengar sedikit gugup,aku memberanikan diri untuk menatap mata jimin,jimin tersenyum pada ku seraya menunggu jawabanku "aku..aku, klek! lampu diruangan ini tiba tiba mati semua orang panik dan ribut sekali.

aku berfikir ini saat yang tepat untuk menghilang dan melarikan diri,aku berjalan dengan ragu meyakini bahwa langkah ku membawa ku untuk keluar dari ruangan ini,aku tidak menyalakan lampu di handphone ku karena takut akan ketahuan.

tapi saat aku mulai berjalan beberapa langkah dengan ragu seseorang menarik tanganku dan membekap mulutku. "mmpph..lep p as ka n ak u,"aku berusaha berteriak dan meminta orang itu melepaskan aku tapi dia justru menyeretku semakin jauh.

aku terus memberontak hingga akhirnya aku di bawanya ke bawah sebuah pohon besar,aku menggigit tangannya hinnga membuatnya meringis kesakitan,"aishh.."

deg! suara ini! aku membalikkan badanku dengan cepat dan betapa terkejutnya aku bahwa orang itu adalah Taehyung!.

"yak! apa kau gila?!" aku menatap taehyung tidak habis pikir.

dia malah menatapku dengan wajah datarnya"aku tau kau tidak mau menerimanya."jawabnya santai

heh apa apaan jawabannya itu! percaya diri sekali!"emosi ku dalam hati

"kata siapa?" tanya ku kesal

"aku tau itu"jawabnya lagi dengan santai

"heh taehyung! tidak usah sok tahu! lagian apa urusanmu jika aku menerimanya atau tidak?"tanya ku kesal

dia tampak diam sesaat sebelum akhirnya menjawab pertanyaanku "jangan bodoh jung yerin"dia menatap ku dingin,err apa apaan dengan tatapannya itu!,"jangan pernah menerimanya."

"heol! apaapaan kau?! memangnya kau siapa berani mengatur-ngatur diriku eoh?"tanya ku sambil  tertawa sinis.

dia terkekeh sesaat sebelum akhirnya wajahnya datar kembali,"apa kau merasa aku melarangmu? jangan percaya diri jung yerin,aku hanya tidak mau karir teman ku hancur"

apa?karir temannya hancur?wah lucu sekali dia,lalu bagaimana dengan dia yang berpacaran dengan jisoo blackpink?konyol sekali"rutuk ku dalam hati.

aku menatapnya sesaat "oh katakan saja pada teman mu itu supaya tidak menembakku,bukan katakan padaku supaya tidak menerimanya,araseo?"aku memutar tubuhku lalu berjalan melaluinya

namun baru beberapa langkah suara berat itu kembali mengiterupsi langkahku berhenti 'yerin."

"apalagi?"jawabku tanpa membalikkan badanku menghadap kearahnya.

"kau tau seberapa suksesnya bangtan sekarang dan banyaknya army sekarang?kau tau seberapa gila army mencintai kami?aku mohon jangan buat usaha ku sia sia jung yerin" ujarnya santai namun terdengar tegas.

aku tertawa miris dalam hati ku,usahanya sia sia katanya?

"tolong katakan itu pada dirimu sendiri kimtaehyung,ini sama sajakan seperti dirimu yang berpacaran dengan jisoo blackpink?"aku tertawa sinis "usaha mu dan teman temanmu untuk membuat bangtan menjadi terkenal tidak akan sia sia hanya karena hal ini,yang mencintai kalian akan tetap tinggal dan bertahan,tidak akan pergi."yerin tersenyum pahit lalu berlalu meninggalkan taehyung yang terdiam di tempatnya

taehyung menghembuskan nafasnya dalam dalam "akhirnya ini semua sia sia"ujarnya sambil menatap punggung yerin yang semakin menjauh.

yerin berjalan dengan kesal dan perasaan campur aduk lainnya,moodnya benar benar hancur malam ini.

yerin berjalan masuk kedalam ruangan yang kehadirannya langsung mencuri perhatian semua orang

"yak jung yerin darimana saja kau?!"tanya sowon emosi

"kami mencarimu eonni"balas umji

yerin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu membungkukkan badannya "maafkan aku semuanya,aku hanya panik sekali saat ruangan tiba tiba gelap lalu aku berlari keluar"balasnya dengan senyuman polosnya.

"sudah takapa yang penting dia disini sekarang."ujar jimin.

yerin melihat taehyung juga sudah memasuki ruangan.yerin melirik sinis ke arah taehyung yang juga sedang menatapnya.

"jadi yerin bagaimana jawaban mu?"tanya jimin.

yerin tampak berpikir sesaat sebelum akhirnya "iya aku mau."

semua orang bersorak dan bertepuk tangan,jimin melompat lompat bahagia lalu berlari menghampiri yerin dan memeluknya erat.

yerin ikut tersenyum dan membalas pelukan jimin.

"i'm ready to let go? am I?"tanya taehyung dalam hati lalu terseyum simpul dan memejamkan matanya sesaat sebelum akhirnya berjalan keluar.

Jungkook melihat taehyung yang mulai menjauh lalu mengejarnya.

"hyung takapa?"Jungkook menepuk pundak taehyung.

taehyung menatap Jungkook lalu berkata"hyungmu ini bodoh ya?"tanyanya miris.

Jungkook tidak menjawab pertanyaan taehyung."iya aku memang bodoh,sangat bodoh"taehyung menertawai dirinya sendiri.

Jungkook melihat taehyung iba lalu menepuk pundak hyungnya itu "hyung sudah melakukan yang terbaik"ujar Jungkook dengan senyumnya.

sudah melakukan yang terbaik atau malau membuat semuanya semakin buruk?tanya taehyung dalam hati miris.

hohohoho anyeongg! maaf yaa yara hiatusnya lama bgt wkwkwk map bgt nih,niatnya sih update sabtu tapi ini tangan udah gatal bgt pengen update,gimana gimana yang request yerin sama jimin?wkwkwk

next chap kapan nih??

jangan lupa vote sama commennya! see you

Hear The Wind SingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang