Hari Terindah

3.3K 126 2
                                    

  Sesampai di mall, kami turun dari mobil. "Kemana dulu nih?" Ucap Wildan. "Masuk aja dulu,liat-liatkalo ada yang menarik cuss aja" jawab Ricis. Mereka berdua pun masuk dan menaiki tangga eskalator tingkat 2. "Wildan,ke toko buku aja dulu,lagi pengen beli novel" ucap Ricis. "Yaudah ayo" ajak Wildan. Mereka pun memasuki toko tersebut dan Ricis melihat satu novel yang sangat bagus,judulnya "Seorang pemimpin yang di cintai". Ricis segera mengambil buku itu dan mengajak Wildan ke kasir untuk membayar. Selesai dari situ, mereka pergi menuju ke satu cafe "Chickbar". Mereka berdua saling berbicara bagaimana nanti kedepan nya,bekerja atau kuliah terlebih dahulu. "Icis ntar lulus maunya gimana?" Tanya Wildan. "Kuliah" jawab Ricis singkat karena sambil menikmati ice cream nya. "Dimana?" Tanya Wildan. "Di Batam,kamu juga yah sama aku biar samaan" jawab Ricis. "Mmm..aku kayaknya bakal di Depok deh" jawab Wildan dengan muka cemberut. "Yahh,udah deh lagi gamau sedih nih" jawab Ricis dengan lantang. "Iya iya Icis ku" jawab Wildan. Ricis dan Wildan saling senyum. "Udah yuk" ajak Ricis. Mereka berdua jalan tiba tiba "eh Wildan!" Teriak seorang perempuan dari jauh dan berlali menuju ke Wildan sambil merentangkan tangan nya ingin memeluk Wildan. Saat wanita itu hampir memeluk Wildan, Wildan langsung mengalihkan badan nya dan wanita itu terjatuh. "Udah cis pergi aja" ajak Wildan dan bergegas menarik Ricis. Tiba tiba wanita itu menarik Wildan "kamu kemana aja aku cari kamu" ucap wanita itu. "Lo yang kemana di saat gue susah, lo selalu memandang gue rendahan! Dan lo dateng di saat keluarga gue udah mulai sukses!!!" Jawab Wildan sambil marah. Ricis menarik Wildan untuk membuat nya sabar. "Itu cewek yang di sebelah lo siapa? Kok selera lo rendahan?" Tanya wanita itu tanpa rasamalu. "Hah apa!? Rendahan? Lo aja milih gue waktu itu saat gue rendahan! Wanita berhijab rendahan? Lo yang kurang kain tuh yang rendahan" jawab Wildan dengan penuh amarah. Wanita itupun pergi, dan Ricis memandang mata Wildan dengan lama. "Ada apa cis?" Jawab Wildan sambil senyum. "Eh gak papa, Itu siapa tadi?" Tanya Ricis. "Oh,mantan ku" jawab Wildan.

Mereka berdua memutuskan pergi dari mall. Dan mencari minuman penghangat di malam hari. Di dalam hati ricis ("Ajakin ke caffe story aja dahh,nenengin hati nya yang lagi panas"). Sesampai di caffe, Ricis tiba tiba mengantuk,dan tertidur. "Lah ni bocah ngajakin ke sini tapi tidur juga" ucap Wildan sambil senyum tipis. Wildan turun dari mobilnya dan membeli 2 cofelate untuk Wildan dan Ricis. Wildan mengantar Ricis ke rumahnya, sekitar jam 21.30 WIB. Di sepanjang perjalanan menuju ke rumah Ricis,Wildan tersenyum melihat muka imut nya Ricis saat tidur. "Icis bangun, udah sampe" Ucap Wildan. "Eh iya makasih yah Wildan Malah Ketiduran nih aku" jawab Ricis. Iya gapapa...

  Wildan mengantarkan Ricis sampai ke depan pintu dan mengetok pintu rumah Ricis. "Assalamuallaikum" ucap Wildan. Ayah Ricis membuka "eh Wildan,gimana jalan nya seru?" Tanya papah nya Ricis. "Banget om" jawab Wildan. "Yaudah Pah, Wildan, aku masuk dulu udah ngantuk banget dahh" pamit Ricis. "Oiya om,ini minuman buat Ricis dia tadi mau tapi ke tiduran titip yah om" ucap Wildan. "Om-om papah aja,iya nanti papah kasih kalo dia udah bangun,makasihyah nak" Kata papah Ricis. "Yaudah pah,saya pamit juga ya..Asslamuallaikum pah" Pamit nya Wildan ke papahnya Ricis. "Waalakumsallam,hati hati" Jawab Ayah Ricis. "Amin,iya makasih pah" jawab Wildan.

  Tengah malam, Ricis terbangun dan.........

#Next?
#SupportMePlissss!!!
#TheWilcis♡

          
                 *Bismillah💙*

KETIKA CINTA BERTASBIH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang