00.

3.4K 211 24
                                    

"Kamu gak perlu bayar lunas Hutang orang tuamu, cukup jadi istri untuk anak sulungku, ku anggap semuanya bebas dan lunas. "

Gadis itu tampak berpikir sesaat, dia berpikir  jika permintaan tuan di hadapannya ini terlalu abnormal.

"Tapi tuan kami masih sekolah. "

"Itu tidak masalah, saya akan melobi pihak sekolah, jadi rahasia kalian akan aman. "..

Gadis itu tampak pasrah. Kemudian dia mengangguk, toh percuma dia melawan dia tak punya kekuatan serta kekuasaan apapun.

Naruto menatap pria itu dengan wajah tanpa ekspresi. Pria itu pun sama datar dan tak ada raut wajah bahagia sama sekali.

Keduanya menikah karna keingin konyol para orang tua norak itu, masa  gara-gara mereka mau pindah keluar Negri mereka di haruskan menikah di usia yang masih muda. Dengan alasan tuan muda itu tidak ada yang urus, kenapa tidak di carika baby siter aja eh.

Itachi menatap dingin gadis eh coret istrinya itu, iya mereka memang tidak dekat dan tak pernah dekat, meskipun satu kelas, tapi ayahnya melakukan hal yang konyol karna dia yang tak ingin ikut pindah malah di haruskan menikah  dengan wanita aneh yang sering berisik itu.

Lihatlah, pulang sekolah  bajunya lecek rambutnya acak- acakan udah kaya dari semak- semak, habis ngapain coba, bikin salah paham orang aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihatlah, pulang sekolah  bajunya lecek rambutnya acak- acakan udah kaya dari semak- semak, habis ngapain coba, bikin salah paham orang aja.

"Kenapa baru pulang? "Tanyanya layaknya menanyai anak gadisnya, tangannya bersedikap  di dada, matanya menatap datar tanpa ekspresi.

"Habis eskul, kau tahu sendirikan. "Jawabnya sambil berjalan dengan goyah ke kamarnya, ia memang mereka berdua sepakat untuk pisah kamar.

"Kenapa pulangnya udah malam, kau tidak lupakan kau tanggung jawabnya siapa sekarang. "Ucap Itachi yang masih tak mau mengubah ekspresinya.

Naruto menghela Nafasnya, kemudian dia berkata.

''Jangan Ngajak ribut, aku capek, ributnya tunda dulu sampai aku selesai mandi. "

Itachi  berpikir anak ini makin tidak waras eh,dia memalingkan wajahnya ke arah lain

"Aku lapar, masak sekarang juga. "Perintahnya mutlak.

"Tapi aku capek, belum mandi bau keringat. "Balas Naruto menahan kesabarannya.

"Aku tidak peduli, "ucap Itachi mutlak, tangan Naruto yang Awalnya tengah membuka kancing baju sekolanya langsung terkepal rasanya dia ingin ninju tembok sekarang juga.

"Keras kepala.".

Naruto menghembuskan nafasnya, yang awalnya tadi sudah buka pintu kamar dia balik lagi demi tuan besar ini sudah capek ketimpa tangga pula....

Dia baru saja mau jalan, cowok Itu masih bicara dengan ketusnya, sedangkan tatapannya mengarah ke arah lain.

"Tapi sebelum itu kancingkan dulu bajumu dengan benar. "

Dan wajah Naruto langsung merah saat semua kancing bajunta sudah lepas, Itachi sendiri telinganya merah padam dan langsung meneguk soda di tangannya.


Maaf ya malah up yang baru.

Rekame dari twiin, karma buat seasone duanya gak bisa. 😭

Nikah Muda. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang