003.Sekolah

2 0 0
                                    

Mungkin mengingatmu itu sakit, dan melupakan mu itu sulit, tetapi jika ini takdir dari Tuhan, cara apa yang harus aku lakukan selain sabar:)

-Alana

Pagi yang cerah kini terlihat seorang gadis sedang mengikat tali sepatunya di teras rumahnya, ia sesekali menghela napas karena ia tahu sekolah yg akan ia masuki sekrang adalah sekolah perkumpulan anak anak orang kaya semua, meskipun Alana hidupnya berkecukupan tetap saja ia merasa risih di satukan dengan orang orang kaya itu...

"Alana ayo kakak antar" Ucap celsi yang kini tengah duduk di samping Alana, Alana tersenyum melihat kakaknya yang telah merawat ia sejak kecil ini,

"Iya kak" Jawab Alana tersenyum lembut kepada kakaknya

Kini celsi meluncurkan mobilnya menuju ke arah sekolah Alana, Alana hanya diam sambil memandang kota kelahirannya dari arah jendela mobilnya, selang beberpa menit mereka sampai di depan gerbang sekolah yang bertulisan SMA GARUDA, Alana tersenyum kala itu, lalu ia turun dari mobilnya, lalu masuk ke gerbang dan menyapa satpam yang ada disana dengan datar...

"Pagi pak" Ucapnya dengan memasang wajah datar, yang membuat satpam itu melihat kearahnya dengn tatapan aneh

Alana berjalan menyusuri koridor sekolah, Ia menatap bangunan bangunan sekolahnya itu, sambil berjalan Alana duduk di tempat duduk yang merupakan bangku untuk berkumpulnya para siswa saat sedang menunggu bel masuk itu, ia memang earphone di telinganya lalu kembali berjalan menuju kantin, karena ia ingin sekali melihat kantin nya..

Sesampai di kantin, Alana melihat 2orang yang ia kenali, sangat ia kenali, tetapi Alana mengurungkan niatnya untuk menemuinya
Saat hendak berbalik betapa terkejutnya Alana dengan sosok yang ada di hadapannya

"EL" Guman Alana ingin beranjak pergi namun dengan cepat di halangi oleh lelaki yang kini memandangnya sedari tadi

"Al gue kangen" Ucap lelaki itu lalu memeluk Alana, sontak membuat Alana membulatkan matanya, bukan ia tidak suka di peluk oleh el, tetapi ia malu menjadi pusat perhatian disana, apa lagi ia masih murid baru disini jadi ia tidak mau terkena masalah sebelum ia naik kelas 12 pikirnya..

"El lepas! Kita di liatin semua orang " Lirih Alana tetapi tidak membuat pelukan itu lepas malah semakin erat el memeluk Alana

"AL gue kangen, kangen banget, banget, banget" Ucap El, yaps semua orang kaget dengan ucapan El yang tidak pernah mereka ketahui seorang Erlangga Sanjaya menjadi sosok lebay seperti ini

"EL LEPAS!!! " Bentak Alana yang membuat seisi kantin menengok kearahnya

Suasana di kantin begitu sunyi hanya ada suara Alana yang berteriak kencang, yang membuat erlangga menunduk kamu

"Al maapin gw, gw kngen sama lo" lirih el sambil mendundukan wajahnya

"El lupain gw, gw bukan Alana yang lo kenal sekarang paham" tagas Alana langsung pergi meninggalkan kantin, setelah kepergian Alana, seisi kantin mulai berbisik bisik

Eh cewe tadi siapanya el ya..

Wah gila berani banget tuh cewe..

Ahh el gw kenapa jadi sedih gitu

Tapi cewe tadi berani bngt sama el ya

Iya kaya udh kenal lama gitu

Erlangga hanya diam setelah mendengar bisikan bisikan siswa siswi disini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang