0.3

352 58 15
                                    


Jungkook langsung siap-siap pulang setelah sadar ini udah jam 10 malem.

Tadinya Jungkook pengen nginep di rumah Jiho, tapi Jiho gak ngebolehin.


Mengingat tetangganya adalah mulut kaleng rombeng khas netizen instagram, Jiho males ribut.

"Besok ketemu lagi jam makan siang ya." kata Jungkook sebelum masuk ke mobilnya.

"Gue banyak deadline minggu ini, udah sana-sana buruan pergi." bales Jiho. Jungkook cuma ketawa kemudian masuk ke mobilnya dan menuju ke hotel.

Jiho nutup pager rumah, Yeri ngekorin Jiho dibelakangnya.






"Ma, Om Jungkook baik ya kayanya." ujar Yeri sambil duduk di sofa, Jiho senyum.


"Ya bisa dibilang gitu, Om Jungkook sama Om Mingyu itu temen laki-laki Mama yang baik." Yeri ngangguk,


"Iya sih, keliatan. Kalo om June kasar ya, Ma. Gak pernah KDRT dia ke Tante Rose?" Jiho refleks ketawa dengerin pertanyaan Yeri.


"Hahaha, aduh kamu tuh. Om June meski keliatan keras, tapi dia itu paling bucin. Paling banyak ide buat romantisin cewe." jelas Jiho, Yeri kemudian natap mamanya.

"Mama kangen diromantisin gak?"

Jiho ketawa pelan.

"Udah lupa rasanya. Males ah, udah tua."


Yeri sebenernya ga masalah kalo Jiho harus nikah lagi. Gimanapun Jiho pasti butuh temen buat berbagi kesulitan.


Bukan berarti Yeri gak mau dijadiin temen berbagi kesulitan Jiho, tapi Yeri tau kalo Jiho itu adalah tipikal Mama yang gak mau banget anaknya tau tentang kesulitan yang dialamin.



"Ma.."


"Apa? Uang?"

Yeri langsung berdecak, kemudian narik nafasnya dalam-dalam.


"Mama kenapa gak mau nikah lagi? Mama belum tua kok, masih muda. Masih cantik, malah gak keliatan udah punya anak gadis kaya aku." tutur Yeri.


Butuh keberanian lama buat Yeri tanya kayak gini, karena dia takut aja Jiho marah atau tersinggung.


"Mama udah terlanjur gak percaya lagi Yer, sama yang namanya cowok."

"Tapi kan gak semua cowok kaya—Papa..."

Jiho senyum, kemudian berdiri dan ngelus bahu anak perempuannya.

"Iya, gak semua laki-laki jahat. Mungkin aja Mama lagi kurang beruntung karena dipertemukan sama laki-laki yang gak tepat."

Abis itu, Jiho langsung masuk ke kamarnya. Yeri cuma nunduk sedikit kecewa karena Mamanya gak seterbuka itu sama dia.


Yeri langsung rebahan di sofa, kemudian buka hpnya dan senyum.


Om Jungkook
Udah tidur belum?

Belom, om udah sampe emang?

Om Jungkook
Udah
Cepet tidur.. besok ngampus pagi kan?

Iya

Om Jungkook
Jangan lupa peluk Mama kamu dulu sebelum tidur

👌







Dikamar, Jiho kepikiran ucapan Yeri. Jiho juga gak munafik karena jadi single parent selama ini bukanlah sesuatu yang mudah.

Jiho pendam semuanya sendirian, telen masalahnya sendiri, nikmatin kesusahannya sendiri, karena emang gak ada temen berbagi.

Yeri?
Bukan Jiho enggak mau terbuka sama Yeri, tapi Jiho gak mau Yeri kepikiran masalahnya. Cukup waktu dulu Jiho jadi beban buat orang tuanya, gitu juga sebaliknya.

Makanya, Jiho gak mau Yeri sedih. Jiho pengen usia muda Yeri diisi sama momen-momen yang penuh kebahagiaan.

Mina? Yuju? Rose? Roa? Lisa?
Temen-temennya aja mungkin punya masalah yang lebih berat.

Contohnya, Mina yang terkenal pendiem dan kalem. Tapi dia sama suaminya bakalan cerai. Mina mulai sering cerita ke Jiho, artinya udah gawat darurat kalo Mina gak bisa nahan sendirian.

Baru aja Jiho mau ambil obat, tapi kemudian dia masukin lagi ke laci waktu denger ketukan pintu.

"Ma, mau bobo. Peluk dulu."

Jiho kemudian buka tangannya lebar-lebar, lalu peluk erat Yeri sambil ciumin anak perempuan satu-satunya yang paling dia sayangin.

"Aku sayang Mama, maaf ya Ma kalo mama risih sama pertanyaan aku tadi." Tutur Yeri pelan, Jiho gelengin kepalanya.

"Enggak, Mama rasa emang kamu perlu tau alesannya. Itu udah prinsip Mama yang gak bisa di ganggu gugat." Yeri ngangguk.

"Kata Mama, Om Jungkook baik. Kenapa gak nikah aja sama Om Jungkook?" tanya Yeri iseng.

Jiho diem lumayan lama, sampe Yeri lepasin pelukannya.




"Dulu sempet mau nikah,"—kaget.






"Tapi baru pacaran 1 bulan aja, Mama dilabrak orang tuanya."


Yeri langsung merengut, dan meluk Jiho lagi—lebih erat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Iswara ; Kim JihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang