"Berteman"

24 3 0
                                    


💎💎💎
Angin bertiup sepoi-sepoi mengalir bersama fikiran yang ada di kepala Sheyllin. Membuat gadis dengan rambut terurai memegang buku itu, termenung memikirkan masalah keluarganya. Ibunya sedang sakit dan harus di beri penanganan khusus di rumah sakit. Namun masalah keuangan sehingga ia harus merawat ibunya di rumah sendiri.

Ayahnya sudah tidak bersamanya lagi. Keluarganya berantakan sejak ia masih umur 8 bulan sehingga ia tidak tahu bagaimana sosok ayahnya itu. Ia anak tunggal dan harus membiayai ibunya yang sakit

Hari libur kali ini ia manfaatkan untuk mencari pekerjaan tambahan setelah pulang sekolah. Kini ia berada di restaurand dekat rumahnya.

"Maaf kk, apakah anda membutuhkan karyawan ?  saya boleh bekerja di sini? Ucap Sheylli kepada salah satu karyawan

"Maaf, bukannya kamu masih sekolah? "Balas karyawan itu

"Iya kk saya masih sekolah. Tapi saya sangat butuh  pekerjaan saat ini. "Ucap Sheyllin .

Di tengah perbincangan, seorang laki-laki dengan pakaian normal jas berwarna biru tua. menghampiri kedua gadis yang sedang berbincang.

"Kau! Ikuti saya! Telunjuk itu di tujukan ke Sheyllin. "

"Ia adalah pemilik Restaurand ini. Kamu sekarang ikuti saja dia. Jangan macam-macam sama dia!" Ucap karyawan tersebut.

"Baik kk". Ya Allah mudah-mudahan saya di terima."Ucap Sheylli dalam hati.

Knop pintu terbuka dan menampilkan seorang laki-laki yang sedang duduk di kursinya memegang benda berbentuk pipih yang tak lain adalah Handphonennya.

"Masuk!" Ucapnya

"Eh iya pak ". Balas Sheyllin

Alangkah terkejutnya Sheyllin melihat cowok di depannya yang ternyata ia adalah Satrya, cowok yang berwajah prancis-Indonesia itu.

Sikap Sheyllin terhadap Satrya berbanding 180 derajat dengan cewek lain,  ketika cewek lain sangat bahagia sampai hampir pingsan ketika bertemu dengan Satrya karna ketampanannya, lain halnya dengan Sheyllin yang mengganggap pertolongan dari Satrya adalah salah satu dari sikap modus kepada Sheyllin supaya orang lain lebih kagum kepada Satrya.

"Eh lu kok ada di sini? Kamu kan yang sok pahlawan itu belain saya pas di kantin.  Pak pemilik restaurand ini ke mana? "Kata Sheyllin.

"Gw pemilik restaurand ini!" Balas Satrya tanpa menghiraukan bagaimana rauk wajah gadis itu.

"Lu bohong. Lu pasti pencurikan? Sekarang kembalikan barang yang lu culik! Atau saya akan teriak!.

"Teriak aja! Keluarin semua suara lu!" Jawab Satrya

"TOLONGGG!"

Sheyllin sangat terkejut dan langsung melepaskan tangan Satrya yang kini berada di mulut Sheyllin dengan jarak yang sangat dekat. Tatapan mereka beradu membuat jantung Sheyllin berdetak kencang. Tiba-tiba  Satrya tersadar kemudian beralih duduk kembali ke kursinya

"Sekarang lu mau kerja nggak!.kalau mau kerja lu diam!"ucap Satrya

"Gw mau bertemu sama pemiliknya!" Ketus Sheyllin.

"Ya udah cari sendiri pemiliknya! Sana bertanya sama karyawan siapa pemiliknya." Ketus Satrya

Sheyllin keluar dari ruangan, menarik pintu dengan keras.

"Kk. Pemilik Restaurand ini siapa yah?" Tanya Sheyllin ke salah satu karyawan

"Nama pemiliknya pak Satrya mbak, ia masih SMA tapi di tugaskan sama ayahnya untuk mengurus restaurand ini" Jawab karyawan.

"Ya Ampun. Tapi kok beda yah mbak yang panggil saya waktu itu pake jas dan agak rapi. Tapi kok malah tiba di ruangan malah cowok dengan baju santai " ucap Sheyllin

"Ya Ampun mbak, namanya juga anak muda. Pak Satrya itu orangnya nggak mau ribet tapi sangat bertanggung jawab. Kalau di ruangan ia memang begitu mbak tapi kalau di depan karyawan ia sangat formal .

"Ohhh gitu ya mbak, terima kasih mbak saya duluan" ucap Sheyllin

Ia kembali ke ruangan tersebut dan tidak mendapati Satrya kemudian berlari ke arah parkiran dan melihat Satrya yang hendak berangkat

"Pakkkk!" Teriak Sheyllin sambil berlari menghampiri Satrya.

Satrya menghiraukan teriakan Sheyllin dan memilih untuk memasuki mobilnya dan melaju perlahan

"Pakkkk" nada keras dan sedikit teriakan mampu memberhentikan mobil Satrya kemudiam Satrya menurunkan kaca mobilnya

"Saya minta maaf " ucap Sheyllin dengan nada lirih

"Saya maafkan kamu dan boleh bekerja tapi dengan satu syarat!". Lu harus  jadi pacar gw!.  Jawab Satrya  kemudian Satrya menacap gas mobil tanpa mengihiraukan Sheyllin

"Apa-apaan sih. Jika bukan gara-gara biaya pengobatan saya nggak akan sudih bertemu dia lagi". Ketus Sheyllin dengan nada sebal

Ini adalah keputusan terberat Sheyllin jika bukan untuk biaya pengobatan ibunya, ia tidak akan melamar jadi karyawan di restaurand ini.

HELLO readers! Hayooo... bagaimana? Maaf ya autor kadang typo wajarlah di dunia inj kgk ada yang sempuran oke..hhaha

Follow ig ku doms@Sryuliana12
Jangan lupa follow akun ini
Dan jangan lupa vote yahh teman-teman

#03-01-2020

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang