JENO

101 15 0
                                    

Aku dan dia itu berbeda
Aku yang pendiam dan
Dia yang begitu ceria.
Aku yang mengaguminya dan
Dia yang mengaggumiku.
Aku dan dia bagaikan 2 kutub magnet yang berlawanan
Tetapi saling melengkapi seperti tanah dan pohon.

Jeno pov
   
Aku pergi ke kamar setelah membantu kakak ku memasak dan membereskan rumah, hal ini disebabkan karena Orang tua ku yang sedang pergi keluar kota dan pembantu ku yang sedang pulang kampung karena ada urusan.

Dan pada akhirnya kami pun yang bertugas membereskan rumah, lebih tepatnya aku dan kak Jeje karena bang Hyunjin kembaranku yang pemalas itu masih tidur.

Yak walaupun kami kembar tapi sifat dan perilaku kami berbeda.
Dia yang ramah, baik hati, manja, cerewet, senang bersosialisi, banyak teman, tampan, dan mudah mengekspresikan diri sehingga membuat kesan hangat pada dirinya.

Sedangkan aku seorang introvert, suka kesunyian, pemalu, tidak pandai bersosialisasi, berbicara seadanya, sedikit teman, dan tidak mudah mengekspresikan diri sehingga membuat kesan dingin pada diriku.

Oh iya kami mengenyam pendidikan di sekolah yang sama hanya beda kelas saja, aku di kelas 11 Mipa 1 dan dia di kelas 11 Ips 1.

Selain dia, saudaraku satu lagi yaitu kak sejeong. Sifat dan perilaku nya hampir sama dengan bang hyunjin yang membedakannya yaitu dia seorang perempuan dan...... apalagi yak???? emmm

Dia seorang pekerja keras, pintar, mandiri dan dia orang yang setia kepada siapapun termasuk pacar dan sahabatnya. Dia juga sedang mengenyam pendidikan di salah satu universitas terbaik di kotaku berkat kemampuan berpikirnya yang cerdas.

Oke kembali lagi ke kehidupanku.
Setelah aku selesai mandi, aku pun memakai seragam kebanggaanku, memakai pelembab wajah secukupnya, menyisir rapi rambut ku, memakai pengawangi secukupnya, memakai tas ku, memasang kaca mataku dan pergi ke keruang makan untuk makan pagi bersama.

"Abang mana kak?" ucap ku sambil duduk di salah satu kursi yang ada di meja makan.

Kak jeje pun menjawab sambil ngasih piring yang sudah di isi nasi dan lauk pauknya."Gak tahu tuh, mungkin masih di kamar. Biasalah kembaran mu itu jam sekarang masih ngejalanin rutinitasnya dulu fashion show di depan cermin. kaya gak tahu aja kamu."

Aku tersenyum menanggapi pernyataannya sedangkan kak Jeje tertawa dengan keras sehingga membuat ku terkejut"Hahahahahaha, hyunjin... hyunjin lucu sekali tingkah mu." Sambil geleng geleng kepala.

Setelah puas menertawakan tingkah konyol kembaran ku. Kami memakan makanan yang sudah di buat sambil menunggu bang Hyunjin sambil mengobrol."Oh iya jen, kamu nanti ke sekolah berdua aja yah sama hyunjin. Kakak gak bisa nganter soal nya."

Aku melirik kakak ku sambil tersenyum menggodanya."Cie..yang di jemput sama pacar." Memang setelah 1 tahun ini kak Jeje suka di anter jemput sama pacarnya, yah mungkin karena searah juga sih.

"Iya dong punya pacar inih, kamu kapan punya pacar?, kenalin dong sama kakak, udah lama nih gak ada temen buat ghibah hin kamu. Si Hyunjin mah terlalu banyak pacarnya jadi kakak bingung takut keceplosan nanti."
"Hahahaha."

"Dosa loh kak ghibahin orang apalagi saudara sendiri.
Ehh tapi, kalau kakak bareng pacar, terus yang ngendarain mobil siapa?." Yah biasanya sih ada mang johnny supir pribadi, tapi karena Bi minah pulang kampung jadi mang Johnny pun ikut.

My Twin Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang