Prolog

137 14 5
                                    

          Kamu tahu, tidak ada yang lebih indah dari mencintai seseorang yang juga memberikan cintanya kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu tahu, tidak ada yang lebih indah dari mencintai seseorang yang juga memberikan cintanya kembali. Namun, setiap orang tetap memiliki hak untuk mencintai meskipun yang dicintai tidak pernah membalas. Seperti mencintai secara sembunyi.

Aku ingin memberitahumu, bahwa setiap orang juga memiliki hak untuk menjatuhkan cintanya kepada siapapun atau apapun. Seperti remaja 18 tahun yang sudah menjatuhkan cintanya kepada seseorang melalui hal yang tidak biasa, bernama Satria.

Dia memanggilnya Maya. Bagi Satria, Maya adalah seseorang yang ceria, penuh perhatian adalah poin utama yang membuat Satria tertarik dan setia kepada Maya.

Maya, selalu ada kemanapun Satria pergi. Dari pagi hingga pagi lagi. Saat tengah malam juga, Maya sama sekali tidak sungkan membangunkan Satria untuk sekedar berkeluh kesah kalau dia sedang kesulitan tidur.

Maya sangat cerewet dengan khasnya "kamu si bandel, susah dibilangin" adalah kalimat yang tidak pernah absen saat Satria mengeluhkan suatu hal atau merengek karena sakit maag yang kambuh akibat pola makan tidak teratur. Ditambah dengan gembungan pipi dan bibirnya yang mengerucut, dimata Satria, Maya sangat menggemaskan saat cerewet.

Tepat dipagi hari saat Satria membuka mata, bayangan Maya yang pertama kali berada di depannya. Menyapa Satria dengan lembut sambil membelai surai rambutnya yang berantakan.

"Selamat pagi sayangku." ucapnya selalu tanpa berhenti.

Satria menangkupkan kedua tangannya pada pipi Maya, lalu memasang senyum lebar. Terkadang, Satria menggesekkan ujung hidungnya dengan hidung kekasihnya itu, atau memberi sedikit kecupan. Itu adalah ritual pagi wajib agar Satria bertenaga.

        Maya sangat rajin menanyai Satria dengan penuh perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maya sangat rajin menanyai Satria dengan penuh perhatian. Seperti pagi ini, setelah melakukan ritual pagi, Maya sibuk mengekor dibelakang.

"Mau sarapan apa ?" ucapnya menggemaskan saat Satria membuka pintu kulkas dan meneliti satu persatu bahan makanan yang ada.

"Hmmm.... Mi Goreng.." , ucap Satria asal ingin menggoda Maya.

Tapi Maya memukul kepala Satria dengan dengan sendok kayu yang dia dapat entah darimana. "Mi terus..!!" ucapnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAYA || PCY FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang