Prolog

22 2 0
                                    


"jo..jo..joan" panggil seorang cewek dengan sedikit teriak.

Joan yang berjalan di depan kelas 11 ips 2 itu dengan langkah yang cukup cepat, tiba-tiba terhenti. Suara patokan sepatu nampaknya semakin lama semakin keras terdengar di telinga jo. Sosok perempuan tersebut berjalan mendekati jo. Namun jo tak mampu untuk memutar balikkan badannya.

"o em ji hellow jo, gue ini manggil lo, cuy cuy gue di belakang lo hey, ngadep ke gue kek" cerocos perempuan tersebut sembari kakiny tetap melangkah mendekati joan.

Perlahan tubuh joan berbalik menghadap ke perempuan yang sedang menghampirnya itu.

"ya allah, hey jo, ini gue didepan lo, gue juga nggak sekecil itu kali, kali lo ngomong sama gue sambil nunduk" lagi-lagi perempuan tersebut tetep nyerocos kesal karena melihat joan tidak memandangnya.

Perlahan kepala joan terangkat sesekali menatap mata perempuan itu dan diiringi dengan senyuman tipis.

"kenapa sel, ini gue lagi buru-buru, mau ngerjain tugas" jawab jo dengan sedikit gemetar.

Sellyn dwi oktaviani perempuan yang sedari tadi mendekati dan memanggil jo, tubuhnya cukup mungil, putih bersih, rambutnya lumayan panjang hitam dan legam menambah kecantikannya.

"joo.." panggil manja sellyn di iringi senyuman-senyuman yang ada maunya.

"mm??"

"joo, kalo ngomong tuh liat orangnya, jo, joaan ogi mahendraaaa" teriak sellyn dengan suara cemprengnya.

Siswa-siswi yang berlalu lalang lewat sontak terhenti dan fokus menghadap ke sellyn.

"sell, diliatin orang loh"

"huu, nape lo liat-liat, le' gue emang cantik, cantiiiik banget bagai artis india si pretysinta" jawab sellyn dengan gaya centilnya.

"ya allah lyn, gila lo nggak berkurang-kurang dari dulu" cetuk seseorang cewek lalu berjalan melanjutkan tujuannya.

"woy mulut lo, sini-sini gue beli, sekate-kate banget sama gue" jawab kesal sellyn.

"udah sel, nggak usah di ladenin" tegur joan.

"huh" sellyn melepaskan nafas lega."kesel banget gue, ngatain gue gila,  dia nggak tau kalo gue ini emang gila, eh" ceplos sellyn lalu menatap joan yang masih menunduk. "joo??" panggil sellyn sekali lagi sembari tangannya menggoyang-goyang tangan kanan joan.

"mm? Kenapa sel?" jawab bingung joan.

"gue mau nanya?"

"dari tadi perasaan nggak jadi-jadi"

"ih jo nggak gitu, gue mau nanya, gue gila ya?" tanya sellyn dengan raut wajah yang polos.

Joan menarik nafas panjang, lalu ia hembuskan. "enggak sel," jawab singkat joan. "lo perfect di hidup gue sel, andai lo tau" batin joan.

"iih joan, jangan bo'ong, tapi menurut gue, gue ini gila" jawab sellyn sok-sok polos.

"yaudah-udah iya lo gila"

"ih jo kok lo gitu siih, jahat banget ngatain gue gila" kesel sellyn dengan wajah yang cemberut dan bibir yang manyun.

"iya-iya maaf, enggak lo nggak gila kok, lo masih waras ya, udah nggak usah sedih-sedih" bujuk joan yang panik jika melihat sellyn cemberut.

"yeaay, gue nggak gila uhuy uhuy dadah joaaan, thankyou yah udah bilang gue nggak gila" ujar sellyn di iringi dengan senyuman sambil lari kecil menuju kelasnya. "dadah jo, sampai bertemu nanti ya" ujar sellyn sedikit teriak.

"aduh, awww" ujar sellyn sembari tangan kanan mengusap pelan kepalanya yang menabrak pintu kelas.

Joan hanya menggelengkan kepalanya pelan di iringi dengan senyuman, lalu joan melanjutkan langkahnya. "tadi si sellyn manggil gue kenapa ya, hmm cewek aneh" gumam joan sambil senyum-senyum sendiri.

<><><><>

Joan dan edo berjalan menuju kantin sekolah.

Suasana sekolah cukup ramai, murid-murid pada berhamburan menuju kekantin untuk melampiaskan lapar.hais dahaga mereka.

"jo? Kenapa nggak lo ungkapin aja sih perasaan lo sama si sellyn" ujar edo tanpa menghentikan jalan mereka menuju ke kantin.

Langkah joan terhenti lalu menghadap edo."do, bisa nggak lo jangan bahas ini di tempat reramai" tegas joan.

"ya kenapa jo, kenapa nggak boleh, kenapa semua orang nggak boleh tau kalo lo itu cinta dan sayang sama sellyn, apa alasannya jo? Masih perlu rahasia-rahasiaan sama sahabat lo sendiri?" jawab tegas edo karena kesal dengan sahabatnya sendiri.

"lo nggak tau tentang perasaan ini do, lo nggak tau situasi yang sedang gue rasain saat ini, suatu saat lo pasti tau jawaban dari segalanya" balas kesal joan lalu pergi meninggalkan edo.



Assalamualaikum guys, ini cerita baru gue yang di ambil 50% dari cerita kehidupan nyata di dunia asli dan 50%nya itu hasil karya gi sendiri.

Terimakasih udah mau baca yah guys,

Penasaran kan apa alasan joan memendam perasaannya terhadap sellyn.
Baca terus yah guys, jangan lupa buat share ke teman-temannya, dan jangan lupa juga buat vote and commentnya, itu yang aku paling tunggu yah.

Thanks before.

Salam,
ridwan0626

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rasa Yang KutungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang