Chapter 1 : Permulaan

8 0 0
                                    

Author POV
"Kenapa zaman sekarang banyak penulis membuat akhir yang menyedihkan bagi tokoh utamanya seperti ini..." komentar seorang gadis usia 20-an yang sedang asyik membaca di kamarnya itu sambil menangis dalam diam.

Sudah tiga hari ia mengejar cerita dari novel yang ia dapatkan dari seorang temannya sebagai kado ulang tahunnya. Kisah yang membuat gadis itu menjadi cukup penasaran tetapi akhirnya begitu menyedihkan baginya.

"Astaga sudah jam 3 pagi, bagaimana bisa aku menghabiskan waktuku untuk membaca cerita novel seperti ini... aku harus meminta pertanggung jawaban Sae Mi besok karena memberikan aku novel dengan cerita seperti ini, sebaiknya aku tidur sekarang.." kata gadis yang bernama Lee Yoon Ji itu dan kemudian bergegas untuk tidur.

Keesokan harinya, Yoon Ji terbangun dan bersiap seperti biasanya untuk ke kantor. Ia pun bergegas mengambil kemeja yang biasa ia gunakan ke kantor.

"Dimana kemejaku... astaga.. perasaan sudah kutaruh disini semalam" kata Yoon Ji dengan mata yang malas.

Kondisinya masih setengah sadar saat ini, ia pun berjalan berbalik ke tempat tidurnya dan baru mulai menyadari ada yang berbeda.

"ASTAGA!! Wajah siapa ini...." teriak Yoon Ji hingga terjatuh karena terkejut melihat wajah yang muncul saat ia bercermin.

"Ada apa, Nak? Kau membuat ibu terkejut di dapur..." kata seorang ibu yang tiba-tiba masuk yang usianya kira-kira 40-an tersebut.

"Ah.... aku.." kata Yoon Ji terhenti karena masih terkejut.

"Aku.. hanya mimpi buruk sepertinya.." lanjut Yoon Ji setelah membuat dirinya agak tenang dengan kondisi apa yang ia alami saat ini.

"Astaga... ibu pikir terjadi sesuatu sampai kau teriak sekencang itu..." kata ibu itu.

"Ya sudah cepat bersiap-siap kau harus berangkat sekolah bukan?" lanjut ibu itu kemudian kembali menuju dapur.

"Ah... wajah siapa ini... dan sebenarnya apa yang sudah terjadi..." gumam Yoon Ji sambil memegangi wajah yang tak dikenali tersebut di depan cermin.

Yoon Ji POV

Dengan langkah perlahan, gadis usia sekitar 18 tahunan itu melangkah menuju halte bus.

"Bagaimana ini bisa terjadi padaku? Jangan katakan aku masuk ke... tubuh orang lain? Aish.... tidak mungkin kan... aku bisa gila jika terus ada di situasi ini..." kataku sambil terus menggeleng-gelengkan kepala untuk segera sadar jika ini hanya kegilaanku saja.

Sesampainya di halte bus, gadis itu pun terduduk dengan macam-macam pikiran yang berkeliaran di otaknya.

"Kalau begitu aku harus mencari tubuhku yang asli... baiklah akan ku lakukan setelah pulang sekolah nanti.." gumamku sendiri.

"Woo Na...... Kim... Woo Na...." panggil seseorang dari kejauhan.

Aku pun tidak memedulikan suara itu dan baru saja mau menaikki bus yang baru saja tiba, seseorang menarik tanganku.

Gubrakkk..

"Ah.. ck.." kataku terjatuh dan untung saja tidak meninggalkan luka di kedua lututku.

"Kau tidak apa-apa Woo Na?" kata orang itu sambil mengulurkan tangannya padaku.

"Siapa kau...?" tanyaku bingung.

"Hei... disaat seperti ini jangan mengajukan pertanyaan yang seperti itu.." balasnya sambil membantuku berdiri.

"Ah.. hampir saja kau menaiki bus itu.." lanjutnya.

"Bus itu kan menuju sekolah?" tanyaku bingung dengan maksudnya.

"Hei... kan sudah kukatakan kemarin.. bus sekolah kita itu khusus jadi tidak perlu menaiki bus umum lagi..." katanya menjelaskan.

Please Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang