MALAM ini aku menginjakkan kakiku di tempat yang menyedihkan bagiku, pikiran ku melayang entah kemana. Sunyi sepi dan dingin itu yang aku rasakan saat ini.
"apa yang kau lakukan nona?berdiri di atas jembatan pada saat pagi buta?" kata seseorang yang membuatku sadar akan lamunanku. Aku menengok ke arahnya,dan mengabaikannya melihat dari atas sampai bawah lalu kembali melihat air tenang sungai itu.
"jennie kim, apa yang kau pikirkan?" tanya lelaki itu sambil berjalan ke arahku dan berdiri tepat disampingku. Aku hanya menjawab dengan tatapan mengintimidasi. "tak apa jika kau tak ingin cerita tapi sebaiknya kau pulang udara saat ini tidak mendukung,nanti kau akan sakit" katanya sambil menunjukan senyum kotaknya membuat ketampanannya bertambah.
"taehyung, tidak usah sok peduli" jawabku lalu meninggalkan dia seorang diri berdiri di atas jembatan itu. "jennie! Kau tau sepertinya kau salah tanggap bukannya sok tetapi akunmemang peduli!" katanya sambil teriak karna jarak kami semakin jauh aku masih bisa mendengarnya tetapi aku tak ingin menjawab si bodoh itu, aku mempercepat langkah meninggalkan dia.
Hari yang membuatku bosan, seperti biasa hidupku hanya bekerja bekerja dan bekerja sempat aku berfikir bahwa hidupku hanya menyembah pekerjaan.
"nona jennie, ada orang tua anda ingin bertemu" kata sekretarisku kepadaku,aku tersenyum dan menjawab "persilahkan mereka masuk"
Mereka masih segar walaupun usia nya sudah tidak menginjak muda lagi, aku sangat bangga memiliki ibu secantik dia dan sebar dia tak terlewatkan ayahku juga dia sangat tampan tangguh dan bertanggung jawab.
"sayang, apa kabar?" tanya ibu sambil memelukku. Aku membalas nya dengan senyuman tulus "baik eomma,bagaimana kabar eomma dan appa?" tanyaku ke mereka.
"sangat baik nak,bisakah kau datang nanti malam ke rumah kedua orang tua mu ini?" tanya appa kepadaku dengan wajah penuh pengharapan "aku tidak bisa janji appa, tapi aku usahakan doakan saja pekerjaanku cepat selesai" ucapkku kepada orangtua ku.
"anakku sangat gila kerja sekali, sampai ia lupa atas kewajibannya? Aku mengerti jen perusahaan fashion mu ini sangat melejit tapi apakah sampai kau melupakan orang tuamu?" tanya eomma padaku dan itu membuatku sakit hati sekali. "bukan begitu, okey aku janji akan ke rumah kalian nanti jam 6 sore" ucapku mengalah kepada mereka karna sembilan puluh persen perkataan eomma benar. "dandan lah yang cantik, eomma akan kenalkan kau pada seseorang nanti" kata eomma aku jawab senyuman tipis"yasudah jen, appa dan eomma pamit pulang dahulu, jangan lupa ya!" kata appa padaku. "eh iya" jawabku.
Mereka sudah pulang, aku merasa aneh dengan perkataannya tadi "akan mengenalkan ku dengan seseorang?" siapa dia pembisnis untuk ku jadikan rekan? Ah pusing dengan pikiran kedua orang tuaku
"Irene, tolong kosongkan jadwalku hari ini, aku akan kerumah orangtua ku hari ini." kataku pada irene sekretarisku. "baik nona" jawabnya.
Aku melangkah keluar kantor dengan anggun, semua karyawan membungkuk padaku. Aku harus ke salon walaupun aku tak berniat kesana apa bisa buat demi membahagiakan kedua orang tuannya.
"selamat datang disalon kami, bisa saya bantu?" tanya pelayan itu ramah. "eh iya saya ingin krimbat aja mbak dan perawatsn wajah supaya lebih segar" jawabku dan diberi anggukan "silahkan kesini saya akan bantu"
Setelah 3jam di salon akhirnya selesai juga, badanku segar dan aku kelihatan lebih hiduplah tidak memikirkan tumpukan berkas yang membuatku stres apakah aku butuh waktu untuk menyenangkan tubuhku? Supaya tidak stres? Heheh
@rosie_are_rose,@lalalalisa dan 1.234.210 lainnya.
@rubyjane 💅@soyaa aduh nyalon nih
Komentar dibatasi