Pelakor [NOMIN]

Awal mula

Hehe maaf baru update wkwk.

...

"Na!"

Seorang pemuda manis dengan kulit 'tan' berjalan cepat kearah temannya yang sudah mendahuluinya di depan.

"Na,ngapasi buru-buru orang kelasnya masih sejam lagi ih"

"Ya gapapa,kan aku pengen masuk pagi aja hehe"

Akhirnya dua pemuda manis itu pun lanjut jalan dan memasuki area kampus mereka yang elit itu.

Selama di perjalanan mereka melewati lorong kampus sapaan dan tatapan memuja dari para seme dan wanita pun terdengar ricuh,pasalnya mereka adalah primadona di kampus jurusan seni musik ini bahkan sampai dosennya pun mengidolakan mereka.

Jangan salah,meskipun mereka primadona tapi mereka ini bukan mahasiswa yang sombong kok,mereka tetap baik pada orang-orang kampus dan menjadi mahasiswa terpintar juga di jurusan mereka.

✘✘✘

"Beb,pulang yuk"

"Yok,eh na aku pulang dulu yaa..eh kamu dijemput sapa?"

"Eung aku naik bis hehe"

"Oh yaudah aku pulang dulu yaa, dadaa"

Pemuda gembul bernama haechan itu pun berjalan pulang bersama kekasihnya Mark,seorang barista di sebuah cafe.

Sambil menunggu di halte jaemin pun bermain ponselnya dan menemukan sebuah notif dari mamanya.

Mama
Na,kamu udah selesai?

Udah ma,tapi belum pulang

Mama
Nah pas bgt
Mama mau ke kampus
Jemput kamu

Loh kok tumben mah?
Ada apa emg?

Mama
Udah ntar aja ngomongnya

Tin tin

"Nana! Ayo!"

…

Sebuah mobil memasuki pekarangan rumah besar,jaemin melihat ada mobil asing di depan rumahnya, 'mungkin ada tamu',batin jaemin.

Setelah parkir jaemin dan mamanya memasuki rumah,sayup-sayup suara dan tawa terdengar saat jaemin dan mamanya sampai depan pintu.

"Nah ini udah pulang,mah sini"

Suara papa jaemin memanggil mamahnya,jaemin yang tidak dipanggil pun langsung melengos ke lantai atas,kamarnya.

Tapi sebelum itu papanya memanggil jaemin.

"Loh jaem ada tamu loh,sini dong bentar"

Dengan malas jaemin pun berjalan ke ruang tamu,dilihatnya kedua orangtuanya dan ada seorang lelaki dan perempuan paruh baya disitu.

"Nah ini anak gua si jaemin masih inget ga?"

"Oalah jaemin yang dulu pernah kecemplung di kolam renang itu kan?"

Eh anjir kok tahu si?
Batin jaemin.

"Oh iya anjir-AW!"