Senin pagi aku terbangun dari tidur malam di hari minggu, tidurku pulas dan aku puas.
pukul 05:00 dalam keadaan setengah sadar, tanpa matahari yang belum bersinar bersambut raga yang masih malas, jiwa yang sedang mengumpulkan nyawa di paksa untuk meninggalkan tempat ternyaman (kasur)
Namun rintik melambai menambah gejolak nafsuku untuk kembali berbaring, dan lagi lagi alarm jadi alat provokasi ia terus berbunyi dan ber demonstrasi.
Oh damn, pagi ku kali ini di cumbu dingin nya cuaca berselimut hangat rajutan kain buatan mamah,
aku diam sebentar lalu memikirkan hal yang tidak guna sembari melawan diri untuk segera menjalani hari ,masih dalam keadaan setengah malas aku beranjak pergi dari ketergantungan terhadap (mood)
Tanpa negosiasi berlebih ku ambil keputusan untuk segera beranjak menuju ke arah kamar mandi, lagi lagi dan lagi rasa itu kembali ia menyergap diriku di dalam ruang sempit tak bernyawa tanpa ada gelak tawa
Ruangan ini seakan jadi penghulu mengawinkan rasa malas dengan kantuk, oh sialan aku di gerayangi olehnya
Ini seakan jadi polemik kala dimana mengigau jadi hal yang menyenangkan
Aku tampar inspirasi ku sejenak aku kesampingkan agar ia tidak meracau.
kegaduhan dalam ruang itupun selesai aku pergi meninggalkan nya setelah selesai membasuh muka.
Cerita pagi hari
