1. Nama saya Alora.

611 135 18
                                    

Selamat pagi-siang-senja-malam.
Saya membawa sebuah karya pertama berjudul ALORA. Semoga dapat menyembuhkan kan hati yang sedang sengsara dan membuat hati yang bahagia menjadi lebih bahagia.
***
"Hal yang salah menurutku adalah aku yang dengan bodohnya menyimpulkan tanpa tahu masa depan."

Alora berlarian memasuki area sekolah yang 2 hari lalu telah di datanginya. Ini hari pertamanya belajar di SMA Angkasa dari sebelumnya dia adalah pelajar di SMA Adinata.

Dengan nafas yang masih tersengal senggal Alora tersenyum saat dirinya berhasil masuk ke halaman sekolah saat gerbang hampir di tutup.

Langkah Alora berganti berjalan santai menyusuri koridor sekolah bernuansa abu-abu ini. Mencari dimana ruang yang bertuliskan ruang kepala sekolah.

Alora mengetuk pintu dengan hati hati.

"Masuk." ucap orang dari dalam.
Alora membuka kenop pintu lalu masuk dengan lebih hati hati.

Terdapat seorang pria paruh baya berjas rapih duduk di kursi kebesarannya.

"Permisi pak, saya Alora." ucap Alora.

"Silahkan duduk." ucap nya ramah.

Alora mengambil kursi di depan bapak itu dan duduk diatasnya.

"Alora pindahan dari Jakarta?" Tanya nya tak kalah ramah dari perkataannya tadi.

"Iya pak." ucap Alora seadanya.

"Kelas XI IPS 3 wali kelas Bu Farida." jawabnya

"Terima kasih pak, kalo begitu saya permisi."

Alora berjalan keluar dari ruang kepala sekolah. Berjalan mencari kelas yang di maksud.

Tak jauh kelas itu ia temukan mengetuk pintu Alora pun masuk kedalam kelas dan di sambut oleh wanita berpakaian rapi.

"Permisi Bu." ucap Alora sopan.

Yang di panggil menoleh berjalan mendekati Alora dan mempersilahkan Alora masuk.

"Silakan perkenalkan dirimu." ucap nya ramah.

"Halo Nama saya Alora. Saya pindahan dari Jakarta, semoga saya dapat berteman bersama kalian dengan baik." ucap Alora memperkenalkan.

"Halo Alora." Jawab murid serempak memberi salam.

"Silakan Alora duduk di samping Hana." ucap guru itu.

Alora berjalan dan duduk di bangku kosong di samping seorang wanita cantik berambut sepunggung dengan warna hitam lekat.

"Oke anak anak kita lanjutkan pelajarannya."

"Gue Hana." ucap wanita itu ramah dan mengulurkan tangannya.

"Gue, Alora." Jawab Alora dan menjabat tangan itu.

**
Sekarang istirahat.

Alora dan Hana berjalan menuju kantin.

"Lo pindahan dari Jakarta?" Tanya Hana.

"Iyaa." ucap Alora

"Gimana suasana ibu kota Indonesia?"

"Panas, orang orang sibuk." jawab Alora seadanya.

"Kenapa Lo mutusin pindah ke Bandung? Yang suasana nya berbanding terbalik sama Jakarta?" Tanya Hana lagi.

"Kebetulan Papa gue pindah dinas disini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang