Dalam catatan ini,
Aku berangan tentang kesunyian kamu,
Kamu yang berjalan acuh
Kamu yang tak mau perduli
Kamu yang selalu kulihat pergi
Kamu yang tak ada saat aku sendiri
Kamu yang tak kembali disaat aku menanti
Kamu,
Kamu selalu mengujiku
Entah sabarku ataupun marahku
Apa yang sebenarnya kamu mau?
Inginkah aku menangis meronta ronta memohon didepanmu?
Atau,
Haruskah aku mengorbankan nyawaku demi menyelamatkanmu?
Tidak!
Tidak akan!
Aku memang gagal memperjuangkanmu
Aku memang gagal mempertahankanmu
Aku memang gagal menjadi duniamu
Dan aku memang gagal menjadi teristimewa dihatimu
Tapi,
Aku lebih suka seperti itu
Dari pada harus kurelakan jantung jiwaku,
Demi sosok kamu yang memang terlahir bukan menjadi tulang rusukku
KAMU SEDANG MEMBACA
Membekas dalam Diam
RandomKetika kata tak mampu terungkap, Namun. . . . Rasa kian menyekap. Biar aku terdiam mematung dalam heningnya perasaan, Yang terungkap melalui perantara sebuah ketikan. Go go go!💜