Is President Lu Bankrupt Today?

11-12

Chapter 11: Unlucky mold!

Bangunan markas Lu Group terletak di pusat kota kekaisaran yang paling makmur di ibukota kekaisaran. Bangunan tinggi modern seperti rajawali yang melebarkan sayapnya, merupakan landmark tengara "seksual" cbd. Kekuatan

Lu Jingzheng mengadakan pertemuan di ruang konferensi di lantai bawah, dan Cen Xi hanya bisa berjalan-jalan di kantor puncak presiden dengan bosan.

Terlalu sialan untuk menggunakan seluruh lantai untuk kantor!

Desain serba kaca membawa pemandangan malam seluruh ibukota ke mata, berdiri di samping jendela dan melihat ke bawah, itu adalah cahaya yang cemerlang. Lampu neon menerangi kemewahan kota, tetapi juga menyembunyikan bulan dan bulan yang berbintang, mendorong kehidupan malam yang semarak dan indah ke ekstrem.

Cen Xi berdiri di dekat jendela sebentar dan berbalik untuk beristirahat di sofa. Aku tidak tahu kapan ada genangan air di samping kakinya. Dia menginjak sepuluh sentimeter sepatu hak tinggi dan tidak berdiri dengan kuat dan tergelincir.

Untungnya, matanya dengan cepat mendukung meja di sebelahnya, jadi dia tidak jatuh ke tanah.

Namun, meski orang itu tidak jatuh, kakinya terkilir.

Subaru!

Cen Xi tidak bisa menahan sumpah serapah dalam hatinya.

Sebidang tanah yang rapi ini, kecuali genangan air di sini, dia tidak percaya bahwa dia tidak cerewet!

Mata marah dan marah melihat sekeliling, dan tentu saja, dia melihat udara tebal dan gelap yang sangat mengganggu.

Pemilik berambut hitam mengawasinya diam-diam di belakang panci besar.

Cen Xi menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri, dan menggelitik jari-jarinya pada tuan hitam.

Kemarilah, Ayah berjanji tidak akan membunuhmu!

Master berambut hitam itu melihat ke sekeliling dan tidak menemukan siapa pun selain dia, jadi dia menunjuk ragu pada dirinya sendiri: "Kamu memanggilku?"

"Ini kamu! Datang ke sini untukku!" Kata Cen Xi dengan marah.

auzw.com Dewa sial berjalan di depan Cen Xi dalam langkah yang luar biasa, dengan sedikit kegembiraan dan kegembiraan, "Bisakah Anda benar-benar melihat saya?"

Cen Xi melirik dewa malang yang tersenyum seperti putra konyol rumah pemilik di depannya, dan wajah kecil tampan Bai Nen masih memiliki sekelompok memar di wajahnya yang tidak hilang.

Cen Xi mengangkat tangannya ke dewa sial, "Tolong aku."

"Oh."

Setelah memegang Cen Xi di sofa dan duduk, dewa sial itu berkumpul lagi, berkedip sepasang mata gelap dan menatap Cen Xi dengan rasa ingin tahu, "Bagaimana kamu bisa melihatku?"

Sebagai dewa, manusia tidak dapat melihat mereka kecuali mereka muncul.

Cen Xi meraih kerah dewa yang malang, dan menatapnya dengan sengit: "Mengapa kamu mengikuti saya dan masih ingin mengepalkan?"