1. Kiss Me (Dowoon/Nayeon)

49 6 3
                                    

Prompt 1 :
◇ maukah kamu menghapus bekas bibirnya di bibirku dengan bibirmu?

Sumber : twitter

◇◇◇

I

"Maukah kamu hapus bekas bibirnya di bibirku dengan bibirmu?"

Dowoon terperanjat mendengar pertanyaan Nayeon. Ia tahu jelas perasaannya pada gadis itu masih sama sejak beberapa tahun lalu namun untuk saat ini ia ragu. Mendengar pertanyaan gadis itu membuatnya bingung.

"Kenapa kamu kelihatan nggak seneng?" Nayeon menatapnya dengan sorot penasaran.

"Entahlah, mungkin karena aku hanya cadangan" balas Dowoon yang diikuti dengan helaan napas berat dari sistem organ pernapasannya.

"Hei, bukan seperti itu"

Nayeon masih menatap lelaki dengan hoodie abu-abu di sampingnya. "Bukan maksudku menjadikanmu cadangan... ah ini membuatku pusing" Nayeon mengacak rambutnya frustasi. Sementara lelaki Yoon itu masih mengatupkan bibir, tidak menanggapi ucapan gadis Im.

"Kamu beneran nggak tau ya? Kalau kamu suka sama aku harusnya kamu bilang! Selama ini aku menunggumu tapi apa yang kamu lakukan?"

Kali ini Nayeon yang menghela napas, sementara Dowoon masih berusaha mencerna setiap kata yang keluar dari bibir Nayeon.

"Kamu masih nggak paham? Selama ini aku menunggumu, tapi disela-sela ketidakpastian ada orang lain yang datang. Dia jelas memberiku kepastian bukan hanya harapan. Makanya aku menerimanya,"

"Kalian emang cocok kok. Selamat" Dowoon mengulurkan tangannya mengajak Nayeon bersalaman. Namun tak ditanggapi Nayeon

"Aku udah putus. Kamu tau kenapa? Karena selama bersamanya isi kepalaku bahkan hatiku cuma untuk lelaki bodoh yang tidak peka!"

Dowoon menghela napasnya lagi, kali ini sarat akan perasaan bersalah. Lelaki itu sudah mampu mencerna situasi saat ini.

"Maaf"

"Maaf aja nggak cukup, kamu harus bertanggung jawab"

Lantas Dowoon merengkuh tubuh kecil Nayeon. Nayeon membalas dengan memeluk tubuh Dowoon dengan erat.

"Kalau aku menjawabmu panjang lebar, semua itu hanya akan terdengar seperti omong kosong. Jadi, aku cuma mau bilang dari beberapa tahun lalu saat kamu menyapaku sampai saat ini perasaanku padamu masih sama. Aku sayang kamu" ucap Dowoon tepat di samping telinga Nayeon. Memang Nayeon tak bisa melihat raut wajah lelaki ini namun ia bisa merasakan Dowoon mengeratkan pelukannya.

Ketika Dowoon mulai mengendurkan pelukannya Nayeon menghapus jarak wajah antara dirinya dan Doowon lantas ia berjinjit mengecup bibir Dowoon.

Wajah dan telinga Dowoon jadi semerah buat tomat. Itu membuat bibir Nayeon melengkung menunjukkan senyum cantiknya. Dowoon kembali memeluknya kali ini dengan wajah keduanya saling berhadapan lantas satu kecupan kembali menghampiri bibir Dowoon. Pemuda itu mengeratkan pelukannya lalu mencium bibir Nayeon. Bibir keduanya saling bertaut hingga ketika lepas mereka harus menghirup udara sebanyak-banyaknya. Dan mengulanginya lagi.

◇◇◇


II

Ruangan berwarna putih itu terasa sunyi ketika dua orang penghuninya sama-sama terdiam. Tak ada yang memulai pembicaraan sejak tiga puluh menit yang lalu. Nayeon masih sibuk dengan novel di tangannya sementara Dowoon sibuk dengan ponselnya.

Nayeon meletakkan novel di meja. Lalu menatap Dowoon yang berada di sampingnya. "Tau nggak ada kalimat bagus dari novel yang kubaca?"

Dowoon mengalihkan perhatiannya ke Nayeon, pemuda Yoon itu merasa penasaran. "Maukah kamu menghapus bekas bibirnya dari bibirku dengan bibirmu?"

Dowoon tak menjawab, namun indra penglihatan Nayeon bisa melihat telinga Dowoon berubah menjadi merah.

"Itu kalimat dari novel?" Tanya Dowoon kemudian.

Nayeon mengangguk namun pandangannya tetap tertuju pada Dowoon.

"Maukah kamu menghapus bekas bibirnya dari bibirku dengan bibirmu?"

"Kapan kamu terakhir ciuman?" Nayeon perlu waktu untuk mengingat ciuman terakhirnya. Yang jelas tidak terjadi dalam waktu-waktu ini.

"Tiga bulan yang lalu? Sebelum putus dengan kekasihmu?" Tanya Dowoon lagi.

"Iya mungkin"

"Mungkin? Kalau sudah selama itu bekasnya sudah lama hilang. Kalau aku menciummu sekarang itu cuma bibir kita aja, bekas yang lama sudah nggak ada"

"Itu nggak masalah" balas Nayeon lalu mendekatkan tubuhnya ke sisi Dowoon. Wajahnya memanas.

Sementara Dowoon yang menyadari pergerakan Nayeon mulai mengikuti permainan gadis itu. Ia membalik tubuhnya agat berhadapan dengan Nayeon. Lantas ia merengkuh leher Nayeon. Keduanya menghapus jarak diantara mereka hingga sampai diwaktu keduanya menutup mata dengan bibir saling bertaut.

◇◇◇




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Book Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang