Together Again (END)

Bahagia bersamamu

Dua orang pemuda yang sedang duduk disamping batang pohon dengan daun yang rindang..menjatuhkan daunnya yang mulai menguning..sehingga mengenai kepala seorang pemuda yang sedang bersandar manja tepat di dada kekasihnya,.. kekasihnya dengan  lembut mengambil daun itu dan membuangnya..merapikan  rambut yang sedikit acak karena terpaan angin..mengecup Surai kepala itu,kekasihnya kembali menyandarkan dagunya tepat dipucuk kepalanya dan memejamkan matanya kembali...

"Perth...???"

Namanya Perth..dia kekasihku kami sudah menjalin hubungan selama 3 tahun...
Dan kami kuliah di kampus yang sama dengan jurusan yang berbeda...
Dia jurusan seni musik
Dan aku jurusan Bisnis
Setiap pulang dari kampus kami akan kesini..tepatnya dibelakang kampus dekat dengan kolam renang dan terdapat pohon besar dengan daunnya yang rindang...ini adalah tempat favorit kami..dan disini juga Perth menyatakan cintanya padaku...
Di negara kami menjalin hubungan dengan sesama gender,itu sudah biasa...
Orang tua ku dan orang tuanya sudah menyetujui hubungan kami...

"Mmmmmm....??"

Perth masih memejamkan matanya menikmati angin sore yang sedikit agak dingin...
Langit memang lagi mendung,dan itu membuatnya agak terkantuk..

"Apa kau mencintaiku..."
"Tentu saja aku sangat mencintaimu saint..?!"

Dia saint kekasih manis ku...dia baik dan juga pengertian..aku jatuh cinta padanya disaat aku pindah ke kota ini untuk meneruskan kuliahku..
Dia juga sama meneruskan kuliahnya..
Kami sama-sama tinggal disebuah apartemen...dulunya beda kamar tapi sekarang kami tinggal dikamar yang sama...tentunya karena kami sudah sepasang kekasih..orang tua kami mengizinkan...tapi dengan satu syarat tidak bisa melakukan hubungan lebih jauh sebelum menikah...
Aku sudah melakukan itu dengan saint bahkan tiap malam kami akan melakukan aktivitas itu...

"Sungguh..??" Saint menatap Perth dengan mata coklatnya..

hingga kedua mata coklat dan hitam pekat bersinar itu bertemu..bola mata mereka seolah berbicara,bergerak ke kanan dan ke kiri mencari setiap jawaban dan keyakinan pada hati dan perasaan mereka...

Perth makin mengeratkan pelukannya pada tubuh saint...

"Iya aku sungguh-sungguh saint..."

"Perth...??"
"Mmmmm.....??" Perth masih dengan mata terpejam..
"Apa kau mengantuk.."
"Tidak aku hanya memejamkan mataku.." mengesekkan pipinya dipucuk  kepala saint mencari kenyamanan disana...

"Perth...??"
"Ada apa lagi tee rak..."
"Enghhh...itu..,tidak..lupakan saja..?!"

Perth membuka matanya,dia merasa kalau saint sekarang ingin membicarakan sesuatu,..Perth mulai melonggarkan dan melepaskan pelukan mereka...

"Saint..apa kau ingin mengatakan sesuatu..." Perth bicara lembut dan memegang bahu saint

"Tidak...hanya saja aku merasa kau mulai bosan denganku..."
Saint mulai mencabut-cabut rumput
Dan menunggu jawaban dari Perth..

"Aku malah berpikir sebaliknya Saint...aku merasa kau yang sudah mulai bosan denganku..."

"Tidak..aku selalu mencintaimu Perth..dan tidak ada kata bosan jika bersamamu..."
Saint memegang tangan Perth yang masih di bahunya...

"Saint...mungkin akhir-akhir ini kita jarang bersama karena jadwal kuliah kita yang bentrok,meskipun kita jarang bertemu di kampus...bukankah kita pasti bertemu dirumah.."

Saint menghela nafasnya dan menaikkan bahunya...

"Iya aku tau...maafkan aku yang selalu ingin bersamamu..."

Hingga mata mereka bertemu... meskipun sudah 3 tahun kebersamaan mereka..tapi pandangan serta tatapan mereka seperti orang yang baru jatuh cinta...mereka saling menatap satu sama lain..
Perth sangat menyukai mata saint..entah kenapa Perth selalu nyaman dan hangat saat saat mata itu melihatnya...

Perth menyentil dahi kekasihnya..