Sabrina Cahaya Nirmala. Itulah nama lengkap Brina meski orang tua mereka biasa memanggilnya Nirma, namun orang - orang di sekitarnya biasa memanggil namanya dengan Brina. Brina adalah anak yang pintar, polos, ceria dan dia adalah anak spesial karena dia bisa melihat sosok yang tak kasat mata. Dia sangat hobi membaca buku oleh karenanya dia menjadi pintar dan sering mengikuti lomba cerdas cermat dan juga selalu mendapat juara 1 di kelasnya. Namun karena polos dan keistimewaannya dia malah menjadi bahan buly di sekolahnya dan hanya sedikit yang mau berteman dengannya.
Dari sekian ribu siswa hanya Thania dan Shinta yang mau menjadi sahabatnya. Saat ini Brina duduk di kelas IX di salah satu sekolah di Bandung yaitu SMP Harapan Bangsa. Saat ini Brina dan teman - temannya sedang berbincang bincang di kelas. Mereka sedang membicarakan berita yang baru saja hangat di sekolahnya."Eh kalian tau kan, sama berita yang sedang hangat di sekolah kita?" Ucap Thania mengawali pembicaraan
"Maksud lo kejadian yang di alami Aulia kemarin?" Tanya Shinta menebak
"Nah itu dia yang sedang hangat lu tau kan Brin?"Jawab Thania semangat
"Aku sih udah tau, tapi emangnya kenapa ?" Tanya Brina
"Ya gak gitu, lo kan anak indigo lo pernah gak sih Brin kerasukan gitu, terus cara nanganinya gimana yak?" Tanya Thania penasaran
"Serius aku jujur aku gak pernah kerasukan sama sekali kalau liatin hantu sih sering, tapi aku cuek aja aku males kalo berurusan sama gituan,aku takut nanti aku bisa dibawa sama dia ke dunia lain gimana?"Jawab Brina seadanya
"Iya juga ya tapi kira - kira gue yang normal kayak gini bisa gak ngeliat gituan juga?" Tanya Shinta dengan perasaan penuh penasaran
"Kata ayahku si bisa, katanya sih kamu buka aja mata batin kamu atau kamu juga bisa bermain permainan penyebrang dunia lain." Jawab Brina
"Permainan penyebrang dunia lain kayak gimana tuh?" Tanya Thania antusias
"Emmm! Susah jelasinnya!" Jawab Brina malas
"Udah udah ceritanya nanti aja gua jadi merinding nih yuk ke kantin aja!" Jawab Shinta ketakutan
"Ahh.. Gak seru lu Shin lo yang nanya malah elo yang takut." Jawab Thania mulai sebal
"Ya udahlah ayoklah kita ke kantin kasian tuh si Shinta dia ketakutan, lagian kan enak ke kantin kamu bisa ketemu tu sama si Parhan." Jawab Brina memotong
"Nah ide bagus tuh yuk dah kita cabut!"Jawab Thania bersemangat
Brina,Thania dan Shinta kemudian berjalan menuju ke kantin. Sebenarnya Brina tidak lapar namun dia malas membicarakan tentang permainan tersebut karena jelas permainan itu dilarang dan pasti ada resiko yang menyeramkan jika permainan itu dilakukan dengan cara yang salah. Mengingat dia memiliki satu buku yang menceritakan bagaimana cara melakukan permainan untuk menyebrang ke dunia lain dan buku itu memiliki aura negatif yang sangat besar hingga ia enggan membukanya.Sesampainya di kantin Brina dan Shinta segera memesan makanan dan minuman kemudian duduk di bangku paling pojok berdekatan dengan tembok. Sementara Thania sibuk mengobrol dengan cowok yang di sukainya si Parhan. Shinta dan Brina hanya melihat dari tempat duduk mereka karena takut mengganggu hubungan antara Thania dan Parhan, meski mereka belum pacaran karena bagaimanapun Parhan punya komitmen bahwa dia gak akan pacaran tapi lebih baik menjadi sahabat hingga ke pelaminan.
"Eh Brin kenapa ya Parhan itu gak macarin Thania aja? toh dia juga suka sama si Thania,"Tanya Shinta keheranan
"Kan Parhan pernah bilang kalo dia itu maunya cuma sahabat aja tapi bisa sampe ke pelaminan, ya biarin aja lah!"Jawab Brina
"Ya juga sih tapi kasian aja sih sama mereka sama - sama suka tapi ga mau pacaran, emang dasar si Parhan!"Jawab Shinta agak kesal
"Ya udahlah biarin mereka mutusin gimana hubungan mereka sendiri, nanti kita liat aja alurnya."Jawab Brina seadanya
"Kriiiingg..." bel sekolah berbunyi
Semua siswa berbondong bondong memasuki kelas mereka masing - masing untuk mengikuti kegiatan pembelajaran berikutnya. Brina, Thania dan Shinta bergegas menuju kelasnya namun sialnya mereka malah bertemu dengan Gisel di lorong dekat dengan kelasnya.
"Eh cupu mau kemana lo?" Tanya Gisel dengan nada tinggi
"Kita mau masuk kelas pliss jangan ganggu!" Jawab Thania ketus
"Emangnya kenapa,hah? O ya gue denger lu Brin katanya mau pindah ya ? Syukur deh gue gak liat lo lagi jadi tetangga gue."Celoteh Gisel
"Udah Gisel ga usah ganggu kita atau gua aduin lo ke bu Rahma, mumpung orangnya lagi lewat tuh!" Jawab Shinta sambil menunjuk ke arah bu Rahma.
Gisel akhirnya pergi menjauh dari mereka. Merekapun segera bergegas masuk ke dalam kelas dan melanjutkan pelajaran. Pelajaran sedang berlangsung dan semua murid berfokus pada pembelajaran yang diberikan oleh bu Rahma di depan. Namun perhatian Brina tiba - tiba beralih ke sosok berambut panjang dan berpakaian merah terang yang lewat di samping kelasnya. Mata Brina seakan terpaku dengan sosok itu hingga Shinta teman sebangkunya melihat tingkah aneh temannya dan bertanya padanya.
"Brin lu ga papa? Apa yang lo liat?"
"Nggak kok nggak ada apa - apa cuma firasat aja."Jawab Brina singkat
"O ya udah."
Jam menunjukkan tepat pukul 11.09 yang artinya jam pelajaran sudah selesai dan waktunya untuk pulang. Semua siswa segera mengemasi buku mereka dan pulang ke rumah masing - masing. Namun sebelum Brina pulang Shinta dan Thania bertanya kepada Brina perihal apa benar jika Brina akan pergi pindah ke luar kota.
"Brin emang bener ya lu mau pindah?" Shinta bertanya dengan nada sedih
"Iya, aku mau pinda saat SMA nanti jadi aku gak sekolah SMA disini." Jawab Brina jujur
"Ya Brin gak seru lah ga ada lu" Rengek Thania
"Ya maaf soalnya ayahku mau pindah tugas ke Surabaya jadi aku bakal pindah ke sana, tapi jangan Khawatir aku pasti selalu ingat kalian !" Jawab Brina menghibur
"Ya udah deh tapi kita ke rumah lo dulu ya sebelum lo pindah, jangan ninggalin kita tanpa ucapan selamat tinggal!" Ucap Shinta sambil menintikkan air mata.
"Baiklah!" Jawab Brina singkat
Setelah perbincangan menyedihkan tersebut selesai mereka segera pulang dan beristirahat dari segala aktifitas yang telah mereka lakukan disekolah.
![](https://img.wattpad.com/cover/213341488-288-k757453.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Penyebrang Dunia Lain
HorrorBrina adalah anak yang spesial dia bisa melihat yang tak kasat mata dan juga dia anak yang ceria juga polos Namun keceriaannya memudar saat dia mau menginjak sekolah SMA dia bermain permainan terlarang bersama tiga sahabatnya. Permainan itu hany...