Sesampainya di rumah Brina segera bergegas menuju kamarnya untuk mengganti bajunya dan kemudian tidur siang untuk melepaskan semua rasa lelah yang menempel di tubuhnya.
Haii Brina!..
Kau mau kemana?
Ayo kesini !.. Temani aku di ruangan ini di sini sepi aku butuh teman
Brina langsung terbangun dari tidurnya. Aneh dia bermimpi bahwa dia sedang di panggil oleh sosok yang tadi ia lihat di samping kelasnya. Brina bisa memastikan bahwa ia bermimpi jika dia berjalan di depan UKS dan di panggil oleh sosok itu. Bulu kuduk Brina mulai berdiri. Dia tiba - tiba berkeringat dingin karena ia takut karena mimpinya seperti nyata. Dia bingung entah bagaimana cara dia menenagkan dirinya. Brina mencoba mengatur nafas agar dia kembali rileks. Setelah dia merasa lebih rileks. Dia segera pergi menuju kamar mandi mengingat sudah pukul 16.30.
Malam pun tiba Brina segera menuju ke meja makan untuk bersiap makan malam. Saat makan malam Brina hanya diam tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Brina. Kedua orang tuanya sangat bingung akan tingkah laku gadis mereka. Mereka ingin menanyakan apa yang sedang di hadapinya namun mereka lebih baik berdiam diri saja. Karena jelas bahwa Brina akan mendiam seperti batu jika dia sedang ada masalah dan dia hanya mau memendamnya sendiri. Mereka hanya bisa menunggu ketika Brina mulai membaik dari masalahnya dan menjelaskan kepada mereka. Setelah makan malam Brina langsung menuju kamarnya dia belajar di kamarnya sembari mendengarkan musik. Brina belajar sangat tekun mengingat jika senin besok dia akan melaksanakan UN. Pada akhirnya Brina kelelahan dan tidur untuk beristirahat dan sebelum tidur dia berdoa agar dia tidak lagi bermimpi dengan sosok berbaju merah itu lagi.
Pagi telah tiba. Cahaya matahari mulai menembus langit. Brina segera bangun dari tidurnya dan bergegas untuk mandi dan sarapan. Kemudian berangkat sekolah. Hari ini adalah hari sabtu jadi Brina dapat bertanya kepada bu Tri tentang siapakah sosok yang ada di UKS itu saat ekskul ESC nanti. Brina sampai di sekolahnya tepat pada pukul 06.30 yang berarti 30 menit lagi pelajaran akan dimulai. Pelajaran hari ini adalah pelajaran IPA di susul dengan pelajaran Bahasa Indonesia.
Setelah beberapa menit, jam pelajaran akhirnya di mulai. Pak Galang memasuki ruangan kelas dan memulai kegiatan kelas. Karena sebentar lagi UN akan tiba pelajaran hari ini hanya tentang mengingat kembali materi sebelumnya dan merangkum beberapa bab. Namun betapa sialnya Brina, dia harus mengerjakan penelitian tanaman sekitar karena bagaimana pun saat selasa kemarin dia tidak masuk sehingga harus mengerjakannya. Pak Galang kemudian menyuruh Brina ke depan dan berkata.
"Brina kamu sekarang teliti tanaman - tanaman yang ada di sekitar UKS selakarang!"
Mendengar kalimat itu yang keluar dari mulut pak Galang. Brina langsung merasakan firasat buruk dia takut akan sosok itu yang akan mengganggunya nanti. Brina memohon pak Galang untuk meneliti tanaman di tempat lain tapi hasilnya pak Galang tetap pada keputusannya.
"Maaf pak! Apa saya tidak bisa ke tempat lain aja untuk menelitinya? Saya mohon pak tempat lain aja!" Mohon Brina
"Maaf Brina kamu harus tetap meneliti di sana karena selasa kemarin semua anak sudah meneliti di tempat lain tapi tak ada yang meneliti di sekitar UKS. Jadi kamu harus meneliti disana, lagian gak ada apa - apa kan?" Jawab pak Galang panjang lebar
"Baiklah pak." Jawab Brina pasrah
Dengan perasaan dan firasat buruk Brina segera berjalan menuju UKS. Brina mencoba untuk berfikir positif namun tidak bisa. Hingga akhirnya tiba lah Brina di depan UKS. Di depan UKS masi sangat sepi tak ada satu orangpun disekitarnya. Brina segera menyelesaikan tugasnya dengan cepat dia takut jika dia akan di ganggu oleh sosok itu lagi.
Pada akhirnya Brina menyelesaikan tugasnya. Namun tiba - tiba firasat buruknya kembali. Angin sepoi - sepoi menerpa sekujur tubuhnya membuat bulu kuduk Brina berdiri. Sejurus kemudian ada suara bisikan yang bersumber dari ruang UKS.
Haii....
Kau disini!...
Apakah kau mau menemaniku?....
Hihihi.....
Brina kian merinding ia tak berani membalikkan badannya dia sangat ketakutan. Dia berjalan menyamping bagai kepiting dan mencoba untuk menjauh darinya. Tapi kakinya tiba - tiba terlilit sebuah selendang merah. Selendang itu mengikat kakinya hingga membuat Brina terjatuh. Selendang itu menyeretnya masuk UKS. Brina mencoba berteriak namun ia tidak bisa. Mulutnya seakan terbungkam. Brina berdoa dalam hati dia meminta pertolongan dari yang kuasa. Hingga akhirnya keberuntungan memihaknya dia akhirnya terbebas dari lilitan selendang itu. Dia hanya tertarik hingga bibir pintu UKS. Brina sangat bersyukur akhirnya dia tidak terjebak dalam dunia sosok itu. Brina segera masuk ke dalam kelasnya dan melanjutkan tugasnya.
Bel istirahat telah berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas. Brina dan kedua sahabatnya memutuskan pergi ke perpustakaan. Di sana mereka segera mencari buku yang menurut mereka menarik. Kemudian mereka duduk di meja bundar yang paling pojok. Saat di perpustakaan ia merasakan keheningan yang luar biasa, walau memang di perpustakaan memang tidak boleh berisik, namun kali ini berbeda. Brina merasakan kesunyian yang sangat berbeda seakan hanya ada dia di perpustakaan ini. Angin sepoi - sepoi mulai terasa. Disaat itulah dia yang tadi di UKS menampakan dirinya kembali. Sontak Brina terkejut. Dia amati sosok itu hingga membuat pandangannya terpaku kemudian hilang saat Shinta menyadarkan Brina.
"Woooi! Sadar Brin!" ucap Shinta sembari memetik - metikkan jarinya
Brina menggeleng
"Brin lo liat apa ini udah kedua kalinya! Lo ngerasain firasat buruk lagi?" Tanya Shinta khawatir
"Enggak kok bukan apa - apa,"jawab Brina singkat
"Yakin lu? Kalo ada apa - apa bilang aja ke kita gak papa kok!" Jawab Thania khawatir
"Ya kok ga ada apa - apa." Jawab Brina
Thania dan Shinta kian khawatir dengan temannya. Mereka khawatir jika ada sesuatu yang terjadi pada Brina, namun mereka hanya bisa berdoa agar temannya bisa terbebas dari hal - hal yang tidak diinginkan.
Saat pulang sekolah Brina tidak segera pulang. Ia akan mengikuti kegiatan ekskul. Sesampainya di ruang ESC. Ia segera mengikuti kegiatan ekskul tersebut. Saat ini materi ekskul adalah menyanyikan lagu bahasa inggris dan menceritakan apa isinya.
1 jam 30 menit telah berlalu kini waktunya ia pulang dari sekolah karena kegiatan ekskul telah berakhir. Brina segera ke bu Tri dan menanyakan siapa sosok yang ada di UKS tersebut.
"Maaf bu saya mau tanya! Kira - kira ibu tahu tidak sama sosok yang ada di UKS? Dia pakai baju merah bu dan rambutnya panjang," Tanya Brina serius
"Ohh.. Itu.. Dia namanya Karmilah dia adalah sosok wanita cantik yang mendiami UKS dia biasanya menampakkan diri di waktu tertentu saja dan bahkan dengan orang tertentu saja." Jelas bu Tri
"Tapi apa dia biasanya menampakan diri kemudian menyuruh orang yang melihatnya untuk menjadi temannya?" Tanya Brina lagi
"Kata pak Hermawan sih gitu, Beliau pernah bilang jika Karmilah menampakkan dirinya hanya untuk mencari teman." Jelas bu Tri
"Oh... jadi gitu bu terima kasih!" Ucap Brina
"Ya sama - sama Brina, tapi memangnya kamu pernah lihat dia?" Tanya bu Tri
"Ya sih bu dia pernah muncul di hadapanku dan dia minta aku untuk menjadi temannya tapi aku tak menghiraukannya saya takut bu." Jawab Brina panjang lebar
"Ya udah kamu tinggal berdoa saja jika bertemu dengan sosok seperti itu, maka sosok itu akan pergi." Saran bu Tri
Dari penjelasan bu Tri Brina akhirnya tahu siapa sosok itu. Dia bernama Karmilah. Seoarang hantu wanita yang suka menampakkan diri di UKS hanya karena ingin punya teman untuk menghapus kesepiannya di UKS. Karena bagaimanapun dia hanya bisa dilihat oleh orang spesial seperti Brina dan pak Hermawan. Kini setiap ia melewati UKS Brina selalu berdoa agar ia tak kembali di seret lagi oleh Karmilah menuju alamnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/213341488-288-k757453.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Penyebrang Dunia Lain
HorrorBrina adalah anak yang spesial dia bisa melihat yang tak kasat mata dan juga dia anak yang ceria juga polos Namun keceriaannya memudar saat dia mau menginjak sekolah SMA dia bermain permainan terlarang bersama tiga sahabatnya. Permainan itu hany...