4 Februari 2020

2K 29 0
                                    

Sore ini saya terlambat masuk kelas karena kerjaan di kantor yang harus segera diselesaikan.

Saya baru sampai di kelas menjelang Maghrib. Beberapa saya bisa mengikuti penjelasan dosen yang lumayan muda dan cakep. Dan begitu jam pertama selesai, saat saya hendak keluar untuk solat Maghrib, Ikin menyapa dan menanyakan apakah saya bawa kopi.

Sebelumnya saya memang membawakan kopi untuk Ikin dan Yusuf karena saya kebetulan mendapatkan hadiah ulang tahun kopi yang lumayan banyak.

Dia tersenyum setiap kali menyapa saya dan senyumnya itu bikin dada saya senang.

Yang paling bikin hati saya semringah karena pas jam ketiga, dia pindah duduk dari depan ke belakang kursi saya. Kita ngobrol banyak.

Dan jangan bilang-bilang dia ya, kalau saya sempat memperhatikan bibirnya. Saya membayangkan bisa sedikit saja mencium bibirnya. Ah, impian yang rasanya mustahil terwujud.

IKINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang