⅛ ANGKUH -

38 8 3
                                    

Selama ini aku menganggap sesuatu
dengan sebelah mata, tapi nyatanya hal itu sulit untuk Tu..menjadi nyata. Keegoisan yang membatu dalam hati melukai hal hal indah dalam hidupku, hingga aku memberontak kepada dunia, menangis akan perihnya perjalanan hidup ini.

Ternyata bukanlah dunia yang  harus aku berontak tapi jiwa ini. Jiwa yang tak bisa menerima sesuatu dengan nyata karena keegoisan untuk selalu ingin bahagia.

Kenyataan akhirnya menjadikan aku lebih dari sekedar manusia biasa yang selalu terus termakan oleh rayuan jiwa.

Terkadang diri ini yang selalu dimanjakan oleh kenikmatan dunia, membutakan fikiran dan hati hingga tak terbiasa oleh hal menyulitkan dan akhirnya rapuh setengah jalan.

Dan aku berfikir bahwa sejatinya lingkungan tidak akan selalu damai denganku ada kalanya dimana ia bosan akan hal yang dimiliki jadi jika aku terus bergantung terhadap sesuatu hal, tidak selamanya mereka menolongku dan bersikap adil terhadap diriku. aku
akhirnya  mencoba untuk berdamai dengan hati yang selalu merasakan takut, Takut tidak bahagia dan takut akan hal yang membuat diriku tersungkur jauh dari zona kenyamanan.
Aku akan memulai lagi tanpa mengulang kesalahan.

#syukur

MANTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang