TUHAN KITA SATU, KITA YANG BEDA.

138 2 0
                                    

Namanya Awan. Seorang Mahasiswi yang dikenal hyperaktif, rendah hati, pencinta musik dan paling anti sama yang namanya kekerasan.

Pada awal awan Lulus SMA di Batam, awan bertemu dengan dua orang lelaki bernama Arga dan Lana yang keduanya ialah seorang Abdi Negara. Namun orang yang pertama kali temuin awan atau kata lainnya itu mendekatkan diri adalah Arga.

Handhone pun berdering notif pesan

"Haii boleh kenalan?" Saut arga dengan emoji senyum.

"Eh hai, siapa ya?" Balas Awan.

"Aku arga, kamu tinggal dimana?" jawab arga.

"Oalah, aku awan. Dibatam hehe, kalo kamu?" jawab awan.

"Aku juga dibatam tapi lagi bertugas, Cuma aku asli karimun" jawab arga.

"Oalah gitu, okedeh" jawab awan.

"Lagi apa awan? Udah makan belum?" saut arga dengan emoji senyum.

"Lagi duduk aja dirumah, udah kok" jawab awan.

"Udah kuliah awan?" jawab arga.

"Boro-boro kuliah, baru juga lulus bang" jawab awan.

"Oalah, jadi rencana mau lanjut kemana?" saut arga.

"Ya rencana mau pelayaran but, kaga diizinin orangtua. Mau test TNI tinggi masi kurang, jadi ya kuliah aja deh dibatam" jawab awan.

"Oalah, semangat ya.. Lagi sibuk gak?" Tanya arga.

"Lagi free nih, kenapa tuh?" Jawab awan dengan hati penuh dag dig dug serr.

"Angkat Video Call aku ya hehe, kalo boleh, kalau engga ya gapapa" jawab arga yang ngebuat awan semakin aneh.

"haha its oke" jawab awan.

"Eh tapi cowokmu gak marah kan aku video call kamu?" tanya arga.

"Hehe, Jomblo mah bebas" jawab awan dengan emoji ketawa.

"Wah, Oke-oke" jawab arga.

Dering telfonpun berbunyi. Setelah aku angkat akupun terkejut, dia masih menggunakan baju dinas sedang bertugas menelfonku dengan muka yang masi fresh pukul 19.00.

"Selamat malam, gelap ya mukaku?" tanya arga.

"Malam, iyanih gelap. Itu lagi dimana?" tanya awan.

"Iya ini lagi di poltabes lagi istirahat" jawab arga.

"Kalo gitu istirahat dulu manfaatkan waktu istirahat dengan benar" saut awan dengan muka senyum.

"Hehe iya beb siap, maaf ya kalo mukaku jelek" jawab arga dengan tangan yang sedang menghempaskan keringat dari dahinya.

"Everythings gonna be oke" saut awan.

"Jangan bilang siapa-siapa ya kalo kita deket" saut arga menegaskan.

"Haha, mon map aku gasuka ngepublish kalo masi deket" jawab awan dengan senyum.

Lalu ngobrol panjang lebar dengan penuh candaan berdua kurang lebih 1 jam. Lalu arga pamit patroli.

Beberapa haripun telah terlewati, semakin hari arga semakin berubah. Awan sama sekali tidak tahu apa penyebab arga pergi tanpa pamit, bahkan notif dari arga sama sekali tidak muncul di whatsapp waktu itu.

Keesokan harinya awan mencoba memancing pembicaraan dengan arga agar ia bisa menjelaskan mengapa ia tiba-tiba berbeda, padahal beberapa hari yang lalu ia berkata "Aku sayang sama kamu". Namun respon arga masih santai seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa dan lost contact gitu aja. Lalu pada pukul 20.55 arga membuat snapwhatsapp yang berisikan tentang

55 arga membuat snapwhatsapp yang berisikan tentang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Awanpun terkejud melihatnya. Ternyata arga perlahan mundur karena adanya perbedaan agama diantara mereka berdua. Disitu awanpun mulai meredupkan perasaannya kepada arga.

Awan mengira arga bisa menjadi lelaki yang lebih baik dari masalalu yang sebelumnya selalu tidak menghargainya, namun tidak. Takdir berkata lain.


A B D I N E G A R AWhere stories live. Discover now