Kesadaran Anak Tak Tau Terima Kasih

PROLOG

SUCI PUSPITA

Si bayi mungil kecil yang dibuang didepan rumah warga sekitar.dan ditemukan oleh sepasang suami isteri yang ingin sekali mengangkat bayi itu menjadi anaknya.kini merekapun merawat bayi itu dengan kasih sayang yang besar. Dan akhirnya si bayi mungil itu kunjung tumbuh dewasa.

ARISNA PUTRI

Teman kecil Suci dan sekaligus sahabat Suci

Pada suatu hari terdapat pertentangan antara arisna dan Suci

Arisna : " Suci,kalo kamu disuruh pilih ngurusin pacar apa kedua orang tua ,kamu pilih yang mana?"

Suci : "ya elahh , ya pastii pacar lah . gimana sii"

Arisna : "hah? Apa kamu nggak ingat betapa besar pengorbanan kedua orang tua mu yang sangat menyayangimu ?"

Suci :"ehh luu perempuan bau amis ,luu tuh harusnya sadar klo loo itu sudah seharusnya mikirin pendamping hidup ,bukanyya ngurusin orang tua terus"sambil menggenggam tangan dan menatap dengan tajam

Dengan kaget arisna pun menjawab dengan lantang : "begitu pentingkah pendamping hidup dibandingkan sosok kedua orang tua di matamu?apakah kau sudah membahagiakan kedua orang tua mu?ingat dan sadar lah suci bahwa betapa sayangnya mereka merawatmu"

"ahh lupakan itu lagi pula aku kini sudah dewasa yang harus memilih pendamping hidup bukannya mengurusi kedua orang tua ,yang ada orang tua itu malah bikin susah."dengan rasa tak bersalah dan percaya diri

"sungguh tega kau suci ,begitu besar pengorbanan kedua orang tuamu yang menyayangimu melebihi anak kandungnya .dan kini apa yang mereka dapatkan ,hanya lah keegoisanmu dan rasa tak tau terima kasih.apakah kau tak mengerti itu tolong sadar lah dan kembali kejalan yang benar"

Dengan rasa bersalah Suci pun menatap awan biru dan meneteskan air mata sambil lari ke pelukan kedua orang tuanya