Her Secret - Mysterious Twins

Kisahku

BRUUKKK....

"KAU ITU HANYA MENJADI BEBAN DIKELUARGA INI! DASAR ANAK TAK TAU DIUNTUNG!"

Namaku Grise Violetta, gadis sederhana yang hanya menjadi beban orang lain saja. Aku ini, hanyalah gadis dengan banyak impian tapi tidak bisa diwujudkan. Impianku hanya sekedar angn - angan belaka karena aku harus membantu ibuku bekerja menjadi tukang cuci tetangga. Zaria Violine, ibuku yang galak dan suka membentakku. Aku terpaksa bekerja karena ibuku yang malas - malasan dirumah. Setiap hari, ibuku menyuruhku bekerja. Ibuku kerjanya hanya menonton tv dan memerintah dengan seenaknya.

"KAU ITU SUDAH KUBERI TEMPAT BERNAUNG! DAN KAU MALAH TIDAK BERTERIMA KASIH PADAKU! SEHARUSNYA AKU TIDAK MELAHIRKANMU AGAR TIDAK MENJADI BEBAN HIDUPKU! GARA - GARA KAU, HIDUPKU JADI BERUBAH!"

"Tapi ibu, aku ingin mencapai impianku"

"SIMPAN SAJA MIMPI BUSUKMU ITU! KAU ITU HANYA ANAK MISKIN, MANA MUNGKIN BISA KULIAH! BISANYA HANYA JADI BEBAN ORANG TUA SAJA!"

Ibuku selalu pesimis padaku. Sejak dulu, ibuku tidak pernah mengharapkanku karena ia ingin sekali punya anak laki - laki. Tapi, yang lahir malah anak perempuan yang tidak berguna. Aku ingin sekali membahagiakan ibu, tapi sia - sia saja.

08.00 pm

Aku menangis dikamar karena perkataan ibuku yang kasar. Kalau aku jadi beban orang tua saja, kenapa aku harus dilahirkan?. Andai saja keajabian terjadi kepadaku.

"Aku ingin sekali membahagiakan ibu, tapi ibu tidak mengizinkanku sekolah. Bagaimana aku bisa mengejar impianku? Apa aku akan menjadi tukang cuci seumur hidup? Andai aku bisa sekolah, pasti impianku terwujud dan membahagiakan ibu"

Andai, andai saja. Dari dulu, aku tidak percaya dengan keajaiban. Mitos yang sering dikatakan orang, hanya kuanggap sebagai bualan saja. Toh, aku tidak pernah mengalami keajaiban. Tetapi, saat aku mengatakan keinginanku, ada bintang jatuh pembawa keberuntungan. Saat itulah, segudang rahasiaku muncul. Keistimewaan yang tidak bisa dimiliki orang lain.

🌸🌸🌸

Tok tok tok

"Permisi"

Kriieettt...

"Maaf, siapa ya?"

"Kami dosen dari Universitas Musik, kami ingin bertemu dengan anak anda"

"Memangnya kenapa? Apa anak saya mendaftar di universitas itu?"

"Biarkan saya bicara dulu padanya"

"Baiklah, silahkan masuk"

BRAAAKKK

"Ibu? Ada apa?"

Aku terkejut karena ibuku membanting pintu kamarku. Aku bingung melihat sikap ibu. Aku kan mencuci pakaian bibi selly nanti siang.

"KAU MENDAFTAR DI UNIVERSITAS MUSIK YA?!"

"Tidak bu, aku tidak mendaftar di universitas manapun"

"JANGAN BOHONG! ADA DOSEN YANG INGIN BICARA PADAMU! MEREKA DARI UNIVERSITAS MUSIK!"

"Ibu ini ada ada saja, aku kan tidak mendaftar di universitas musik"

Lalu, ibu menyeretku keluar. Setelah sampai diruang tamu, ibu mengendurkan genggamannya dan menggandengku dengan lembut.

"Ini anak saya pak, namanya Grise"