Alangkah baiknya kalian menyetel lagu yang menurut kalian sedih, agar terasa feelnya.
°°°°°°°°°
Seorang gadis perempuan yang sangat imut dengan make up polosnya dan tubuhnya yang mungil dibalut gamis ombrong serta ditutupi oleh hijab membuat siapapun terpaku melihatnya dan menduga ia adalah anak Sekolah Menengah Atas. Padahal dia adalah anak universitas, bukan lagi anak yang memakai putih abu. Bisa jadi itu faktor utamanya, Imut. Ya, gadis ini memang sangat imut nan cantik.
Dia menyusuri koridor kampus dengan memeluk buku yang dibawanya. Ia menuju ke kantin, untuk bertemu dengan sahabatnya.
"Kak, Zibran." Suara itu membuyarkan, lamunan Zibran. Sontak Zibran menoleh kearah suara berasal itu.
"Eh dede" Zibran sedikit terkejut saat mendapati gadisnya sudah berdiri disampingnya.
Zibran Al-maliki seorang lelaki yang sekarang sedang duduk dibangku universitas negeri. Zibran sosok laki-laki yang sangat tampan, ramah, dan memiliki jiwa religius yang kental membuat siapapun yang memandangnya akan jatuh kedalam yang sama, tapi mereka tahu jika Mereka hanyalah kentang! Namun Zibran tidak pernah menggubris kentang-kentang buluk itu. Toh, karena hatinya sudah terisi sesosok perempuan, yaitu Rissa Sherlyne. Gadis yang berbeda duatahun umur dengannya serta meluluhkan hati Zibran dan selalu berada disamping Zibran saat susah maupun duka.
"Kaka, ngapain ngajak ketemuan?"
"Jadi ga boleh nih ketemu sama ibu dari anak-anak kaka?" Zibran menarik tangan Rissa pelan untuk duduk disebelahnya.
"Kamu laper ya Sa? Kamu mau pesen apa? Nanti kaka pesenin" Zibran beranjak dari kursinya, menatap Rissa yang hanya di balas gelengan kepala olehnya. "Ga, kak. Udah kenyang! Mending kita kekelas, yuk" ucap Rissa
"Mau ngapain?"
"Rissa, harus presentasi hasil skripsi sekarang" Zibran hanya tertawa melihat tingkahnya, dia tidak dapat berbohong. "Ga usah bohong. Bu Rini izin dia ada rapat dinsos." Zibran tersenyum
📖
Cowok tampan itu mengajaknya ke tempat yang indah, tempat dimana favorit mereka serta Zibran yang melamarnya ditempat itu dengan kedua keluarganya.
Zibran menuntunnya untuk duduk dikursi yang sudah dihias sebelumnya, lalu ia menyuruhnya menunggu sampai ia kembali lagi.
Setelah pergi dalam beberapa saat Zibran kembali dengan membawa sekotak hadiah yang dibalut kertas kado.
"Kaka, harap kamu suka" ucap Zibran, mengasih ke tangan Rissa
"Insya Allah" Rissa hanya bisa tersenyum, lalu membuka kado itu.
"Hah?" Rissa sontak terkejut, rintik butiran air mulai keluar membasahi wajahnya. Dia melihat beberapa kertas undangan yang begitu indah dan baju pengantin yang sudah ia terurai seperti Princess.
"Kaka mau kamu memakai ini diacara photo preweding my Princess"
"You are a prospective priest. I will use it at the wedding photo event, because I love you because of God." Ucap Rissa, sesungguhnya ia malu mengatakan ini. Zibran gemas melihat gadis ini, ia menyubit pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerely Love [END]
Short Story[Cerpen ISLAM] 🔭 Allah tidak menjanjikan air selalu putih, tapi ia selalu menghadirkan berbagai macam warna pelangi setelah badai berlalu. Dan hanya orang-orang jahiliyah yang tidak mengikhlaskan semua keputusan-Nya 🔭 By : Anastasia Syafriliani