tajwid

9 3 0
                                    

"Ummiiiii, abang ngeselin"
"Bohong ummi, aira aja yang cengeng"

Aira lari untuk menemui ummi nya diruang keluarga.

"Ummi" ucap aira sambil memeluk ummi nya dan menangis
"Kenapa sayang?" Tanya ummi lembut
"Abang nyebelin" adunya

Tak lama diki turun sambil tertawa karena berhasil menggoda adiknya hingga menangis

"Kamu ini bang, udah tau adiknya cengeng malah diledek terus"

"Heheh maaf ummi"

"Minta maaf sama adikmu" suruh ummi dengan lembut

"Aira,,, maafin abang ya nanti abang traktir eskrim? Mau?"
"Mauuuu" jawab aira dengan semangat seolah lupa dia sedang menangis, dasar aira kalau soal eskrim aja cepet.

_____

Seperti yang dibilang diki tadi, sekarang dia dan aira sedang ada di kedai eskrim depan komplek rumah mereka.

Aira sibuk dengan eskrim nya, sedangkan diki sibuk dengan ponsel nya.

"Qy" panggil diki pada  seorang yang baru saja datang ke kedai eskrim ini.

Orang itu mendekat ke arah mereka, karena penasaran aira melihat siapa orang itu.

"Bapak" sapa aira
"Assalamualaikum" salam syauqy
"Waalaikumsalam" jawab aira dan diki

"Kok bapak bisa disini?" Tanya aira polos
"Aira, sudah abang bilang  kalau diluar sekolah jangan panggil abang dengan sebutan bapak" kata syauqy

"Oke, kok abang ada disini?" Tanya aira lagi
"Abang yang suruh dia kesini dek" jelas diki

"O" jawab aira lalu kembali memakan   eskrim nya hingga habis.

____

Senin.

Hari yang menyebalkan, kenapa? Karena  kata aira. Hari senin itu kita harus berdiri tanpa bangak bergerak  dibawah terik matahari yang panas dan mendengarkan pembina upacara yang menyampaikan topik yang itu itu saja setiap senin, jam istirahat sudah siang, banyak mata pelajaran. Dann yang paling menyebalkan adalah pelajaran tajwid! Jangan salh bang diki aja udah capek duluan ngajarin aira.

Oke dibawah ini adalah aira dihari senin

Jam 04.30 wib

"Aira bangun nak, sudah subuh" ucap ummi sambil mengguncang kecil tubub aira
"Eugh iya ummi" ucap aira lalu bersiap untuk sholat, selesai sholat aira mandi dan bersiap untuk kesekolah

Setelah selesai aira turun ke dapur untuk membantu ummi memasak sarapan

Setelh selesai memask aira menata makanan dimeja makan.

Skip selesai sarapan

"Aira diantar siapa hari ini?" Tanya aira
"Aira maunya sama abi atau abang?" Tanya abi

"Ummi" jawabnya sambil tercengir
"Ga jelas dasar, opsi nya apa pilih nya apa"
"Yeee ikutan aja cacing alaska"
"Yee dasar gajah afrika"
"Apa si simpanse"
"Apa si go---"

"Sudah! Masih pagi sudah bertengkar, gabaik. Kalian sudah besar, aira mau diantar siapa?" Ucapan bang diki terpotong oleh teguran tegas abi.

"A..aira ma..u sama abang" jawab aira dengan takut.

"Yasudah sana berangkat sudah hampir siang" ucap ummi dengan lembut.

"Yaudah abi ummi aira sama abang berangkat dulu. Assalamualaikum" pamit aira sambil mencium punggung tangan ummi lalu abi

"Ummi abi diki berangkat dulu, diki langsung ke kantor ya bi. Assalamualaikum" pamitnya lalu melakukan hal yang sama dengan aira.

"Hati hati. Waalaikumsalam"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang