Prolog

37 3 0
                                    

Arts High School Of London, London.
.
"Hey anak culun! Jangan coba coba menghindariku". Ucap salah satu gadis berambut pirang dan beberapa teman dibelakangnya. "Kemari kau anak culun, sekarang juga bersihkan mejaku dan kerjakan PR ku ini!!". Kata salah satu gadis dibelakangnya .
Aku terpaksa mengangguk karena tidak ada pilihan lain. Tapi, aku tidak sendirian ternyata , sahabatku datang menghampiriku. "Baiklah, Kami akan kerjakan semuanya!". Ucap sahabatku yang selalu menjadi korban juga.

Beginilah kehidupan kami, Kami selalu menjadi korban bully teman-teman lain, dan selalu hidup secara tidak tenang. Kami termasuk anak yang sangat tertutup dan tersembunyi, ya , kami jarang bersosialisasi , mungkin hanya bila penting saja. Kami berpenampilan sangat biasa dan tidak menarik, aku hanya tampil dengan rambut cokelat dikuncir dan baju yang sangat tidak menarik.

Begitu juga sahabatku, dia setidaknya hanya berbeda sedikit dariku. Sahabatku memakai kacamata , memiliki rambut dikepang, dan sangat menyukai buku. Aku pun begitu.
Tapi, kalian jangan langsung menyimpulkan diri kami.

Perkenalkan aku, Audrey Valencia dan sahabatku, Austryn Madison.
The game is on.

Partner In CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang