Part.1 Who Is She?

20 2 3
                                    

.
"Hei, lihat itu! Si culun!".

"Si jelek itu lagi?".

Sepanjang koridor sekolah, aku terus mendengar kata-kata tersebut. Aku tidak tau kapan mereka akan menghentikan kata-kata mereka itu. Apakah sampai diriku hilang dari dunia ini selamanya?

"Hei kau! Ikut aku". Ucap seorang gadis berambut pirang yang sangat kukenal.

Mau tidak mau aku mengikuti perkataannya itu.

"Ta...tapi aku belum meletakkan tasku."

"Ah sudahlah! Itu nanti saja!".

Gadis itu menarikku kekelasnya, entah untuk apa. Dia menunjuk sebuah buku tulis dan meja yang kotor. Sepertinya aku tau maksud dari ini.

"Kau lihat ini?! Cepat bersihkan mejaku dan kerjakan PR ku ini!".

"Tapi...". Ucapku ragu-ragu.

"Jangan banyak tapi, cepat kerjakan!".
AUSTRYN POV.

"Audrey, aku akan bantu!".
Dasar, bisakah dia berhenti memperlakukan kami seperti ini?

"Oh, Austryn , Makasih."

"Kamu yang bersihkan meja! Aku kerjakan PR nya!".
AUDREY POV.

Gadis itu bernama Adelyn Geonna Eveloth. Dia sering sekali membully aku dan Austryn, sebab kami adalah anak culun dan tidak menarik. Adelyn memiliki teman atau budak bernama Areola Tanes dan Erithia Caresa Jane.

"Drey!". Panggil Austryn.

"Apa?".

"Aku sudah selesai kerjakan PR nya, biar aku bantu bersihkan mejanya."

"Apa? Kurasa tidak perlu ..."

"Tidak apa apa."
***
SKIP BEL ISTIRAHAT.
Aku dan Austryn pergi kekantin untuk membeli makanan dan minuman. Kami sepakat membeli Black Pudding dan susu.
BRAAK!!

"Oh tidak!". Kami berteriak serempak.

"Oh malang sekali, pudingmu jatuh ahahaha!".
AUSTRYN POV.
Apa? Dia sengaja ya?!
AUDREY POV.

Siapa lagi dia kalau bukan Adelyn Geonna Eveloth, dia tertawa senang melihat puding kami jatuh dan hancur berkeping-keping, bahkan susu yang kami beli juga tumpah.

"Aku melakukan ini karena jawaban PR ku salah semua karena kalian!".
Adelyn tersenyum puas, melihat kami.

"Kami minta maaf." Jawab ku dan Austryn.

"Tidak perlu, aku sudah puas melihat kalian menderita, HAHAHAH!".

Adelyn bergerak angkuh dan meninggalkan kami. Dia sengaja menjatuhkan makanan kami, sekarang kami sama sekali tidak punya apa apa untuk makan dan minum.

"Hei , ini, ambil saja."

Aku menoleh, melihat Avandy Ricolas dan Mike Stevenson. Dua cowok populer dan disukai banyak murid perempuan. Dua laki2 itu memberikan kami makanan.

"A-apa?!". Kami terkejut melihat kehadiran mereka ini.

"Ambil saja, aku memang sengaja memberikannya." Ucap cowok bernama Mike itu kepadaku.

"Iya,benar". Ucap Avandy.

Mereka tersenyum manis, lalu pergi. Aneh sekali mereka berdua itu.
AUSTRYN POV.
Mereka aneh sekali, berbuat baik seperti itu akan membawa kami dalam masalah baru!

KRIINGGG *bel pulang

.
BRAAAK!!
Tap tap tap *suara langkah kaki

"Audrey, Austryn , kita punya misi baru."

"Beritahu kami."

To be continued ...
Vote & Comment :)

#DukungAuthor

Partner In CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang