Winwin

61 3 0
                                    

"Dorrr!!"

"a@j$uc%y?!*•sf#!!"

"Bicara apasih?!"

"Yah, kau mengejutkanku, kedondong!"

"Ahaha iyaiya maaf. Habisnya kau melamun terus dari tadi. Sedang memikirkan apa, sih?"

"Tidak ada." Jawabku datar, kemudian membuang mukaku.

"Kau yakin?" Winwin menaikkan kedua alisnya, memandangku dengan tatapan yang seolah-olah mengatakan 'jangan-bohong-!'

"Hm" datar, lagi.

"Baiklah," diapun merotasikan bola matanya malas. Kemudian mengarahkan pandangannya kedepan, yang menyajikan pemandangan kota seoul di senja hari . Btw, kami sedang berada di rooftop kantor SM. Biasa, aku menemani anak nct berlatih disana.

 Biasa, aku menemani anak nct berlatih disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira" spt ini pemandangannya.

Hening sesaat, aku memutuskan untuk membuka pembicaraan,

"Eh tapi win,"
Winwin menoleh, membiarkanku melanjutkan kalimat.

"Serius deh, tapi kau diam saja.. jangan bilang siapapun.. kau janji?"

"Eoh? Ada apa?" Tanyanya penasaran.

"Janji dulu kau akan tutup mulut!"

Winwin merotasikan matanya, kemudian tersenyum, "Heol, tentu saja. Kenapa, hum?"

"Ah.. begini..
"Tadi ayahku menelepon. Dia bilang dia punya kenalan. Dan dia sangat membangga-banggakannya. Dan ayah ingin menjodohkanku dengannya, win. Kata ayah tidak ada penolakan, setelah lulus kuliah aku harus menerima lamarannya. Bagaimana ini?? Aku tidak mau menikah.. aku ingin sukses dulu, dan hanya menikah dengan orang yang kucintai.. tapi kau tahu,, susah untuk bicara dengan ayah.." jelasku panjang lebar.

Dan tebak ekspresi winwin?
Well, dia hanya menghela napas pelan.

"Pantas aku punya perasaan tak enak akhir-akhir ini."

"Hm?" Aku mengangkat satu alisku, bingung.

"Yn.. lebih baik jangan kau hiraukan dulu, oke? Kau akan lulus sekitar satu tahun lagi. Waktu yang cukup lama untuk membuat ayahmu berubah pikiran. Lebih baik kau fokus dengan kuliah dulu.

"Lagian hari ini kau berulang tahun, jangan merusak hari spesialmu sendiri."kemudian winwin tersenyum,menatapku lembut, tulus sekali. Eoh? Aku tak pernah melihat winwin
seperti ini sebelumnya. Yang kutahu dia itu bersifat kekanakan :))

Aku hanya membalas senyumnya simpul.

"Oh ya, ini."
Winwin mengeluarkan sebuah kotak berwarna hitam polos dari saku jaketnya,
"Untukmu. Hadiah ulang tahun dari dong sicheng." Dan ia tersenyum lagi, heh?! Kenapa dia begitu manis sekarang?

NCT ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang