"Andwae Oppa.. hhh.."
Seorang gadis nampak tidak tenang dalam tidurnya, keringat dingin sudah membanjiri dahi dan pelipisnya. Sepertinya dia mimpi buruk. Hal itu bukan untuk pertama kalinya, mimpi buruk itu datang lagi setelah beberapa tahun belakang dia tidak merasakannya.
"Hiks.. Oppa.. Hiks.. andwae!"
Gadis itu masih mengigau, tidak kunjung sadar dari mimpi buruknya. Sampai akhirnya dia tersentak oleh jeritannya sendiri.
"Oppa!!!"
Mata gadis itu akhirnya terbuka, nafasnya masih terengah-engah. Tangannya sibuk mencari ponsel yang entah dimana dia meletakkannya terakhir kali. Benda yang dia cari kini sudah di genggamannya, jemarinya sibuk mencari kontak seseorang dan segera menghubunginya.
"Kau dimana?" tanya gadis itu tanpa basa-basi saat sambungan telfonnya terhubung.
"Wae? Ini masih tengah malam Ryu." Jawabnya malas
"Aku tanya kau ada dimana Woo Jinyoung!" bentakan dari gadis itu membuat lawan bicaranya terkejut dan membuka mata sempurna.
"Ryujin tenanglah, aku ada di rumah dan aku baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir." Laki-laki itu Woo Jinyoung. Orang yang ada di dalam mimpi sang gadis.
"...." Gadis itu tidak menjawabnya hanya deru nafas terdengar di sambungan telfon
"Ryu.. apa sudah lebih baik? Sebaiknya kau tidur kembali, ini masih malam. Besok kita bertemu di sekolah." Hanya gumaman yg gadis itu berikan.
Shin Ryujin, dia kembali tertidur setelah memastikan orang yang ada di mimpinya baik-baik saja.
Sebenenarnya apa yang terjadi di dalam mimpi gadis itu tentang Woo Jinyoung? Jawabannya ada di masa lalu Shin ryujin, Woo Jinyoung dan keluarganya.
Ryujin memiliki keluarga yang hangat, ayahnya adalah seorang Direktur sekaligus dokter di salah satu rumah sakit yang ada di korea. Ibunya seorang pembisnis, dia juga mempunya satu orang kakak laki-lagi yang bernama Shin Hyojin (Kim Hyojin ONF).
Saat ini orang tua Ryujin sedang di luar kota, dia hanya tinggal dengan sang kakak. Lalu apa tadi Hyojin mendengar teriakan sang adik? Tidak Hyojin tidak mendengarnya, karena letak kamar mereka berada di masing-masing ujung deretan ruangan itu.
***
Di lorong menuju kelas 1, dua orang laki-laki berjalan bersama sambil bercanda gurau entah apa yang mereka bahas. Woo Jinyoung dan Lee Byeonggon, sahabat dari kelas Rap bukan dari kelas umum.
"Kau tahu sendiri Gon, dia ingin membuat lelucon tapi tidak lucu." Ucap Jinyoung
"Kau benar. Minggu lalu saja dia berbagi lelucon pada anak kelas sebelah tapi tidak ada respon. Kasihan sekali." Jawab Byeonggon.
"Hyunsuk~ah.." panggil Byeonggon pada adik kelasnya itu. Choi Hyunsuk yang sedang di depan mereka pun menoleh.
"Eoh annyeong hyung, annyeong Jinyoung sunbae." Sapa Hyunsuk
"Kau mau kemana?" tanya Byeonggon
"Aku mau ke kelas Rap."
"Bukankah hari ini tidak ada kelas Rap?" kali ini Jinyoung yang bertanya
"Hmm memang tidak ada. Aku hanya ingin mengambil barang yang tertinggal kemarin saat latihan." Hyunsuk hanya tersenyum
"Hyunsuk~ah apa Ryujin masih ada di kelas?" Jinyoung bertanya kembali, karena dia tahu bahwa adik kelasnya ini satu kelas umum dengan Ryujin.
"Dia sudah pergi ke kelas Dance dengan Heejin."
"Kau ingin menemuinya?" tanya Byeonggon pada Jinyoung
"Aku hanya ingin melihatnya saja." Jinyoung hanya ingin memastikan gadis yang semalam membentaknya itu baik-baik saja
"Woah sunbae, aku heran kepadamu kenapa kau suka dengan gadis bar-bar seperti Shin Ryujin. Ah maksudku dia itu terlalu hyiper aktif tidak seperti gadis lainnya." Hyunsuk tidak percaya dengan sikap Jinyoung terhadap teman satu kelasnya itu
Penampilan ryujin memang tidak seperti gadis lainnya yang anggun, lemah lembut, imut. Semua itu tidak ada di diri Ryujin, gadis itu sangat bertolak belakang dengan Heejin sahabatnya, dia itu seperti laki-laki. Benar apa kata Hyunsuk, Ryujin itu bar-bar dan hyper aktif.
Jinyoung dan Byeonggon melanjutkan tujuan mereka ke kelas dance untuk menemui gadis bar-bar itu.
"Sunbae kau itu harusnnya ke kiri, bukannya ke kanan." Omel Ryujin pada sunbaenya. Jung Hayoon
"Maaf aku tidak sengaja." Ucap Hayoon malas
"Kau itu sudah beberapa kali salah sunbae, dan kau mengulangi kesalahan di gerakan yang sama." Kesal. Tentu saja Ryujin kesal, sunbaenya itu selalu saja membuat kesalahan yang sama dan tidak fokus berlatih
"Benar kata Hyunsuk. Shin Ryujin itu bar-bar, ah dan yang pasti galak. Lihatlah jika di bandingkan Hayoon sangat jauh." Jelas Byeonggon, namun Jinyoung tidak peduli
"Syukurlah dia baik-baik saja." Jinyoung merasa lega setelah melihat keadaan Ryujin yang jauh dari kata tidak baik-baik saja, bahkan gadis itu mengomel tidak henti-hentinya.
"Memang dia kenapa?" pertanyaan Byeonggon tidak digubris oleh Jinyoung. Jinyoung mendekat kearah pintu. Dan...
"Ryujin/Ryu.."
TBC...
Hay.. ini cerita pertamaku yang di publis, maaf kalo masih salah-salah, banyak typo dan ngga jelas ceritanya. Pengen gitu bikin cerita kaya orang-orang hehehe..
Semoga cerita ini ngga bikin pusing, kalo ada yang baca Alhamdulillah kalo ngga ada Alhamdulillah yang penting udah nyoba..
Saran dan komennya..
_Nae_
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated | Shin Ryujin
RomanceMimpi buruk yang datang kembali di kehidupan Shin Ryujin setelah beberapa tahun menghilang, kini harus dia hadapi lagi di kehidupan nyata. Apakah gadis Shin itu akan baik-baik saja setelah ini? semoga kehidupannya baik-baik saja setelah dia melewati...